Bahasa Lain dari Kata Cinta

1.4K 164 65
                                    

tok tok tok!

Fitri mengetuk pintu kamar Salma. pasalnya sudah pukul enam lewat namun majikannya itu belum juga terlihat keluar dari kamar. biasanya habis subuh nyonya muda itu sudah berkoar-koar menyiapkan segala keperluan sekolah si kembar.

"bu, bu Salma?" panggil Fitri dari luar.

Krek, pintu terbuka, namun yang keluar bukan Salma.

"ibu masih tidur, Fit. kenapa?", tanya Rony dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Fitri terkejut melihat Rony yang kini berdiri di ambang pintu. dia tidak menyangka akan mendapati lelaki tampan keluar kamar majikannya sepagi ini.

"ya ampun pak, hampir aja jantung Fitri melorot, kok bisa bapak ada disini?"

"ya dipegang erat-erat lah Fit, jangan sampe melorot, lagian salah ya kalo saya ada disini?", sahut Rony.

"bapak jawabannya ambigu deh, tapi karena ibu masih tidur, yaudah saya pamit yang nganter si kembar nya sama bapak aja", ujar Fitri. sebenarnya jantungnya hampir loncat kesenangan melihat Rony dan Salma tidur satu kamar, yah walaupun dosa ditanggung masing-masing. Setidaknya dalam hubungan ini ada kemajuan.

"mana mereka?" tanya Rony. ia sudah lama tidak melihat bocah-bocah kesayangannya itu.

"lagi sarapan pak, di bawah"

"biar saya aja yang nganter mereka", ucap Rony
sambil keluar dari kamar.

"jangan pak, bapak ngelonin ibu aja pak, biar si kembar jadi urusan saya", tolak Fitri. kiw, kelonin terus pak sampe besok juga nggak papa, jerit hati Fitri.

"Fit? kamu nggak papa? kok kayaknya kamu lebih berpengalaman ya dibanding saya?", selidik Rony.

Fitri tersipu, bukan berarti dia berpengalaman. tapi hal seperti itu sudah lumrah dikalangan suami istri, walaupun yang dihadapannya sekarang adalah 'suami-istri'. ingat dalam tanda kutip!

"yaaa, mana ada pak!"

"pak, request ya, baju bridematesnya nanti warna biru langit!", seru Fitri sambil berlari menuruni tangga.

Rony cuma geleng-geleng kepala melihat tingkah pengasuh anaknya itu. lalu ia kembali masuk dan menutup pintu kamar Salma.
***

"kamu tau nggak Ron bahasa lainnya dari kata cinta?"

Rony menggeleng. "Apa Sal? sayang? rindu? apa?"

"Bodoh. kata lainnya itu 'bodoh', Ron. kayak aku yang bodohnya masih mengharapkan kamu, padahal kenyataannya kita nggak bakal bersatu"

Rony merangkul Salma. "siapa bilang, Sal? aku sekarang udah disini, bareng kamu, kita bakal sama-sama lagi"

"tapi gimana bisa? kamu udah punya keluarga sendiri kan? aku nggak mungkin rebut kamu dari istri kamu"

Rony memutar tubuh Salma agar menghadapnya.

"Sal, kalo aku udah punya istri, aku nggak mungkin disini sama kamu"

"kayla?"

Rony menggeleng. "aku nggak pernah nikah sama Kayla"

"kenapa, Ron?"

"karena kamu, Sal"

Rony menghela nafasnya, mencoba mengatur emosi. hal ini selalu terasa sentimentil baginya.

"aku sadar, kalo yang aku mau dalam hidup itu, kamu. bukan Kayla"

Rony menceritakan semua kronologi alasan ia membatalkan pernikahan dengan Kayla. juga semua usahanya untuk menemukan Salma yang menghilang begitu saja.

CINTA DALAM AKSARA 🍣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang