Awal yang (tak) disengaja

2.4K 75 8
                                    

"Halo Sal, lo dimana?"

Rony menghubungi Salma, sahabatnya. Mereka ada tugas kuliah yang harus dikerjakan berdua. Tapi keberadaan Salma tidak terlihat di kampus sejak pagi tadi.

"Gue di apart, Ron", sahut gadis itu di seberang telepon.

"Yaudah gue ke sana", putus Rony. Laki-laki itu kemudia memacu motornya menuju apartmen Salma.

***

Rony memencet tombol sandi unit Salma. Dia sudah hafal sekali karena mereka sering nongkrong bareng di sini bareng Paul dan Nabila.

Klek, pintu terbuka. Rony melangkah masuk. Ruangan bernuansa gold putih itu nampak sunyi. Salma memang tinggal sendiri di Jakarta semenjak kedua orangtuanya memutuskan untuk tinggal di Jogja saat Salma mulai masuk kuliah. Ada usaha yang sedang dikembangkan di kota gudeg itu.

"Sal, Salmaa", panggil Rony sambal meletakkan ransel berisi laptopnya di sofa ruang tamu.

Tidak ada sahutan. Rony mengernyit heran. Bukannya gadis itu bilang dia sedang berada di apartmen? Apa jangan-jangan Salma pingsan?

Pikiran itu membuat Rony setengah berlari kea rah kamar Sal. Mengetuknya perlahan. Dia bisa saja mendobrak pintu kamar itu jika sekali lagi tidak mendapat jawaban. Tapi Rony masih menghargai privasi Salma.

Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka. Menampilkan sosok Salma yang masih menggunakan bathrobe dan handuk di kepalanya.

"Astaga Rony! Lo udah lama nyampenya?"

Rony menatap gadis yang ada dihadapannya ini dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. Lega bahwa kenyataannya gadis itu baik-baik saja. Tapi tubuh Rony juga menyalakan alarm tanda bahaya saat ia melihat sahabatnya ini hanya memakai bathrobe tanpa pakaian di dalamnya. Diam-diam Rony menelan ludahnya.

Salma memegang lengan Rony. Ah shit! Erang Rony dalam hatinya.

"Sal, gue kira lo pingsan, dipanggil nggak nyahut", ujar Rony sambal mencoba berdamai dengan gairah yang tiba-tiba melanda tubuhnya.

Salma tertawa, merdu di telinga Rony. Laki-laki itu menggelengkan kepala, mencoba mengusir pikiran aneh dari otaknya.

"Ya nggak lah, Ron. Gue mandi tadi. Sorry ya kalo bikin lo khawatir", ujar Salma sambal melepas handuk yang melilit kepalanya. Rambut panjangnya seketika terurai.

"Rony..", panggil Salma yang keheranan dengan shabatnya itu.

"Sal...", suara serak Rony menjawab. Ia menubruk tubuh Salma dan mendorong gadis itu Kembali masuk ke dalam kamar. Keduanya terjatuh ke atas ranjang Salma.

"Gue mau lo, Sal", ucap Rony lirih di telinga Salma sambil melepas bathrobe dari tubuh gadis cantik itu.

***

Sepasang laki-laki dan perempuan tanpa busana masih bergumul di bawah selimut. Keduanya saling bergerak mencari kenikmatan. Sudah beberapa jam sejak pergumulan pertama mereka, namun keduanya nampak belum puas melakukan penyatuan.

"Aaaahhh, Ron... terus Ron", desah Salma. Dia sangat menikmati berada di bawah kungkungan tubuh Rony.

Rony menggerakkan miliknya di dalam milik Salma. Semakin cepat, karena ia mengejar pelepasan yang sedari tadi ditunggunya. Desahan Salma membuat nafsu Rony kian membara. Laki-laki itu menggigit kecil payudara Salma hingga berwarna kemerahan.

"Sal, aaahhhh, gue mau keluar", kata Rony sambal mendesah. Laki-laki itu Nampak seksi dengan keringat disekujur tubuhnya. Salma mendekap Rony dengan erat.

Rahim Salma terasa menghangat. Rony menyemburkan spermanya di dalam. Salma melengkungkan badannya, dia juga mendapatkan pelepasan nikmatnya.

Keduanya terengah-engah. Rony merebahkan badannya perlahan di samping Salma tanpa melepaskan penyatuan mereka. Ini yang ketujuh kalinya kalua Rony tidak salah hitung. Dia memeluk Salma yang tengah menyamping menghadap ke arahnya, lalu mencium kening gadis yang sudah memberinya surga dunia hari ini.

Salma mengelus pipi Rony perlahan. Menyeka keringat dari kening laki-laki tampan itu. Sahabatnya ini sudah merenggut keperawanannya. Bukan, Rony tidak merenggutnya, tapi Salma lah yang memberikannya dengan sukarela. Jangan tanya kenapa, tentu saja karena Salma cinta. Salma tidak akan mau ditiduri oleh orang yang tidak ia cintai. Salma berharap ia tidak akan pernah menyesal memberikan mahkotanya pada seorang Rony.

***

hai crushreaders, ini karya lama yang aku sadur lagi dr akun pertamaku: cegilpremium_
btw, koment dong, nama tokohnya kita ganti apa gimana ya?
rada-rada soalnya.. please kasih masukan ya crushreaders 🥰🥰

CINTA DALAM AKSARA 🍣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang