Malam ini adalah malam Minggu..
Setalah Maghrib tiba,aku bersiap untuk pergi jalan jalan dengan Wildan.
Ada makanan yang baru viral di sosmed,dan aku mau membelinya.
Padahal sudah agak lama,tapi gak papa yang penting kita mencoba.Wildan menjemput ku pukul setengah tujuh malam..
" Mau kemana gaya banget" seru Wildan saat melihat aku
" Emang kenapa ???" Tanyaku gak suka
" Gak papa sihh,tapi kita gak jadi jalan jalan deh"
" Kenapa ???"
" Kamu sexy"
Aku berdecih sedangkan Wildan terkekeh.Aku memang memakai kemeja crop top,tapi aku memakai blazer kembali,agar Wildan tidak terus mengomel..
Kami berdua berboncengan melewati jalanan malam yang diterangi lampu lampu jalan yang sudah mulai menyala dikala malam tiba.
Indah.. dan aku suka melihatnya..
Sepanjang jalan aku terus melihat kesana kemari menikmati Susana malam yang jarang aku temui.Karna jujur aku jarang sekali keluar malam hari kalau gak ada yang penting..
Bahkan saat bersama aksara pun aku jarang pergi keluar rumah malam malam.
Karna kami memang jarang pergi bersama.Hanya dengan Wildan atau taesan aku pergi.
" Dimana letaknya penjual itu ???" Tanya Wildan sambil celingukan ke kanan dan kiri.
" Di depan deh kayaknya" tunjuk ku ke depan.
Motor melaju kembali dengan santai,sambil mata kami sibuk menelisik kesemua STAN yang ada Disana.
Tapi hingga kami sampai di STAN paling akhir,ternyata penjual itu sudah habis terlihat dari tulisan yang terpampang di depan dengan tulisan habis.
Membuatku mendesah kecewa.
" Habis" Wildan menoleh ke arah ku.
Aku mengangguk pelan,walau hati ku kecewa..
"Trus mau beli apa doank ???" Tanyanya lagi
" Ke supermarket aja yuk,beli cemilan aja,kita pulang"
" Yakin mau pulang ??? Gak jalan jalan aja ???" Aku mengangguk,mood ku gak bagus.Lalu kami pun pergi dari jajaran STAN,balik kembali menuju supermarket yang tak jauh dari rumah.
Karna malam ini malam Minggu,banyak banget pasangan kekasih yang sedang pacaran
Terlihat dari banyaknya orang yang berboncengan,kami temui
Di jalan.
Rasanya aku merasa seperti anak muda.Begitu sampai di supermarket
Kami membeli semua barang yang kami butuhkan untuk cemilan di rumah.
" Juna Dateng gak ke rumah ???" Tanya Wildan sambil memilih cemilan yang ia sukai
" Gak deh kayaknya,palingan juga pacaran dia mah"
" Jadi kita berdua aja ???" Wildan menarik turunkan alisnya
Aku yang melihat itu langsung memukul pelan pundaknya " jangan macem macem ya Will"
" Gak sayang cuman satu macam aja kok" dia mencolek hidung ku,membuatku berdecihKaran aku pengin makan yang pedas, akhirnya aku memilih untuk membuat seblak nanti di rumah.
Jadi aku memutuskan untuk membeli,baso dan aneka seafood,mie dan beberapa kerupuk.Belanjaan selesai,kami pun keluar dari sana..
Saat hendak menaiki motor, seseorang memanggil kami
" Wildan" kami berdua menoleh
Ternyata Hera sedang berlari menghampiri kami.
Aku menoleh pada Wildan,meminta penjelasan kenapa ada Hera disini,tapi yang Wildan lakukan adalah gelengan kepala,tanda dia tak tau apa pun.
" Darimana ???" Tanyanya saat berhasil Sampi di tempat kami
Wildan menunjuk supermarket tanpa bicara sepatah kata pun
Dengan dagunya.Lalu Hera menatapku dari atas sampai bawah.
Dengan tatapan sinis " sebenarnya kamu itu pacarnya siapa sih ??? Katanya Riki tapi nempel Wildan terus,bahkan kamu juga dekat dengan kak taesan kan ???" Dia tersenyum smirk " dasar murahan"
" Ngomong apa ???" Tanyaku sambil lebih mendekat padanya
Wildan segera mencekal lengan ku pelan " Sidney"
Aku menatap Wildan gak suka,kenapa aku yang harus di cekal kenapa gak Hera aja ?? Bukan kah dia yang menyebabkan keributan ini bukan aku.
Lalu Wildan berdiri di hadapan ku,menutupi tubuhku dengan tubuhnya yang tinggi menjulang.
" Ku rasa kau tak perlu ikut campur dengan urusan kami,apapun itu kamu gak perlu tau,Riki,aku atau pun kak taesan tak ada hubungannya dengan kamu, ngerti ?"
Hera diam memandang kami dengan tatapan tak suka.
Dan Wildan pun menarik ku untuk pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
serenade | Kim Woonhak
Teen FictionWalau pergi tanpa kabar , kalau memang jodoh Takan kemana ! betul