.
.
.
.
."Ah, kau tampan sekali, Ryu. Wah, aku masih tak menyangka," gumam Ryusei pada cermin di tangannya.
"Ryu, kau sudah temukan apa yang ingin kita lakukan di tik tok?"
Ryusei menoleh ke Jade yang tengah sibuk dengan ponselnya sendiri.
"Terserah kau, Bro. Apa saja yang penting wajah tampan dan kekompakan kita, kan? Apa saja yang lucu dan sedang viral."
Jade mengangguk. Dia sibuk mencari apa yang akan dia buat untuk stok konten tik tok sesuai arahan perusahaan.
"Bro, apa rahasia dagumu?" Ryusei meletakam cerminnya untuk mendekat ke Jade. "Bagaimana aku bisa mendapat dagu seperti itu? Apakah ada cara khusus? Atau, kau pernah berada di meja itu?"
Jade mengangkat kepala. Dia tinggikan alis sejenak sebelum menggeleng.
"Aku tak pernah di meja operasi."
"Kau lakukan olahraga untuk membentuknya?" cepat Ryusei.
Jade tinggikan bahu. "Aku tak tau."
"Kau benar-benar tampan dari lahir, Bro. Tinggal memolesnya dengan make up sedikit. Ah, kau tau kenapa perusahaan ini langsung menjanjikan mendebutkanmu segera? Setidaknya kau berbakat dan mereka tak perlu keluarkan banyak uang untuk membawamu ke meja itu."
"Benarkah?" Jade tertawa karenanya.
"Ada apa dengan Hyuk?" Ryusei mengubah topik pembicaraan. "Kemarin Hwan dan Hyuk ke kamar kita?"
Wajah Jade langsung berubah aneh. Dia membuang muka dan menunduk sejenak, seolah bingung akan menjawab apa.
"Mmm ... Me-me-mereka mengajaku ke toserba. Se-sepertinya Hyuk alergi. Ya, Hyuk terlihat alergi." Jade terbata. "Atau, entahlah aku tak tau. Ya-yang jelas Hyuk tetiba saja lemas. Aku merasa bersalah. Aku yang membuatnya seperti itu."
Jade menunduk, bukan merasa bersalah, tapi sebenarnya takut kebohongannya diketahui Ryusei.
Ryusei menepuk pundak Jade. "Itu bukan salahmu, Jade. Oya, ngomong-ngomong, kau punya alergi makanan? Adakah makanan yang tak kau makan? Seperti aku. Bibirku akan mengembang seperti adonan roti kalau makan makanan seafood."
Wajah Jade masih mununduk meski kini dia menjawab, bahwa makanan yang tak bisa dia makan, yakni apa saja yang mengandung minyak babi, daging babi, dan minuman yang membuatnya hilang kesadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xavian
Teen FictionJade salah satu diantara orang yang memiliki mimpi itu. Berjuang dan terbang, berusaha untuk menaklukan batas kemampuan dirinya. Saat mimpi itu malah dipertemukan dengan hal kotor yang dilakukan tukang bully, mampukah Jade terus memperjuangkan mimpi...