Fifteen

8.8K 882 76
                                    

"Setidaknya kita masih bisa tertawa bersama dan berbagi cerita, sebelum akhirnya kita tahu bahwa bukan begini seharusnya kita."

Beauty at All chapter 'Fifteen'.

○●○●○

Wajah datar gadis itu malah semakin menampakkan kecantikan rupanya. Rambutnya terikat dengan wajah yang menandakan ia sedang berkosentrasi tinggi di depan kompor dengan wajan yang mulai memanas. Beberapa kali ia memasukkan adonan yang sudah ia buat susah payah, dan beruntung ia tidak gagal membuat adonan itu. Ya, pagi ini ia hanya mencoba belajar membuat pastel mini.

Css--suara yang terdengar saat sebuah adonan pastel memasuki minyak panas itu. Yeeun terus saja membatin, semoga yang ini berhasil.

Tok tok---tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar sehingga membuatnya sedikit terkejut. Gadis itu otomatis mendecak mendengar pintu depan diketuk berkali-kali seakan tak sabar dan memaksa untuk dibukakan pintu. Dan tentu saja, ia tahu siapa pelaku pencari ribut diluar sana.


tok tok tok--"jogiyeo..."

"Mwo?!"

Gadis itu terdiam saat tiba-tiba saja Yeeun keluar dari rumahnya dengan wajah kusut seperti itu. Ditambah ia berteriak memotong ucapannya dan sekaligus membuat wajahnya terkena terpaan angin dari teriakannya.

"Ah, mana Nyonya Jang?" ujarnya berbasa-basi sembari berjinjit takut-takut seakan mencari keberadaan wanita bermarga Jang tadi.

Sungguh demi apapun, kehadiran gadis tak dikenal ini membuat Yeeun bungkam setengah mati. Ia hanya bisa memperjelas penglihatannya dan benar saja bahwa apa yang ada dihadapannya ini adalah gadis yang sama dengan yang waktu itu. Dan dugaan bahwa pelaku suara berisik itu adalah Jungkook merupakan dugaan yang salah.

"Oh, kurasa aku mengingatmu, nona muda." Sahut gadis itu sembari mengerutkan keningnya. Wajahnya begitu cantik bahkan sudah seperti artis saja. Bahkan hal itupun membuat Yeeun tercengang tidak percaya atas apa yang baru saja ia lihat.

"...apa aku mengenalmu---"

"Tidak." Potong Yeeun singkat kemudian kembali masuk dan menutup pintunya rapat-rapat. Bahkan ia sampai harus menyandarkan punggungnya ke daun pintu agar ia bisa sedikit merasa aman. Tapi lagi-lagi suara gedoran pintu terdengar tepat di samping telinganya.

Cklek--"Kau mau apa sebenarnya?"

"Bukankah aku kemari untuk mencari nyonya Jang?" Ucapnya disertai seringaian seakan sudah menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri.

Yeeun terdiam, ia cukup takut kalau-kalau gadis ini mengetahui identitasnya. "K-Kau mau apa dengan Nyonya Jang?"

Gadis itu mendengus geli, "Hah, tidak usah ditutupi lagi, aku tahu kau ini siapa."

Yeeun terdiam karena jujur ia takut akan terjadi sesuatu dengannya. Ia bahkan merasa lega karena hidupnya bisa kembali normal seperti kebanyakan orang lain. Tapi keringat dinginnya terluncur sampai ke bawah dagunya dengan mudah. Ia nampak gelisah karena memang sebuah mimpi buruk baru saja menghampirinya.

Ya, mimpi buruk di masa lalunya.

"...Gadis malang."

○●○●○

"A-apa?"

Gadis berambut panjang terurai itu segera mencondongkan wajah cantiknya pada Jungkook yang sekarang masih tidak mengerti tamu macam apa yang datang berkunjung ke rumah ini. Bahkan Hyosun sendiri sudah berkali-kali mengekspresikan rasa terkejutnya akan hal apa saja yang sedang tamu itu fikirkan. Wajahnya memang cantik, tapi kenapa otaknya sedikit minus?

[1] Beauty at All | +jeon jungkook [re-write]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang