Selesai membereskan halaman belakang juga mencuci segala perabot yang telah di pakai tadi, kini mereka tengah berkumpul di ruang tengah dengan tv yang menampilkan siaran sinema Upin dan Ipin.
Hanya Ryo dan Syakir saja sebenarnya yang menonton. Sisanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Dion sibuk merakit kembali Lego yang belum selesai, di sampingnya ada Riki yang tertidur dengan paha Dion sebagai bantalan. Sabian duduk di single sofa dengan stoples kripik kentang sembari membalas chat dari orangtuanya. Di pojok ruangan ada Yusril yang sedari tadi membuat konten video tiktok.
"Ayo kakak siapa lagi yang mau cek khodamnya lagi, kakak Asep khodamnya singa bertaring ya, kakak. Kakak Ani khodamnya ... Bentar ya kak aku cek dulu ..."
"Elah Yusril mbak, Yusril! Gue udah spam komen juga, ga Lo sebut-sebut dari tadii." grutu Yusril. Ternyata dia lagi ngantri cek khodam teman-teman....
Yang paling muda mengalihkan pandangannya kearah Yusril. Syakir menatap Yusril aneh, ada apa dengan Yusril pikirnya. Ryo yang peka dengan teman di sampingnya juga menoleh ke arah Syakir.
"Kenapa, kir?" tanya Ryo.
"Khodam itu apa, yo?" bukannya menjawab, Syakir malah balik memberi pertanyaan pada Ryo. Ryo sempat berpikir, dia tau khodam tapi bagaimana cara menjelaskannya dengan jelas pada Syakir.
"Khodam tu kek makhluk mistis yang ada di diri Lo."
"Hah?! Mistis? Hantu gitu? Kan gue masih hidup belum jadi hantu, Iyoo!" elak Syakir. Dion yang melihat Ryo kesulitan menjelaskan pada Syakir pun akhirnya turun tangan.
"Jadi gini, Kir. Menurut pak Abdul, guru Agama kita, Khodam itu istilah yang kerap muncul dalam tradisi mistik dan spiritual di beberapa wilayah di Indonesia. Khodam itu penjaga, bisa datang dengan sendirinya atau bisa juga Karna keturunan dari nenek moyang." Jelas Dion panjang lebar.
"Jadi dek, intinya khodam itu penjaga. Udah gitu aja." Sabian ikut menimpali.
Syakir mengangguk. Lantas bangun dari posisi awal, lalu melangkah mendekati Yusril dipojokan yang masih misuh-misuh karena namanya belum di sebut.
"Mas, gue juga mau di cek khodam."
"Elah Cill, gue aja belum. Sabar Napa."
"Ihh Ryo juga mau!!!" Ryo bangkit, lalu melangkah mendekat kearah Yusril. Ruang tengah kini berisik karena ulah tiga orang yang penasaran dengan khodam. Sampai tiba waktunya live selesai, namun nama mereka belum juga di sebut.
Syakir berjalan lesu kearah Sabian. Sang kakak yang sadar akan perubahan mood adiknya pun, berusaha menghibur dengan mencari situs "cek khodam". Yaa ... Walaupun dia tau itu hanya permainan tapi tak ada salahnya kan dicoba.
"Abang Nemu link cek khodam nih, ada yang mau coba ga?" Syakir langsung berubah semangat, entah kemana tadi rasa lesunya pergi.
"Gue, bang. Syakir!"
Sabian pun mengangguk, dia mensejajarkan diri dengan sang adik yang duduk di karpet. Mengetikan nama Syakir, lalu menunggu hingga proses selesai. Semuanya mendekat, bahkan Riki yang tengah tertidur pun terpaksa Dion bangunkan Karna Dion penasaran. Sampai akhirnya hasilnya muncul ...
KAMU SEDANG MEMBACA
01. Aa With Adek [END]
Short StoryNCT wish lokal Tumbuh di keluarga berantakan membuat Riki muak akan rasa sepi. Hingga tiba saat sang ayah membawa calon ibu baru untuknya. Ibarat beli satu gratis satu, bukan hanya seorang ibu baru yang Riki dapatkan, tapi juga seorang adik. "Hidup...