~ BAB. 3 who did it?

98 8 0
                                    

~HAPPY READING YEOROBUNNNN~

BAB . 3

{ Pagi Hari Di Mansion....... }

Hari ini sudah mulai memasuki libur sekolah, Malvin dan yang lainnya berencana akan pergi berlibur ke suatu tempat, tapi berkaitan dengan mimpi Carez dan Nathael itu..., kejadiannya tepat di malam hari, ditengah hutan saat hujan turun dengan sangat deras, mereka harus berhati hati dalam memilih tempat.

" SELAMAT PAGI DUNIAAAA!!! " ucap Haelka yang baru saja turun dari lantai atas,

" Pagi apanya?, udah jam sepuluh ini " ucap Rendy dengan sepanci sup yang ia bawa,

" Guys!, gimana kalo liburan kali ini kita pergi ke penginapan? " ucap Malvin, pandangan matanya menuju ke arah ponsel yang ia genggam,

" Wahhh, boleh tuh, tapi..., emang ada yang didekat sini? " tanya Rendy,

" Ada nih, sekitar satu jam lah dari mansion, view nya bisa liat sunset gratis, langsung dari jendela penginapan " ucap Malvin,

" Wahhh, ya udah kuy, gas keun " ucap Haelka,

Kini jam di dinding ruang makan itu sudah menunjukkan pukul 10:15, tujuh anggota yang berbeda orang tua itu sedang menikmati sup buatan Nathael, dengan posisi seperti biasa, Malvin di kursi makan utama, dan Varez di kursi paling ujung, dengan tangannya yang hanya memainkan sup di depannya itu.

" Varez, makanannya jangan dimainin gitu dong " ucap Rendy yang duduk di kursi kedua disamping Malvin,

" Eh?, iya bang, maaf ini Varez makan kok " ucap Varez, ia mengambil sesendok sup dengan tangannya yang entah kenapa menjadi tremor, dan pandangannya yang dari tadi sudah mulai kabur, ada apa dengannya?.

Jovan yang sedari tadi memperhatikan Varez dengan wajahnya yang bingung, tidak mungkin kalau panic attack nya Varez kambuh bukan?, ini masih pagi, dan belum ada hal yang membuatnya panic berlebihan atau khawatir sebelumnya.

" Varez, lo yakin ngga papa?, panic attack lo kambuh?, atau lo sakit? " ucap Jovan dengan pertanyan yang keluar dari mulutnya,

" Nggak papa kok bang, Varez cuma belum mood makan, Varez ke kamar dulu ya bang " ucap Varez sambil menatap keenam abang nya itu,

" Ya udah, tapi harus tetap di makan ya, nanti abang anter ke kamar " ucap Nathael,

" Iya bang " ucap Varez, langkahnya perlahan pergi meninggalkan ruang makan,

Sekarang Varez sudah berada di kamar miliknya dan Carez itu, di atas kasur kecil yang berjarak jauh dengan kasur milik Carez, ia menutupi kepalanya dengan bantal dan tubuhnya dengan selimut, mencoba untuk menenangkan diri, apa ini ada kaitannya dengan masalah mimpi itu?, Varez menyingkirkan selimutnya, tangannya membuka laci di meja belajarnya, mengeluarkan sebuah buku berwarna coklat dengan tali merah sebagai pengaitnya, tak lupa juga ia mengambil pena, menuangkan kata kata di atas kertas yang sudah lumayan usang itu, kalian mau tahu isi dari surat itu apa?.

{ Isi Surat....... }

1. [ di tempat banyaknya pohon, ditengah dingin, dan di antara malam yang gelap ]
2. [ di ruangan terbuka dengan langit biru yang indah, dan mobil hitam ]
3. [ kamar 107 didalam gelap dan sunyinya dunia ]
4. [ biru dan gelap? ]

Seperti itulah isi dari surat yang baru saja di tulis oleh Varez, ia menyimpan kembali buku coklat itu kedalam laci, tapi kali ini tidak seperti biasanya, Varez mengunci laci dan tidak akan mengizinkan siapapun untuk membukanya kecuali dia.

" Varez, ini makanannya " ucap Carez, anak itu masuk dengan membawa sup milik Varez yang belum adiknya makan sama sekali,

" Eh, abang, katanya bang Nathael yang nganterin? " ucap Varez yang sedikit tersentak,

7 Days for 7 Dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang