Part 12

32 5 2
                                    

Hai... maaf yah lama.

.
.
.
.

"𝓢𝓮𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓶𝓮𝓵𝓲𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓼𝓮𝓬𝓪𝓻𝓪 𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓰𝓪𝓳𝓪 𝓼𝓮𝓳𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓪𝔂𝓲 𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰. 𝓑𝓮𝓻𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓹𝓾𝓽𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓲𝓱 𝓵𝓪𝔂𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓪𝓲𝓴𝓪𝓽 𝓽𝓪𝓷𝓹𝓪 𝓼𝓪𝔂𝓪𝓹 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽𝓴𝓪𝓷 𝓵𝓾𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓲𝓭𝓾𝓷𝓲𝓪. 𝓓𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓪𝓷𝓽𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓬𝓮𝓻𝓬𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱𝓷𝔂𝓪." -𝓚𝓪𝓷𝓰 𝓜𝓲𝓷𝓱𝓮𝓮.
.
.
.

Yunseong saat sampai di kantor polisi, dirinya langsung memasuki kantor polisi dengan kemarahan mengerikan yang tergambar jelas di wajahnya.

"Aku ingin bertemu dengan mereka."

Yunseong segera memberi perintah kepada detektif sekaligus pengacaranya untuk mempertemukannya dengan pembunuh kedua orang tuanya. Yunseong pun memasuki ruangan tempat dimana dia akan berbicara langsung dengan kedua orang tua Minhee dan memastikan sendiri hukuman yang diterima mereka kali ini.

"Sudah ku duga bocah sombong ini."

Terdengar suara seorang wanita yang dibawa oleh petugas polisi untuk bertemu dengannya.

"Aku senang melihat kau dengan pakaian itu lagi." Ujar Yunseong dengan nada sarkas andalannya.

"Cih, sayang sekali si bocah bodoh itu menyelamatkanmu, karena kalau dia tidak datang dengan tiba-tiba, aku pasti sudah berhasil membunuhmu."

Geram nyonya Kang menatap benci pada Yunseong yang terus menyeringai ke arahnya.

"Apa kau sedang dikhianati putramu sendiri nyonya?" Ejeknya, membuat wanita itu mengernyit bingung.

"Dia sudah mengkhianatiku sejak orang tua sialanmu membelinya dari kami dan mengangkatnya menjadi anak!"

"Jika tahu dengan mengangkatnya sebagai anak membuat kedua orang tuaku terbunuh, aku juga tidak akan membiarkan anakmu diadopsi oleh kedua orang tuaku."

Balas Yunseong yang juga berteriak membuat nyonya Kang terkekeh.

"Cih, aku juga bersyukur si sialan itu bukan anakku. Dia sama sekali tak berguna." Desis nyonya Kang membuat Yunseong kembali terpancing emosinya.

"Bagaimana bisa orang sepertimu bisa menjadi seorang ibu. Kau bahkan tak pernah memanggil namanya. APA KAU SUDAH GILA?"

Yunseong spontan berdiri dan menggebrak meja menatap marah pada sosok wanita paruh baya yang ada didepannya.

"Kau tetap bocah sombong yang tak peduli dengan sekitarmu ya?"

"APA SI SIALAN ITU BELUM MEMBERITAHUMU KALAU DIA BUKAN ANAK KAMI? APA SI SIALAN ITU JUGA TAK MENGATAKAN PADAMU KALAU AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHNYA SETELAH KAMI MEMBUNUHMU?"

Suasana di ruang pertemuan itu spontan menjadi hening, keduanya masih menetralkan nafas karena emosi. Namun berbeda dengan wanita yang selama ini Yunseong anggap sebagai orang tua Minhee, dirinya merasa sesuatu tengah menghantam keras pada hatinya, membuat dirinya seketika lemas.

"A-apa maksudmu?"

Membuatnya terduduk, tiba-tiba kakinya terasa lemas.

"Sepertinya aku terlalu banyak bicara." Ucap Nyonya Kang tak mau melanjutkan.

✔ 𝔏𝔞𝔰𝔱 ℭ𝔥𝔞𝔫𝔤𝔢 [𝐻𝓌𝒶𝓃𝑔 𝑀𝒾𝓃𝒾]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang