Bertemu Lagi

891 91 18
                                    

Jangan bilang Rony tidak melakukan apapun untuk mencari keberadaan Salma. Semua sudah ia kerahkan. Bahkan ia pernah berkeliling kota Jogja hanya untuk menemukan perempuan itu. Berharap menemukan Salma di kota asalnya. Hasilnya? Salma tidak terlihat di belahan bumi mana pun.

Rony menerka-nerka. Kota-kota mana yang kemungkinan menjadi tempat pelarian Salma. Dari ujung barat sampai ujung timur pulau Jawa sudah Rony susuri. Ia juga mengerahkan orang-orangnya untuk mencari Salma di bagian pulau lainnya. Andai bisa, Rony mau mencari Salma dengan kakinya sendiri, dari Sabang sampai Merauke.

"Om, tolong dong ambilin snack itu", ujar seorang anak laki-laki membuyarkan lamunan Rony yang tengah berada di supermarket.

Ia menoleh pada anak laki-laki yang dia taksir berusia 5 tahun lebih, lalu mengikuti arah tangan bocah itu.

"yang ini?" tanya Rony sambil mengambilkan salah satu snack kripik kentang. Kebetulan sekali Rony juga ingin membelinya karena itu adalah snack favoritnya sejak kecil.

Bocah itu mengangguk. wajahnya mendadak cerah. "iya Om. makasih ya", ujarnya sambil meraih snack yang diulurkan Rony padanya.

"Iyoooo, kamu dimana?"

Rony dan bocah itu menoleh bersamaan ke arah suara.

"Oik! aku disiniii", teriak Iyo sambil melambai-lambaikan tangannya. Seorang gadis berpipi tembem berlari menghampirinya.

"Iyo, kamu jangan pergi-pergi sendiri, nanti dimarahin mami", omel Oik.

"iya, maafin Iyo yaa"

"Ehemm", tanpa sadar Rony berdehem, membuat dua bocah itu menatap kearahnya.

"Eh, Om yang kemaren kan?", Oik menatap Rony. matanya berbinar-binar.

Rony mengangguk. Senang ternyata dirinya masih diingat oleh gadis kecil itu.

"Hallo, kenalin, ini Om Rony, nama kalian siapa?", tanya Rony sambil jongkok sejajar dengan dua bocah itu. ia juga mengulurkan tangannya, mengajak keduanya bersalaman.

"Aku Cleo, Om. panggilannya Iyo. kalau dia namanya Chloe. panggilnya Oik", ujar Iyo menyambut tangan Rony bersemangat. ia juga tidak lupa mengenalkan gadis kecil yang mencarinya tadi. Oik tersenyum, matanya yang kecil terlihat seperti bulan sabit, dan pipinya yang gembul mengembang sempurna. melihat itu Rony lagi-lagi merasa dejavu.

"kalian sodara?" tanya Rony sambil nemperhatikan kedua bocah itu bolak balik. pasalnya mereka terlihat seumuran.

Oik mengangguk. "kata mami kita berdua udah sama-sama dari dalam perut", katanya.

Rony ber-oh pelan. Ia mulai mengerti situasinya. ternyata kedua bocah ini kembar sepasang. memang terlihat sangat mirip jika diperhatikan dengan seksama. apalagi keduanya ternyata memiliki tahi lalat yang letaknya persis sama, yaitu di atas pelipis kanan.

"kalian ternyata anak kembar ya? sekarang mami kalian dimana? ayo om antarkan"

"Mami lagi kerja, Om. kita kesini sama kakak", sahut Iyo.

"oh gitu. Ayo kita cari kakak kalian", ajak Rony. dia khawatir jika dua anak ini berkeliaran tanpa pengawasan orang dewasa. ia pun menggiring dua bocah itu untuk keluar dari supermarket.

CINTA DALAM AKSARA 🍣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang