Teka teki

182 13 3
                                    

"Bagaimana keadaan Ditha saat ini?" tanya Ezra. Setelah berbulan bulan Ditha meninggalkan rumahnya dan mendekam di sel penjara Oklahoma.

"Baik, tapi dia terlihat lebih kurus. Saya rasa dia tampak memikirkan soal eksekusi yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi tuan..."

"Semua ini karena dua bedebah itu, licik sekali tipudaya mereka. Apa tidak bisa kita menggunakan pengacara untuk memenangkan perkara ini?"

"Kita masih belum cukup bukti tuan..."

"Sambil jalan saja, biar nanti kita cari bukti lainnya secara diam diam, dibelakang mereka. Percayalah, sebaik mungkin mereka menutupinya, suatu saat pasti akan terbongkar kebusukannya juga." ujar Ezra.

"Baik tuan... Saya akan mencari seorang pengacara..."

"Pastikan dia pengacara yang dapat diandalkan, berapapun biayanya." ujar Ezra. "Baik..."

Ezra kembali bertanya. "Ah, aku lupa. Kamu sudah mendapatkan klue lainnya tentang fakta pembunuh ibuku?" tanya Ezra.

"Saya sudah mendapatkan klue lainnya. Baru baru ini saya melihat sesuatu setelah memeriksa ke dalam kamarnya." ujar Michael.

"Melihat apa?"

"Ada sebuah catatan dibuku hariannya. Dan disana ada foto ibu anda, dan anda yang masih kecil yang dirobek namun kembali direkatkan. Dibalik foto itu bertuliskan. Aku akan membuat anakmu terus menderita seperti luka yang pernah kau berikan.."

"Sudah pasti dia pelakunya! Tidak salah lagi..."

"Tapi ada yang membuat saya heran, kenapa didalam buku hariannya dia menulis .... Aku sangat mencintaimu dulu walau kau sudah mengkhianatiku..." ujar Michael.

"Benarkah? Maksudmu dia melakukan pembunuhan itu karena patah hati?"

"Bisa jadi seperti itu tuan..."

"Itu catatan sepuluh tahun yang lalu, saat ibu anda masih hidup, dan saya yakin sebelum dia melakukan pembunuhan itu..."

"Kamu sudah mengambil buku catatan itu? Aku ingin membuat itu sebagai bukti nantinya..." ujar Ezra.

"Bukunya masih belum saya ambil tuan..."

"Oh yasudah, nanti saja."

"Saya juga sudah coba berkenalan dengan nona Natalia beberapa waktu lalu. Beliau cukup baik dan berjanji untuk tidak memberitahu soal saya kepada tuan Dietrich.

Apakah tuan ingin saya menanyakan kepada nona Natalia perihal ini lebih dalam lagi?" tanya Michael.

"Ya, harus... Aku sangat menanti hasil dari jawaban darimu...."

"Baik tuan... Nanti akan saya kabari kembali." ujar Michael.
Tiba-tiba pintu dibuka. Lebih kaget lagi kala tahu itu adalah Philips. "Sedang apa kalian?" tanyanya dengan senyuman penuh maksud.

Ia berjalan menghampiri mereka berdua. Ezra tampak memandangnya kecut. Lain hal dengan Michael yang tetap menunduk hormat.

Philips berbisik ditelinga Ezra. Sedikit memberi penekanan.

"Satu per satu orang disekitarmu akan menghilang sebentar lagi. Jadi jangan terlalu berharap dari kakek, karena cepat atau lambat dia juga akan pergi meninggalkanmu."

"Penekananmu sama sekali tidak berguna bagiku... Sayangnya..." batin Ezra mengalihkan wajahnya tersenyum licik.

Seberapapun banyak penekanan yang setiap harinya Philips lakukan, mengenai Ditha dan mengenai eksistensinya berada dirumah itu.

Tetap saja Philips tidak bisa menembus pertahanan kakek. Selama ada kakek. Meski sepantasnya ia tidak harus selalu mengandalkan kakek. Ia mesti berdiri sendiri menghadapi mereka dengan serangan baliknya.

Tapi beruntungnya apa yang dilakukan oleh Michael benar benar membuahkan hasil, ia sudah berhasil merebut perhatian Natalia, yang berawal dari pertemuannya dengan Evan yang sedang kesusahan dan ia bantu, hingga ia menjadi tamu dirumahnya yang cukup dihormati.

Meski Natalia sendiri tidak pernah sekalipun memberitahu soal ini kepada siapapun terkait Michael.

Ia menutupnya rapat rapat dari Dietrich.

Sampai akhirnya Michael pun mendapatkan fakta menarik dari Natalia sendiri.

"Ketika pertama kali bertemu dengannya, dia sedang mengalami patah hati... Entah patah hati dengan siapa. Dia memiliki emosional yang buruk saat itu, hingga siapapun yang berada didekatnya akan menjauh.
Ia marah marah pada orang disekitarnya, dan dia mabuk.

Dia jatuh dan memarahi tanah yang dipijaknya. Aku terus mengikutinya. Aku khawatir jika dia membuat orang lain terluka, tapi aku juga takut dengan dia yang akan melukaiku.... Tadinya aku akan memanggil polisi untuk membawanya pulang, tapi pada akhirnya ia tak sadarkan diri ditengah jalan.

Aku coba memapahnya dan bawa menggunakan taksi. Aku bawa pulang ke rumah. Aku tidak tahu dia terus mengigau sepanjang perjalanan.

Mengatakan kalau istrinya itu selingkuh dengan kakaknya hingga mendapatkan anak darinya, saya tidak paham, siapa sebenarnya orang yang dia maksud... Mungkin hanya itu saja yang saya ketahui... Dan selebihnya, setelah kejadian itu Dietrich merasa berhutang budi pada saya hingga setiap saat ia mengunjungi rumah saya untuk curhat banyak hal... " ujar Natalia semakin membuat Michael penasaran dan ingin lebih dalam lagi menggali informasi tentangnya.

"Berselingkuh dengan kakaknya? Memangnya tuan Dietrich memiliki saudara kandung?" tanya Michael.

"Ya, dia adalah saudara kembarnya..."
Michael tersentak.

"Beliau memiliki kakak kembar? Saya bahkan tidak pernah tahu soal ini..... Ada begitu banyak hal yang disembunyikan dari keluarga Marshall.." ujar Michael.

"Akupun demikian, aku tidak tahu kenapa dia menyembunyikan semua fakta ini." ujar Natalia.

"Apa anda sekarang tahu dimana kakak kembar tuan Dietrich?"

"Saya hanya tahu pemakaman dimana ia dikuburkan..." ujar Natalia.

"Boleh anda temani saya kesana?" tanya Michael.

"Baiklah..."

Beberapa saat kemudian mereka pun sampai ditempat pemakaman, lebih mengejutkan saat mengetahui ada seorang wanita dimakamnya itu.

Mengusap batu nisannya. Michael merasa ini kebetulan yang tak disangka sangka. Ia langsung menghampiri wanita itu. "Permisi..."

Wanita dengan wajah sendu bernama Leonor itu membungkuk sedikit memberi hormat.

"Anda mengenal pemilik makam ini?" tanya Michael.

"Ini makam teman dekat saya... Saya biasa mengunjunginya setiap akhir pekan...."

"Setiap akhir pekan??? Itu artinya anda termasuk cukup dekat hingga menganggapnya orang yang spesial? Atau hanya perasaan tak berbalas?" tanya Michael.

"Anda siapa?" tanya Leonor balik.

"Perkenalkan, saya Michael..." Michael menjelaskan tentang siapa dirinya padanya dan berbincang banyak dengannya. Satu hal yang setelahnya langsung ia ketahui, Leonor adalah teman dekat yang merasa berhutang nyawa disebabkan.

Dash yang merupakan kakak kembar Dietrich sebelum meninggal sempat mendonorkan jantungnya padanya. Ia meninggal karena sakit.

Michael mencoba mencari benang merah dari semua ini dan mulai menyambungkan semua informasi yang ia dapatkan. Tapi masih belum ketahuan. Ia kebingungan sendiri.

Apalagi saat Leonor berkata sebelum ajal Dash tiba, Dash sempat berkata jika ia sudah membuat sakit hati orang yang selama ini ia jadikan alasannya hidup. Hingga pada akhirnya Natalia yang seharian menemaninya, akhirnya mulai memberi tahu sesuatu hal...

"Saya rasa, saya harus mengucapkan ini padamu Mike... Sebenarnya ada sesuatu yang belum saya beritahu padamu, Dietrich mengira kalau Dash berselingkuh dengan ibu Ezra hingga mengandung benih atasnya.... Padahal.... "

Natalia mulai meneteskan air matanya...

"Alasan kenapa Dietrich sangat membenci Ezra adalah karena dia anak Dash... Dia ingin menyingkirkan Ezra dalam hidupnya... Karena ia cukup patah hati melihat tiap kali Ezra ada didalam hidupnya... Tapi kenyataan yang sebenarnya adalah... Ezra anak kandungnya..."

Michael tersentak kaget.

Kemilau Hujan Di Hati Anandita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang