• Four •

12.5K 1K 34
                                    

Media - Hoseok

.

.

.

Hari ini hari terakhir latihan, karena tak terasa besok sudah pelaksanaan pentas seni, dan yang paling giat di antara mereka adalah Yeeun. Disaat luang ia menyempatkan datang ke rumah Seohyun yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya, hanya untuk berlatih. Untung saja dia masih ada sepeda, jadi dia selalu berangkat dan pulang menaikinya.

"One two three four five six seven eight!"

Yeeun terlihat ngos-ngosan tapi dia tidak lagi peduli karena ia mempersembahkan semua ini untuk seseorang. Seseorang yang beberapa hari lalu ia kenal, dan seseorang yang mengiriminya pesan walau sekedar menyapa.

Seseorang itu membuat Yeeun terperangkap padanya, membuat hati kecil Yeeun tersentuh karena perkataannya. Tapi ia tidak yakin, bahwa seseorang itu akan memiliki perasaan yang sama padanya.

Setidaknya bisakah ia berharap?

"Seven eight!!" berakhir dengan sangat sempurna, dimana Yeeun menjadi spot di penutupnya, dan dia berhasil mengakhirinya dengan baik, "Perfect, Yeeun!"

"Kau melakukannya dengan sangat baik!" tambah Seohyun sambil menepuk pundak Yeeun.

Yeeun meminum air mineralnya di botol dan kembali menutupnya saat air itu ia kumur pelan di mulutnya. Sebenarnya ia tidak yakin kalau hasilnya akan sebagus yang dibilang, tapi Yeeun juga yakin kalau pentas ini tidak akan berakhir buruk.

"Terima kasih," ucap Yeeun sambil mengibaskan bajunya karena gerah.

Perlahan, ia tersenyum sendiri.

.

.

.

"Jadi karena kau mau ikut pentas seni?" tanya Yujin yang ternyata sedari tadi menguping pembicaraan Yeeun dan eomma-nya yang kebetulan pulang dari kerja.

Biasanya Yeeun langsung tidur lebih awal tanpa menunggu eomma nya yang pulang larut. Tapi Yujin jadi curiga karena Yeeun masih terbangun walau ini sudah pukul 11 malam, jadi Yujin ikut terbangun sampai ia menemukan maksud Yeeun sebenarnya.

Dan, ia menemukannya, Yujin pura-pura ke kamar mandi setelah mendengar Yeeun bercakap dengan eomma nya. Alhasil, Yujin berhasil menguping.

Yeeun menatap Yujin datar, "apa salahnya ikut?"

"Bukannya melarang, hanya aneh saja. Tumben kau mau ikut acara beginian?" tanya Yujin dengan dahi berkerut.

Eomma nya segera melerai, "Biarkan saja Yeeun ikut, lagi pula bagus kan kalau dia mau ikut kegiatan?"

Yeeun langsung beralih memeluk eommanya yang sedang duduk di sofa sambil makan sushi yang disiapkan Yeeun, "jadi eomma akan datang?"

"Eomma tidak bisa datang, Ada acara penting dengan direktur." Bahu Yeeun merosot tapi eomma nya tidak menyadari perubahan air muka putrinya yang sekarang masih memeluknya. "Hari itu eomma pulang lebih malam, jadi jaga rumah ya."

Yujin masih berdiri di ambang pintu kamarnya dan menyenderkan tubuhnya pada sekatnya. Sedangkan Yeeun tentu kecewa total atas jawaban ibunya, seharusnya ia bisa mengira ini akan terjadi.

"Kau tidak apa-apa 'kan?" tanya ibunya sambil menatap Yeeun yang sekarang memasang senyuman terpaksanya.

"Tentu saja, aku tidak apa. Eomma akan sangat senang saat hadir ke acara itu. Oh iya, jangan lupa bawakan aku oleh-oleh, ya, eomma!"

[1] Beauty at All | +jeon jungkook [re-write]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang