✿Happy Reading✿
◆◇◆◇◆In the rooftop◇◆◇◆◇◆
Viona kini tengah berdiri di pembatas pagar rooftop sekolah,ia tidak mengerti kenapa dia bisa tau tata letak sekolah yg baru pertama kali ia lihat tadi tetapi pikirannya sangat familiar tentang sekolah ini.
'Apa bener gue transmigrasi kayak di novel'batinya
"Kalau gue lompat, gue bisa balik gk ya" ucapnya melihat bawah rooftop
"Kalau mau bundir jangan disini deh" celetuk seorang pemuda dari belakang viona
"Siapa lu? " tanya Viona ketus melihat pemuda itu.
Pemuda itu menyeringtkan alisnya heran dengan gadis didepan ini yg tidak mengenalnya.
"Lu gk kenal gue?" tanya pemuda itu dibalas gelengan oleh sang empu.
'udah tau gue nanya malah balik nanya aneh'
"Masa lu amnesia sih gara-gara tadi pagi" ucap pemuda itu melihat gadis di depan kebingungan.
"Tadi pagi gue kenapa? "Ucapnya bingung.
"udah lupain aja, gue Bagas kita tetangga" ucap Bagas
Deg
Viona syok mendengar nama Bagas dari pemuda didepanya ini ia melihat lamat wajah pemuda itu. ganteng
'Itu nama protagonis pria'"Lo Bagaskara Abimana mahesa"
"Hmm udah inget lu"
"Nama gue siapa?" ia harus memastikan dirinya bertrasmigrasi ke raga siapa dalam novel ini.
"Cihh lu itu Viona Indra Adamar"
'NANI!!'batinnya berteriak
"Balik gih ke kelas atau gue laporin ke bk"
"Gue lagi dihukum" ucapnya dengan wajahnya lempengnya.
"Tumben, emang lu ngapain aja" tanya Bagas
"Liat aja sendiri di grup ada videonya"
Bagas segera mengeluarkan hpnya dan melihat video Viona membentak guru ia kaget bukan main pasalnya Viona yg dia kenal tidak pernah mengumpat atau bersikap kasar kepada orang lain.
"Lu kesambet apa coba? " tanya Bagas tidak percaya yg Viona lakukan dikelas.
Viona hanya diam menikmati hembusan angin sepoi-sepoi dan melihat kearah lapangan yg luas tidak memperdulikan ucapan pemuda disampingnya.
Bagas menghembuskan nafas sabar. Ia sangat tau apa yg dialami Viona selama ini tetapi ia tidak bisa berbuat banyak untuk sahabatnya ini. Apakah Bagas menganggap Viona sahabatnya? Ia pun tidak tau, karena dia tidak begitu dekat dengan Viona.
Kringgg kringgg
"Voi-" ucapan Bagas terpotong oleh bunyi bel jam istirahat.
"VIONA BAGAS" teriak seorang gadis dari belakang, mereka pun langsung menoleh ke arah suara itu.
"Lia kenapa lari-lari nanti capek" ucap Bagas mengelus ramput Lia, sedangkan sang empu wajahnya memerah semu karena tersipu.
"Kalian ngapain disini Lia cariin tau" ucapnya dengan memayunkan bibir mungilnya lucu.
Viona yg melihat sejoli didepannya ini menahan geli. 'Sumpah gue enek'
"Ayok kekantin Lia udah laper nih" ucapnya menggandeng Viona dan Bagas. ViBa (viona bagas)hanya pasrah dan mengikuti saja.
❃❃❃❃❃❃ Kantin🍱 ❃❃❃❃❃❃
"Wahh rame kita duduk dimana" ucap Lia melihat bangku kantin yg sudah penuh.
"BAGAS" teriak seseorang, mereka pun mencari dari mana asal suara itu.
"Ohh.. KEVIN" teriak Lia melihat lambaian tangan kevin yg menyuruh mereka untuk kesana.
"Kalian udah pesen belum?" tanya Bagas
"Belum kita nunggu traktiran dari lu gas hehe" ucap Daniel( Niel) dengan cengirnya.
"Cihh gk modal lu" cibir kevin.
"Lu juga sama jujur aja" ucap Gilang
"Lu kok tau cenayang ya" ucap kevin dengan nada mengejek.
"Udah-udah kalau kalian udah ceramah gk bakal ada habisnya" ucap Bagas menengahi.
"Nih siapa yg mau pesen" ucap Bagas menyodorkan uangnya.
"Gue aja gas yg pesenin" ucap kevin mengambil uang bagas.
"Kalian mau pesen apa"
"Bakso sama es teh" ucap Niel
"Samain" ucap Bagas
"Viona" ucap Lia melihat Viona hanya melamun saja.
"Hah? Apa"ucapnya bingung
"Mau makan apa? " tanya Lia lembut.
"Sama kayak kalian" cicitnya pelan.
"Okey" ucap kevin pergi
"Aku bantu bawa vin" ucap Lia mengejar kevin sedangkan sang empu hanya menganguk.
"Yeyyy makan gratis lagi hehe" ucap Niel senang, Bagas dan Gilang menampilkan ekspresi datar mendengar ucapan Niel.
................
"Makanan datang" ucap kevin riang gembira.
Brukkk
Prangggg
"Aushh"
"Hiks...hiks.... hiks..... "
Semua siswa yg mendengar benda jatoh itu pun mencari dari mana asal suara itu.
Cihhh drama lagi
gk ada kapoknya itu si Lexa
drama apa lagi ini tuhann
Capek ahh gue liat drama mulu
Videoin gesss
"LEXA, Lu apa-apan hah!!"bentak Bagas marah melihat kekacauan yg terjadi.
"Kali ini bukan gue yg nabrak dia" ucap Lexa tegas menjelaskan yg terjadi.
"Cihh mana ada maling ngaku maling" ucap Niel mencibir.
"Hiksss...hikss..lexa..kenapa ganggu aku... " ucap Lia mendramatisir.
"Cihhh lu ngaku aja deh lu kan yg nabrak gue" ucap Lexa menunjuk Lia.
"Gak usah tunjuk-tunjuk lu jalaaang" ucap kevin menepis tangan Lexa.
"APA LU BILANG JALANG GUE JALANG MATA LO BUTA HAH DIA YG JALANG" emosi Lexa tersulut ia menunjuk Lia lagi.
"Cihh gk ngaku" cibir Niel, mendengar ucapan Niel wajah lexa merah padam menahan marah ia dengan ancang-ancang mau menampar Niel.
"STOPPP, udah" teriak Viona ia sudah jengah dengan drama murahan yg membuat telinganya panas.
Semua orang dikantin langsung diam begitu juga Lexa yg hampir menampar Niel.
"Udah cukup, Lia lu kenapa nangis padahal lu gk kenapa-kenapa"
"Seharusnya yg nangis itu gue liat lengan gue udah melepuh"
Semua atensi mahluk kantin dan Bagas dkk langsung melihat lengan Viona. Ya benar lengan Viona sudah merah terkena kuah bakso yg tumpah tadi.
Tiba-tiba tangan Viona digandeng oleh seseorang menjauh dari kantin....
Wajib vote setelah baca🔪
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
⟬𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐕𝐈𝐎𝐍𝐀➹⟭
Novela Juvenil{Republish} Viona Sisilia seorang mahasiswa cantik, pintar, judes dan dingin harus transmigrasi ke novel 'Cinta untuk Elia' menjadi teman Protagonis cwek bernama Viona Indira Adamar yg terkenal pendiam dan irit bicara. ...