Part 7

22 3 1
                                    

"𝓢𝓮𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓶𝓮𝓵𝓲𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓼𝓮𝓬𝓪𝓻𝓪 𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓰𝓪𝓳𝓪 𝓼𝓮𝓳𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓪𝔂𝓲 𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰. 𝓑𝓮𝓻𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓹𝓾𝓽𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓲𝓱 𝓵𝓪𝔂𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓪𝓲𝓴𝓪𝓽 𝓽𝓪𝓷𝓹𝓪 𝓼𝓪𝔂𝓪𝓹 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽𝓴𝓪𝓷 𝓵𝓾𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓲𝓭𝓾𝓷𝓲𝓪. 𝓓𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓪𝓷𝓽𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓬𝓮𝓻𝓬𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱𝓷𝔂𝓪." -𝓚𝓪𝓷𝓰 𝓜𝓲𝓷𝓱𝓮𝓮.
.
.
.

Jika ada Typo bilang yah
.
.
.

BRAK!

Yunseong mendorong kasar tubuh Minhee hingga terjatuh ke lantai. Setelah menyeret Minhee dari apartemen Jungmo, dirinya segera menyewa hotel terdekat dan membawa paksa Minhee kesana. Dirinya sudah tak sabar untuk segera memberikan istri manisnya pelajaran.

"Kak ampun, jangan pukuli aku." Minhee sudah bersimpuh tepat dikakinya.

"Brengsek sialan! Berani sekali kau tidur ditempat pria lain huh!"

Tanpa perasaan iba sedikitpu, Yunseong malah menendang perut simanis sehingga  membuatnya terpental.

"Argh" Erangan kesakitan Minhee yang langsung memegangi perutnya.

"Manusia sialan tidak tahu diri! Kau ingat tentang perkataanku yang akan membunuh Jungmo jika kau berani padaku kan?"

Yunseong mengingatkan simanis yang langsung mengangguk cepat.

"Bagus kalau kau ingat! Kalau begitu lulu sayang harus diberi pelajaran"

Ucap Yunseong geram dan segera melepaskan ikat pinggangnya, Minhee seketika gemetar karena itu artinya dia harus kembali merasakan rasa perih dikulitnya lagi.

CTAR!

"Argh!"

Jerit Minhee saat Yunseong lagi lagi memukul punggungnya menggunakan ujung besi dari ikat pinggangnya.

"Kau benar-benar pembangkang sialan!"

"Kak hentikan.. sakit..."

Dan hampir satu jam tubuh Minhee  dan wajah Minhee dipukuli dengan menggunakan ujung besi dari ikat pinggang milik Yunseong.

"Ampun kak Yunseong, sakit. Ampun.." Isak Minhee yang sudah tak berdaya.

"Apa? sakit?"

"Sakit kak. Aku sakit"

Isakkan memilukan Minhee seolah tak membuat Yunseong berhenti. Dengan penuh amarah Yunseong mencengkram rahang simanis dan itu mengakibatkan bibir Minhee kembali terluka dan mengeluarkan darah.

"Baiklah, karena aku baik, aku akan menendangmu saja."

Mendengar ucapan suaminya, spontan Minjee langsung memegangi perutnya dan berusaha merangkak ke arah sang suami mencoba memohon ampun.

"Pukuli aku dengan ikat pinggang saja kak. Jangan tendang perutku. Jangan kak."

Ucap simanis putus asa, namun ternyata itu malah membiat emosi  Yunseong semakin menjadi.

"Berani sekali kau mengaturku berengsek!"

BUGH!

Tanpa belas kasih menendangi Minhee yang masih terus berusaha melindungi perutnya.

𝔏𝔞𝔰𝔱 ℭ𝔥𝔞𝔫𝔤𝔢 [𝐻𝓌𝒶𝓃𝑔 𝑀𝒾𝓃𝒾]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang