Hehehe...maaf ya booknya membosankan.
.
.
."𝓢𝓮𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓶𝓮𝓵𝓲𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓼𝓮𝓬𝓪𝓻𝓪 𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓰𝓪𝓳𝓪 𝓼𝓮𝓳𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓪𝔂𝓲 𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰. 𝓑𝓮𝓻𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓹𝓾𝓽𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓲𝓱 𝓵𝓪𝔂𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓪𝓲𝓴𝓪𝓽 𝓽𝓪𝓷𝓹𝓪 𝓼𝓪𝔂𝓪𝓹 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽𝓴𝓪𝓷 𝓵𝓾𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓲𝓭𝓾𝓷𝓲𝓪. 𝓓𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓪𝓷𝓽𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓬𝓮𝓻𝓬𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱𝓷𝔂𝓪." -𝓚𝓪𝓷𝓰 𝓜𝓲𝓷𝓱𝓮𝓮.
.
.
.
Sudah sekitar 1 bulan lamanya Minhee pergi meninggalkan rumah Yunseong, dan sekarang dirinya sedang bekerja disebuah klub sebagai pelayan.Malam ini dirinya baru saja selesai berganti pakaian dan berniat untuk segera pulang kesebuah kontrakan kecil yang dirinya sewa.
"Minhee, kita bisa pulang bersama." Ucap salah satu temannya yang juga bekerja diklub bernama Dongpyo
"Tidak usah, aku bisa sendiri kok." Katanya melangkah keluar meninggalkan sipemuda ceriwis yang menatap cemas ke arahnya.
Simanis sengaja memilih berjalan dan tak naik bis karena sengaja ingin merasakan dinginnya malam berharap rasa rindunya pada Yunseong sedikit berkurang, dan lagi jarak klub dan kontrakan kecilnya tak terlalu jauh hanya menempuh kurang lebih 20 menit.
"Kak Yunseong."
Lirihnya menghapus air matanya karena terlalu merindukan sang suami.
Sementara di tempat lain, Yunseong terlihat sangat kacau dengan lingkar hitam yang tampak jelas dikedua matanya. Sejak kepergian simanis, Yunseong selalu berusaha mencari keberadaannya dan itu membuatnya harus rela tak tidur. Namun sampai sekarang pun keberadaan simanis belum ditemukan.
Suara pintu terbuka mengalihkan fokus Yunseong. Disana sudah masuk dua orang yang dirinya suruh untuk mencari keberadaan Minhee.
"Aku harap kalian menemukannya, rasa sabarku sudah habis."Desisnya.
"Kami menemukannya."
Yunseong langsung merubah posisi duduknya berharap dirinya tak salah dengar.
"Kami menemukan istri anda Tuan, dia bekerja sebagai pelayan minuman di bar."
Ucap salah satu suruhannya dan juga menyerahkan beberapa foto yang dirinya ambil kepada Yunseong.
"Bar?"
Yunseong sedikit tak suka mendengar kabar bahwa pemuda manisnya pergi hanya untuk menjadi jalang sesungguhnya, dirinya kaget saat melihat sebuah foto yamg dimana Minhee tengah mengantarkan sebuah minuman namun ada beberapa tangan tangan nakal yang hendak menyentuh pemudanya.
"Kurang ajar!"
"Kami bisa membawanya pulang untuk anda tuan."
"Tidak perlu, kerja kalian bagus. Selebihnya biar aku yang turun tangan sendiri, aku sendiri yang akan membawanya pulang."
.
.
.Malam ini Minhee mendapatkan giliran untuk jaga sampai pagi, lebih tepatnya dirinya menggantikan Dongpyo yang sedang libur pada hari ini. Jika boleh jujur Minhee jelas sedang ketakutan berada di klub ini sendirian tanpa Dongpyo di sektarnya, karena jujur Minhee dapat merasakan jika semua pelanggan disini sedang menatap lapar kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ 𝔏𝔞𝔰𝔱 ℭ𝔥𝔞𝔫𝔤𝔢 [𝐻𝓌𝒶𝓃𝑔 𝑀𝒾𝓃𝒾]
FanfictionDalam rangka rindu sama kapal setengah nimbul ini saja. ⚠️Mpreg 🔞 -Terinsfirasi dan remake dari salah satu FFN lawas- ✔ End