part 23

1.8K 223 0
                                    

Rasanya Jeno ingin sekali memaki hatinya saat ini. Kenapa hanya karena melihat tatapan bersalah dari Mark ia mulai luluh dan goyah untuk membenci anak itu. Apa Jeno memang tidak bisa membenci Mark? Tapi mengapa?

"Kau pikir hanya dengan maaf mu saja aku bisa melupakan semua kesalahan mu pada ku?"
Ucap Jeno dengan emosi yang mulai memuncak. Sungguh Jeno sangat tidak ingin melihat Mark lagi. Bisa dibilang ia mulai jijik dengan anak itu.

Jeno jujur dengan mengatakan jika ia mulai menyukai Mark pada saat itu. Ingatlah bahwa ia seorang mafia dan tidak pernah mempercayai atau mengalah pada siapapun, tapi hanya demi Mark ia sampai seperti ini.

Pada saat penyerangan itu juga, Jeno melarang keluarganya untuk menghancurkan tempat itu sebelum Mark berhasil keluar dari sana. Begitu pedulinya ia dengan Mark yang sudah mengkhianatinya.

Jeno mencoba untuk melupakan anak ini, tapi sangat susah. Entah apa yang sudah Mark lakukan padanya? Tapi hanya Mark lah yang ia ingat selama ini. Dan itu sangat membuat Jeno kesal.

"Pergilah, aku sudah muak melihat wajah mu"
Bohong Jeno. Jujur ia sangat merindukan Mark.

Pria tampan itu memilih untuk pergi dari hadapan Mark dan berjalan menuju mobilnya. Guanlin ada disana, menjadi supir pribadi Jeno untuk hari ini. Pria itu memilih untuk diam saja sambil menyaksikan keduanya yang tengah beradu argumen atau bisa dibilang hanya Jeno yang tengah menumpahkan rasa kesal dan kecewanya kepada Mark. Guanlin tau jika pria itu pasti sudah mencintai Mark. Karena setelah kejadian itu sikap Jeno sangat berubah, pria itu lebih pendiam dan sangat mudah marah. Karena sebenarnya Jeno adalah orang yang sangat hangat, ia sangat menyayangi keluarga dan anggotanya, ia anak yang penurut dan bisa mengambil keputusan dengan baik. Calon pemimpin cosa nostra yang sangat matang dan hebat. Namun karena kehadiran Mark yang memberikan luka padanya, membuat pria itu menjadi lebih tidak bisa mengontrol emosinya dan mulai terlihat mulai berubah, membuat sang ibu dan para anggota mafia sicilia yang lain mulai khawatir dengan keadaannya.

"Jeno.."
Mark kembali memanggil Jeno, sangat lirih namun Jeno tetap menghentikan langkahnya.

"Aku minta maaf.."
Ucap Mark sekali lagi. Jeno mengepalkan kedua tangannya. Ia tau Mark tengah menangis. Tapi ia tidak boleh lemah. Ia harus bisa melawan ini semua.

"Pergilah!"
Ucap Jeno dengan nada suaranya yang terdengar sangat dingin. Ia bahkan tidak ingin melihat kearah Mark. Ia terus mendoktrin dirinya sendiri jika ia harus menganggap Mark sebagai hama yang harus ia hilangkan dari kehidupannya. 

Jeno kembali berjalan menjauh, dan ketika pria itu ingin membuka pintu mobil miliknya itu. Ia harus di hentikan dengan perkataan Mark selanjutnya.

"Jeno.."






































"Aku sedang hamil"

































SanzionNakamura

Mafia Package (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang