Part 4

35 4 2
                                    

"𝓢𝓮𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓶𝓮𝓵𝓲𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓼𝓮𝓬𝓪𝓻𝓪 𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓰𝓪𝓳𝓪 𝓼𝓮𝓳𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓪𝔂𝓲 𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰. 𝓑𝓮𝓻𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓹𝓾𝓽𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓲𝓱 𝓵𝓪𝔂𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓪𝓲𝓴𝓪𝓽 𝓽𝓪𝓷𝓹𝓪 𝓼𝓪𝔂𝓪𝓹 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽𝓴𝓪𝓷 𝓵𝓾𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓲𝓭𝓾𝓷𝓲𝓪. 𝓓𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓪𝓷𝓽𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓬𝓮𝓻𝓬𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱𝓷𝔂𝓪." -𝓚𝓪𝓷𝓰 𝓜𝓲𝓷𝓱𝓮𝓮.
.
.
.

Taksi yang membawa pemuda manis itu telah sampai pada tempat tujuannya, Minhee melangkah dengan sedikit lemas efek belum memakan sesuap nasi dari semalam dan juga rasa sakit dan nyeri di sekujur tubuhnya, Minhee tetap tersenyum sambil membawa buket bunga yang sangat besar kesukaan kedua mertuanya itu. Langkahnya terus menelusuri pemakaman yang begitu terawat dan cantik ini, itu dikarenakan Yunseong yang secara khusus meminta kepada penjaga pemakaman ini untuk selalu merawat dan memelihara makam kedua orang tuanya.

Pemuda manis itu tersenyum membayangkan satu-satunya senyum hangat yang sang suami berikan adalah saat berkunjung ke makam orang tuanya. Yunseong sendiri melarangnya untuk berkunjung ke makam ini, seketika sekelebat ucapan Yunseong pun terngiang dibenaknya.

"Kak Yunseong mau kemana?"

Minhee bertanya saat seminggu setelah upacara pemakaman orang tua Yunseong berlangsung.

Yang bersangkutan tak menjawab, namun simanis tahu kalau Yunseongnya membawa sebuket bunga lili yang artinya akan mengunjungi makam ibu dan ayah Hwang.

"Apa kau mau mengunjungi Ibu dan Ayah, apa aku boleh Ikut.."

Belum sempat Minhee menyelesaikan ucapannya. Sebuah tamparan keras mendarat di pipinya, Minhee langsung terkesiap tak percaya dengan apa yang baru saja Yunseong lakukan padanya, dan ini adalah pertama kalinya Yunseong berbuat kasar dan berani memukulnya.

"Jangan pernah memanggil mereka dengan sebutan Ibu dan Ayah lagi dasar kau pembunuh!"

Geram Yunseong mencekik leher Minhee dan menghimpitnya ke tembok, Minhee tentu saja meronta saat Yunseong tiba tiba mencekiknya terlalu erat dan itu tentu saja membuatnya kesulitan bernafas.

"Kak..uhuk.."

"Dan aku ingatkan padamu, jangan pernah berani dan datang mengunjungi makam kedua orang tuaku, jika aku melihatmu disana. Aku bersumpah akan membunuhmu didepan kedua orang tuaku!"

Desisnya semakin mengeratkan cekikannya pada Minhee yang wajahnya sudah memerah padam.

"K-kak Y-yunseong... lepas.."

Lirihan si manis yang merasa jika seluruh tubuhnya terasa panas, hati dan pikirannya memanas tak mengerti kenapa Yunseongnya menjadi seperti ini

BUGH!

Yunseong menghantam wajah Minhee dan itu membuatnya tersungkur ke lantai.

"Aku bersumpah demi orang tuaku, mulai hari ini hanya penderitaan yang akan kau rasakan!"

Geramnya menatap sipemuda manis itu penuh kebencian dan meninggalkan Minhee yang sudah terduduk lemas dilantai, Minhee yang sekali lagi merasakan jika kebahagiannya tengah direnggut secara paksa oleh Tuhan, hal itu tak urung membuatnya ingin selalu mengakhiri hidupnya sendiri.

✔ 𝔏𝔞𝔰𝔱 ℭ𝔥𝔞𝔫𝔤𝔢 [𝐻𝓌𝒶𝓃𝑔 𝑀𝒾𝓃𝒾]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang