Jungkook menaruh tali tasnya di bahunya, ia menggantungnya dan segera berdiri dari bangku kayu kelasnya itu. Sekarang sudah jam pulang sekolah, dan ia sangat-sangat harus bergegas sekarang ini.
"Hey, kau mau kemana? Terburu-buru sekali." Ujar Jimin menahan tubuh Jungkook di hadapannya.
"Aku mau pulang, ada hal penting. Aku pergi dulu, ya."
Jungkook langsung menerabas Jimin dengan kasar, sedangkan Jimin langsung tersentak karena tindakan kasar Jungkook barusan. Tapi ia sebenarnya memiliki perasaan curiga atas sikap terburu-buru Jungkook ini, padahal hari ini kan pengumuman ujian kelulusan.
"Jungkook kemana?" Tanya Hoseok yang tiba-tiba berada di samping Jimin sambil menatap punggung Jungkook.
"Pulang." Jawab Jimin singkat kemudian beralih kembali merapikan tasnya.
"Dia 'kan belum lihat hasil tesnya?" Gumam Hoseok pelan.
***
"Hey, kau! Bocah tengil!" Teriak Yeeun pada Jungkook yang lewat di hadapannya. "Kau hebat juga, ya."
"Hebat" Balas Jungkook sambil merapikan bajunya yang sangat berantakan bahkan dasinya hampir lepas saking terburu-burunya.
"Eh? Kau pasti belum lihat papan pengumuman." Balas Yeeun sambil memutar bola matanya.
"Jadi aku peringkat berapa?"
Yeeun langsung mengulurkan sebelah tangannya pada Jungkook. Tapi Jungkook semakin mengerutkan dahinya melihat uluran tidak biasa dari arah Yeeun.
"Apa?" Tanya Jungkook datar.
Yeeun semakin menyodorkan tangannya, "Salaman, apa lagi?"
"Apa maksudmu--'salaman'?" Endik Jungkook sambil memicingkan matanya tidak mengerti.
Tanpa basa-basi Yeeun langsung menarik tangan Jungkook dan memberinya salaman dengan menaik-turunkan tangannya. Dan, Jungkook sendiri hanya bisa merasakan sesuatu yang aneh dari sikap tidak biasa Yeeun.
"Selamat, kau di peringkat 2!" Sorak Yeeun.
Jungkook sedikit terkejut karena dia berada di peringkat dua, tapi ia tidak sebegitu terkejut karena dulu ia juga pernah mengalaminya. Bahkan untuk di peringkat satu. Ia hanya cukup kagum dengan dirinya sendiri.
"Aku tidak menyangka kalau tingkat kepintaranmu bisa segitu tingginya." Sahut Yeeun sambil melepas salamnya, "Walau kalah dengan Yujin di peringkat 1."
"Aku tahu, Yujin memang pandai 'kan?" Sahut Jungkook yang dibalas tatapan aneh dari Yeeun, "tidak seperti--uhm, maaf." Sindirnya.
"Ya, kau benar, aku tidak menyangkal kalau saudaraku itu tingkat kepintarannya diatas rata-rata. Walau kadang suka cengeng." Ujar Yeeun memutar bola matanya, "Hina saja aku terus, aku sudah terbiasa."
Kemudian Yeeun membalik langkahnya kemudian pergi meninggalkan Jungkook yang ikut pergi berlawanan arah dengan Yeeun. Dan, entahlah. Perlahan langkah Yeeun memelan. Tatapannya berubah kosong seakan memikirkan sesuatu yang ia tidak ingin fikirkan.
Dan, ia baru ingat telah baru saja melupakan sesuatu hal.
***
"Jungkook tadi sudah pulang duluan, Mr. Han. Dia terburu-buru sekali. Padahal dia belum lihat hasil ujian." Ujar Jimin pada pria berjas hitam yang ia kenal.
Pria yang cukup tua dan berjas hitam itu adalah pria yang sama dengan pria yang kemarin menyampaikan berita mengkhawatirkan masalah si 'tuan muda'. Dan, tuan muda yang dimaksud adalah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Beauty at All | +jeon jungkook [re-write]
FanficCast: Jeon Jungkook (BTS) Jang Yeeun (CLC) Other. Aku benci padanya hanya karena dia mengejekku jelek. Dia secara terang-terangan bahwa aku gadis cupu dan berparas hancur. Mungkin memang iya, tapi dia seakan memberi tahukan nya pada murid satu sekol...