2. JEMPUT

458 49 6
                                    

"Maaf ini urgent! Permisi."

Kaki jenjangnya berjalan cepat melawan hembusan udara. Kata maaf dan permisi terus terucap setiap kali dirinya menabrak orang-orang. Tak peduli berbagai umpatan dan makian orang-orang yang menjadi korbannya, fokus utamanya hanya untuk menuju parkiran.

Brukkk

"Aduhh"

Suara benda terjatuh dan ringisan seseorang menghentikan langkah cepatnya. Menoleh kearah tempat berasalnya suara. Rupanya dia menabrak seorang dosen yang membawa setumpuk buku.

"Maaf maaf Bu, Riki ga sengaja." ucapnya sambil membantu mengumpulkan buku dan kertas-kertas yang berserakan.

"Lain kali hati-hati, Riki. Untung saya ga luka parah." ucap Bu dosen bernama Rosa.

"Sekali lagi saya minta maaf, Bu. Saya Buru-buru harus jemput adek saya. Udah telat ini, saya pamit ya Bu kasian adek manis saya nunggu."

Pemuda yang diketahui bernama Riki itu pamit setelah memberi salam pada sang dosen. Beruntungnya dia menabrak dosen yang terkenal baik hati, bukan dosen killer yang sedikit-sedikit mengurangi poin nilai.

Setibanya di parkiran Riku dengan cepat menyalakan motor vespa coklat kesayangannya yang diberi nama "Millo".

Riki melajukan kendaraannya dengan cepat. Bagaikan mamang Roshi yang mengendarai Vespa, Riki dengan mudah menyalip setiap kendaraan yang menghalangi. Hingga tibanya dia di depan gerbang sebuah sekolah SMA. Sejenak menatap arloji untuk melihat jam, tersisa 3 menit lagi bell sekolah berbunyi. Syukurlah dia tidak telat pikirnya.

Kringg~~Mari pulang, marilah pulang bersama-sama ~~

"Busset dah, ini serius bell sekolah SMA bunyinya kek bell anak TK? Pantesan adek aing masih kek bocil." ucap Riki dengan kekehan diakhirnya.

Riki menatap lamat orang-orang yang keluar dari gerbang sekolah. Banyak sekali para murid yang membawa kendaraan entah itu sepeda, motor maupun mobil. Tak heran karena sekolah ini merupakan sekolah elit sudah pasti orang-orang yang masuk sekolah ini tergolong dari keluarga Hedon. Termasuk keluarganya juga.

"Aa!!!" Riki menoleh kearah sumber suara, sang adik rupanya sedang berjalan menghampirinya.
"Assalamualaikum A Riki." ucap salah satu teman adiknya sembari menyodorkan tangannya untuk salim.

"Waalaikumsalam. Nah gini kalo nyapa tu. Ucap salam yang lembut, bukannya teriak sambil cengengesan."

"Ehehe maap a, Adek hilap. Assalamualaikum Aa Riki yang paling ganteng." ucap ulang Dion, sering kali dipanggil adek yang merupakan satu-satunya adik Riki.

"Hidih sosoan pake embel-embel ganteng segala. Ada maunya kan lu?"

"Soudzon banget sama adek sendiri. Tapi karena udah terlanjur di fitnah, yaudah deh adek mau beli Lego pokemon."

"Alasan aja lu, Bocah. Hayuk balik, cape banget Aa hari ini.  Ehh Ryo pulang sama siapa? Ga bawa motor lu, tumbenan amat." biasanya teman adeknya satu ini selalu membawa motor gede, yang ga sesuai dengan ukuran badannya yang kicik 🤏.

"Anu A, motornya di sita sama Mas Rendi Hahaha. Ryo pulang juga di jemput kok, bentar lagi sampe Mas Rendinya." Ryo, Best friend forever-Nya Dion. Sebenarnya ada satu lagi namanya Syakir adik salah satu teman Riki. Anaknya nyasar kekantin, biasalah berburu Roti.

"Kita duluan ya, hati-hati nunggunya. Kalo ada yang nawarin permen jangan mau." gurau Riki

"Tapi kalo yang ditawarinnya PS 5 Ryo mau-mau aja sih A."

"Alah semprul, pantesan adek aing jadi rada Badung, Ning babaturannage kie."

"Di, Abang Lo ngomong apa sih?" Dion yang sedari tadi menyimak pun terkekeh.

"Aa bilang pantesan gue jadi makin keren, ternyata temennya gini. Temen  aku kan kamu, Ryo."

Ryo yang pada dasarnya tidak mengerti dengan ucapan Riki hanya mengangguk, lalu tersenyum. Tak lama jemputan Ryo pun datang. Ryo pamit pada Dion dan Riki. Tak lupa juga dia Salim pada Riki. Keduanya sempat bersitatap dengan kakak dari Ryo, lalu melambaikan tangan sebagai bentuk sapaan.

"Dosa kamu dek bohongin si Ryo."

Dion yang sudah duduk dengan nyaman di belakang Riki pun mengedikkan bahunya.

"Dari pada anaknya Pundung, biarin aja. Hayuk pulang adek harus masak, aa laperkan pastinya."

"Pengertian sekali adekku ini. Muachh, berangkatt ~~"

.
.
.
.
.
.

Millo vespa kesayangan Riki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Millo vespa kesayangan Riki

01. Aa With Adek [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang