Part 15

37 4 0
                                    

.
.
.
.

"𝓢𝓮𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓶𝓮𝓵𝓲𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰𝓲𝓶𝓾 𝓼𝓮𝓬𝓪𝓻𝓪 𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓰𝓪𝓳𝓪 𝓼𝓮𝓳𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓻𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓪𝔂𝓲 𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰. 𝓑𝓮𝓻𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓹𝓾𝓽𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓲𝓱 𝓵𝓪𝔂𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓪𝓲𝓴𝓪𝓽 𝓽𝓪𝓷𝓹𝓪 𝓼𝓪𝔂𝓪𝓹 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽𝓴𝓪𝓷 𝓵𝓾𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓲𝓭𝓾𝓷𝓲𝓪. 𝓓𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓪𝓷𝓽𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓬𝓮𝓻𝓬𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓮𝓻𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱𝓷𝔂𝓪." -𝓚𝓪𝓷𝓰 𝓜𝓲𝓷𝓱𝓮𝓮.
.
.
.
Keesokan paginya Minhee merasa jika wajahnya terpapar sinar matahari yang begitu menghangatkan dan itu juga memaksanya untuk membuka kedua mata indahnya. Dirinya meraba kesamping dan sedikit kecewa saat tak menemukan Yunseong yang semalam mendekapnya erat, sedikih menghela nafas kecewa, Minhee memutuskan untuk bangun dan pipinya sedikit merona saat ingatan tentang percintannya semalam dengan Yunseong yang meninggalkan begitu banyak tanda ditubuhnya.

"Kami benar-benar melakukannya."

Gumam Minhee yang masih merona dan segera bergegas pergi menuju kamar mandi untuk mandi walaupun tubuh bagian bawahnya masih terasa ngilu karena semalam.

Setelah membersihkan diri dan berpakaian, Minhee berjalan keluar kamar berniat mencari Hyeongjun untuk minta dibuatkan sarapan.

Sesampainya dibawah, simanis nampak bingung saat melihat beberapa orang tengah mendekorasi di taman belakangnya.

"Hyeongjun."

"Minhee, sudah bangub? Aku baru mau mengantarkan makananmu, kau harus sarapan dulu."

Minhee melihat kedalam piring yang berada ditangan Hyeongjun, sebuah makanan yang menurutnya tak enak. Sayuran.

"Buatkan aku roti isi saja ya."

"Tidak! Mulai hari ini kau harus memakan makanan sehat Minhee. Jangan protes."

"Tidak mau-."

"Kau harus makan dan minum obatmu Minhee. Apa kau mau Yunseong marah?"

"Huh?"

"Kak Yunseong memberikanku obat yang harus kau minum, dan juga vitamin untuk daya tahan tubuh. Dia berpesan padaku agar kau meminumnya."

"Kak Yunseong menyuruhmu?" Ucap Minhee sedikit merona.

"Benar dan kenapa wajahmu itu? Astaga kau seperti pengantin baru saja."

"Tidak ya, tidak."

Lalu segera memakan makanannya tanpa protes seperti diawal.

"Hyeongjun, siapa orang orang itu? Kenapa mereka terlihat menata taman belakang kita?" Tanya simanis disela-sela sarapannya

"Entahlah, tadi kak Yunseong yang menelpon mereka pagi-pagi sekali. Sepertinya dia akan mengadakan pesta nanti malam."

"Pesta?"

Minhee langsung terdiam dan kembali teringat akan kejadian beberapa bulan lalu.

"Iya pesta, kau suka kan Minhee?" Minhee hanya diam dan kembali melanjutkan makannya.

"Aku hanya ingin tidur malam ini." Lanjutnya.

Pemuda bermata bulat itu tahu jika Minhee kembali teringat akan kejadian waktu itu.

✔ 𝔏𝔞𝔰𝔱 ℭ𝔥𝔞𝔫𝔤𝔢 [𝐻𝓌𝒶𝓃𝑔 𝑀𝒾𝓃𝒾]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang