❀⋆13.About Vio⋆❀ 

456 23 0
                                    

✿Happy Reading ✿

Siang hari yg terik kini terganti dengan sejuknya suasana malam Viona sudah rapi memakai dengan hoodie ia berencana untuk berjalan-jalan.

Tap

Tap

Tap

Viona menuruni anak tangga ia bisa melihat semua orang tengah berkumpul disana(-Eca).

" Mau kemana kamu"tanya papa Rey

"Bukan urusan anda Tuan Rey"Jawab viona dengan ketus.

" Dia papa kamu vio"ucap Dimas, tangan vio terkepal menahan marah ia masih ingat apa saja yg dialami viona asli.

"Sejak kapan dia anggep vio anaknya abang!"bentak viona.

" Anak pembawa sial udah berani sekarang ya"ucap aska memanasi.

"Kalian gk mungkin lupa kan saya disini hanya dikucilkan dan dihina" ucapnya menatap tajam seluruh anggota keluarga Viona asli.

"Para perkerja di mansion juga tahu kalau kalian lebih memilih anak pungut itu dari pada saya iya kan jujur aja" ucapnya melenggang pergi ia tak tahan dengan suasana ini.

"Cihh keluarga buta fakta" 'batinya ia sudah tau kenapa Viona dijauhin selama ini.

Mereka semua terdiam mendengar setiap perkataan Viona yg terdengar kecewa terhadap keluarga ini.

●○●○●○●○●○●○●○●○
Siang berganti malam dengan gemerlap lampu jalan yg remang-remang terlihat seorang gadis yg berjalan sendirian membawa belanjanya dari minimarket terdekat.

"Enaknya gue gk perlu kerja lagi, karena nemu harta karun" ucap Viona membawa dua kresek jajan yg ia beli tadi. 'Untung Vio punya black card haha'batinya ia berjalan dengan ria gembira.

"Hmmm" Viona bisa melihat dari sudut matanya ada seseorang pria yg membuntutinya 'pasti rampok nih'bantinya ia pura-pura tidak mengetahui itu.

Viona berjalan cepet ia tersenyum smirk melihat orang itu juga melakukan hal yg sama, lalu ia berhenti untuk melihat sepatu dikaca toko sesekali ia melirik orang itu yg juga berhenti tidak jauh darinya.

'Kaborrr 'batinya ia langsung berlari kearah gang sempit.

Orang itu juga ikut berlari dan berbelok ke gang sempit tempat Viona tadi. Dia tidak melihat gadis itu di mana pun.

"Haloo om hihi" ucap Viona dengan muka jahat dibelakang pria itu.

Pria itu tersentak kaget ia langsung mundur beberapa langkah dari Viona yg tersenyum jahat.

"Heh! bocah serahin dompet lu" ucap perampok itu mengacungkan pisau kedepan Viona.

"Lu bilang gue bocah!!, lu gk liat gue ini udah SMA" ucap Viona ia tidak suka disebut bocah padahal ia ini sudah kuliah dan dengan terpaksa harus SMA lagi.

"Dihh bocah kerdil gini udah SMA, SMP kali"cibir perampok itu.

"Cepet serahin dompet lu"

"Heh! om kerja jangan jadi oppet ehh copet " tegur Viona.

"Banyak bacot lu bocah ingusan"ucap perampok berlari menodong pisau ini menusuk Viona.

Gerp!

*Krekkk!

" kerja om kerja"ucap Viona memelintir tangan perampok itu.

"Arghhh!"perampok itu kesakitan dan menjatuhkan pisaunya ke tanah.

Brugh!!

Bugh!

"Kerja om, ketimbang nyolong kasian anak om dirumah makan duit gk halal"ucap Viona menasehati perampok yg ia banting dan tak sadarkan diri.

⟬𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐕𝐈𝐎𝐍𝐀➹⟭  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang