Alcohol Free

10 | Kembali

Jangan lupa vote & comment biar makin semangat upnya😉

•••

happy reading!

ฅ'ω'ฅ

Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Cipularang km 97 arah Bandung Senin (21/08/2023) pukul 08.28 WIB. Kecelakaan ini bermula ketika mobil Toyota Avanza melaju dari arah Jakarta menuju Bandung. Saat melintas di Kilometer 97, sopir taxi diduga mengantuk sehingga terjadi insiden.

"2 korban meninggal yaitu penumpang atas nama Aerza Dyandra (21) yang meninggal di tempat dan Winia Endra (46) yang langsung diberi penanganan khusus, namun nahasnya tidak bisa diselamatkan dan 1 korban lainnya dengan luka berat yaitu sopir taxi atas nama Dede Prabudi (54) juga sudah dilarikan ke RS terdekat." ucap Kanit PJR Tol Cipularang.

"Mama udah nyusul Erza ke surga, Sayang."

Dalam seumur hidup Maya, tidak ada kata yang menyakitkan diucapkan kepadanya selain ucapan sang Mama yang mengatakan kalau Papanya sudah tiada, namun kali ini ... hal baru datang ke hidupnya.

Maya menatap kosong wajah wanita di depannya itu, dadanya sesak, sakit ... ah, semuanya bersatu, ini menyiksa.

"Papa!"

Maya langsung memejamkan matanya kuat-kuat. Sialan, memori kejadian lamanya terlintas begitu saja di benaknya. Kejadian yang tidak ingin Maya rasakan lagi, tapi itu terjadi dan lebih menyiksa dari sebelumnya.

"Engga! Papa ga meninggal! Papa ga boleh ninggalin Adek!"

Kakinya melemas, Maya kembali membuka matanya, melihat sekitar, melihat wajah-wajah orang yang dia kenal, kenapa ... semuanya berubah menjadi hitam putih? Ia terjatuh karena tidak bisa menahan berat badannya sendiri, kakinya begitu lemas. Dengungan kuat masuk ke dalam telinganya, dia tidak bisa mendengar apa-apa yang orang sekitarnya bicarakan.

Napas ... napas ... ayo bernapas Maya ...

Tubuh Maya mati rasa. Pandangan hitam putihnya itu menghilang, berubah menjadi kegelapan bersama dengungan yang juga tiba-tiba berubah menjadi kesunyian.

ฅ'ω'ฅ

Suatu hari di tahun 2022, bulan Januari, hari ... mhm, Maya lupa ... 

Oh! Seminggu setelah Maya berulang tahun!

Rabu, 12 Januari 2022.

Sore yang cerah, terlalu cerah untuk dibilang sore sebenarnya. Maya berjalan di lorong sekolahnya sendirian, melewati kelas-kelas yang sudah sepi, dengan seragam batik khas SMK-nya dan tas ransel yang dijinjing dengan satu bahunya. 

Dirinya benci sekali kalau harus pulang sore seperti ini, semuanya karena Maya yang mendapatkan peran utama di ekstrakurikuler teaternya untuk lomba teater antar sekolah nanti. Padahal ia sudah kelas 12, tidak wajib untuk mengikuti kegiatan tambahan di akhir sekolah seperti yang dia lakukan sekarang, harusnya dia fokus untuk menyiapkan diri untuk ujian praktik supaya mudah untuk lulus nantinya, tapi kenapa dia malah ikut dan menghabiskan waktu dengan sesuatu yang tidak begitu penting? Entahlah, Maya sendiri pun bingung.

"Kak Maya, aku duluan, ya!"

Maya melirik ke adik kelasnya yang berlari kecil melewatinya sembari melambaikan tangan, ia tersenyum dan ikut melambaikan tangannya. Senyuman itu seketika menghilang ketika adik kelasnya sudah tidak meliriknya lagi. Sok asik, benaknya berkata.