Setelah acara panas yang hampir mereka lakukan di dalam kamar mandi. Keduanya langsung berpakaian kembali setelah Jeno menuntaskan permainan solonya di dalam kamar mandi untuk menurunkan adik kecilnya yang sudah tegang sejak tadi.
Mark terlihat canggung namun ia berusaha terlihat biasa saja.
Dan setelah satu jam berlalu, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka, dengan waktu yang di bilang tidak lebih dari 5 jam.
"Aku merasa jika ada yang mengikuti kita sedari tadi"
Ucap Guanlin yang melirik kearah spion mobil mereka. Renjun juga melakukan hal yang sama.Jeno yang menyadari hal itu langsung mengontak sang ibu.
"Mom, segera periksa keadaan sekitar mobil milik kami"
Ucapnya pada sang ibu. Joana langsung meminta salah satu anggotanya untuk memeriksa semua arah dari mobil utama itu. Dan benar saja ada beberapa motor yang mendekat kearah mereka dengan laju yang cukup cepat."Ada empat motor yang mengikuti kalian sedari tadi"
Ucap Joana memberitahu kondisi mereka saat ini. Jeno yang mendengar hal itu langsung menghubungi para anak buahnya yang berada di urutan mobil paling belakang."Percepat mobil kalian dan susul kami"
Perintahnya. Namun belum sempat sang bawahan menjawab, suara ledakan terdengar dari arah belakang mobil mereka. Itu salah satu mobil dari anggota mafia sicilia."Ada yang menyerang kita"
Ucap Renjun yang langsung mengeluarkan senjatanya."Chenle, beritahu mommy jika kami akan mengambil rute yang lain"
Ucap Jeno yang juga ikut mengeluarkan senjatanya."Jangan ambil rute yang lain, aku harus segera pulang!"
Teriak Mark yang menolak hal itu."Kita harus berlindung terlebih dahulu"
Ucap Jeno."Jangan! Antarkan aku ke bandara sekarang!"
"Berhenti bicara, atau aku akan menembak mu!"
Ancam Jeno yang kini mengarahkan senjatanya kearah kepala Mark. Menahan tubuh mark agar berhenti memberontak. Mark hanya bisa terdiam namun ia terlihat ketakutan."Jalan sudah di kosongkan, kalian bisa mengambil rute yang lain"
Ucap Chenle."Guanlin!"
Panggil Jeno. Pria tampan itu langsung memutar mobil mereka menuju rute yang Chenle tunjukan.Jeno terlihat bersiap dengan senjatanya jika sewaktu-waktu para musuh itu berhasil mengejar mereka.
Ia sempat melirik kearah Mark yang tengah memilin jari-jarinya. Anak manis itu terlihat sangat panik.
Jeno meraih tangan anak itu lalu menggenggamnya dengan erat, membuat Mark langsung menoleh kearahnya.
"Maaf, karena sudah membentak mu"
Ucapnya. Mark hanya terdiam namun setelahnya ia mengangguk pelan.Suara tembakan kembali terdengar, membuat Renjun harus keluar dari jendela mobil dan mengarahkan tembakan peringatannya kepada para musuh yang masih mengejar mereka.
"Percepat mobilnya"
Perintah Jeno pada Guanlin yang memang sudah mengebut sedari tadi.Tembakan kembali terdengar dan kali ini berhasil mengenai ban mobil milik Jeno dan yang lainnya.
"Hentikan mobilnya!"
Perintah Jeno pada Guanlin yang langsung memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Jeno langsung beranjak dari duduknya dan hendak keluar, namun Mark menahannya."Aku akan kembali. Tetap disini"
Ucap Jeno. Mark hanya bisa menurut, Jeno menutup pintu mobil itu lalu menguncinya."Lindungi istri ku!"
Perintahnya pada Guanlin. Sedangkan Renjun sudah berjalan duluan untuk menghabisi para musuh itu."Chenle kami membutuhkan mobil baru"
Ucap Jeno pada Chenle. Chenle langsung memeriksa mobil disekitar sana dan ada satu mobil yang bagus yang bisa mereka naiki."Mobil berwarna hitam di sebelah kanan mu"
Ucap Chenle. Jeno memeriksa mobil itu dan menyadari jika kunci mobil itu masih ada disana. Kemungkinan besar, si pengemudi panik dan meninggalkan mobilnya disana."Selalu pantau kami dari atas, dan tolong jaga istri ku"
Ucap Jeno sebelum mematikan sambungan panggilan itu. Chenle sempat terdiam saat mendengar perkataan Jeno. Melindungi istrinya katanya?Kamera langsung di tujukan pada Mark yang masih berada di dalam mobil dengan Guanlin yang menjaga dirinya. Anak itu terlihat terdiam sambil menunduk pelan. Mungkin ia ketakutan atau apalah itu.
KevanoAlvyn
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Package (NoMark)
Ficção AdolescenteKisah cinta Jeno dan Mark yang berawal hanya dalam satu hari dan berakhir pada hari yang sama. Story from grandson (Mafia Wife)