BAB 06

74.6K 4.2K 17
                                    

- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -


Waktu menunjukkan pukul 14.45, akhirnya, saat yang di tunggu - tunggu para murid tiba. Pelajaran telah berakhir, dan akan di lanjutkan besok.

Kini, mereka telah di perbolehkan pulang ke rumah masing - masing.

Berbeda dengan murid lain yang mungkin langsung pulang ke rumah masing - masing, Keira kini masih berada di mobil nya. Setelah sebelum nya ia mampir ke indomarket sekalian mengecek saldo kartu bank nya.

Keira menatap kartu di tangan nya. "Isi nya cuma tiga juta.."

"Gue ga ekspek bakal sedikit ini si*l," gumam nya.

Helaan nafas terdengar, 'Nanti gue coba jual perhiasan nya deh,' batin nya.

Kemudian, gadis itu menyimpan kartu ke dalam dompet nya, lalu di masukkan ke tas. Setelah nya, Keira mulai menjalankan mobil nya kembali ke rumah.

Rumah keluarga Keira ini terletak di jalan raya. Tepat nya di sebelah pembuangan sampah, sehingga bau sampah terkadang mengganggu bagi Keira--Kayla--yang belum terbiasa.

Membutuhkan waktu hampir setengah jam agar Keira bisa sampai di rumah nya. Ia memarkirkan mobil nya agak jauh dari rumah, karena memang di depan rumah nya tak memungkinkan untuk parkir.

"Kayaknya gue harus beli rumah baru deh.." ujar nya sambil meringis pelan.

Lantas, gadis itu mematikan mesin mobil, meraih kantong plastik di kursi penumpang, lalu berjalan keluar menuju rumah nya.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

Keira mengetuk pintu nya, tak lama pintu di buka oleh Kenan yang masih mengenakan seragam sekolah.

"Lo udah sampe? Cepet juga," kata Keira berjalan masuk. Ia meletakkan kantong plastik yang ia bawa ke meja.

"Mama sama papa mana?" Tanya Keira.

"Kerja," jawab Kenan singkat.

Keira mengangguk mengerti, kemudian memutuskan untuk langsung beranjak ke kamar nya.

Kenan melirik kepergian Keira, lalu beralih pada kantong plastik yang ia letakkan di meja makan. 'Beli apa lagi dia?'

"Cih.." decih nya pelan sebelum berjalan menuju kamar nya sendiri.

.

Sesudah berganti baju, gadis itu membanting tubuh nya ke kasur, memejamkan mata, berniat untuk tidur. Lelah juga beraktivitas sebagai seorang pelajar.

Tak lama, gadis itu terlelap di jemput oleh rasa kantuk.

"Kalian pergi dari rumah ini!"
"Jangan pak.. Tolong kasih kami waktu."
"Halah omong kosong! Kalian udah ga bayar selama dua bulan!"
"Tolong kasih kami waktu lagi.. Kami pasti akan bayar kalau udah ada uang nya."

Sekitar 2 jam Keira tertidur. Sayang, tidur nyenyak nya kini terganggu dengan suara berisik dari luar kamar nya. Gadis itu membuka mata nya pelan, berdecak sebal. "Berisik apaan sih itu?!" gumam nya kesal.

Mendengar masih ada keributan di luar, Keira beranjak berdiri, keluar dari kamar.

"Gada waktu tambahan lagi!"

"Bayar hari ini, atau keluar aja kalian orang miskin!" hardik lelaki bertubuh besar itu. Seperti nya, usia nya sudah 40 tahunan.

"Pak! Kita pasti bayar, kalau udah ada uang nya. Kita tau, kita orang miskin. Tapi bapak ga punya hak ngatain kita kayak gitu!!" bentak Juan.

The Antagonist ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang