Bab 36

1.7K 196 27
                                    

Happy Reading

.

.

.

____**____

8 Bulan kemudian

Kini usia kandungan Becky sudah menginjak 9 bulan, perutnya sudah semakin membuncit, pagi hari ini Freen meminta izin tidak masuk kerja pada istrinya karena dokter bilang Becky akan melahirkan dalam waktu dekat ini, tetapi istrinya melarangnya dan menyuruh Freen bekerja. Akhirnya Freen pun mau bekerja dengan syarat istrinya harus tinggal dirumah orang tuanya saat Freen tidak ada dirumah, Becky pun menyetujui itu.

"ayo, kamu sudah siap kan"Ucap Freen

"sudah sayang, ayo kita berangkat"Ucap Becky

"baiklah ayooooo"Ucap Freen

Freen pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Beberapa saat kemudian mereka pun sampai dirumah orang tua Becky, orang tua Becky pun antusias menyambut kedatangan putri kesayangan mereka.

"putri putri Mommy, kenapa tidak mengabari Mommy jika akan kesini"Ucap Mom

"Freen kesini mau menitipkan Becky. Mom, Freen akan pergi bekerja, Freen takut jika dia dirumah sendiri"Ucap Freen

"dengan senang hati nak, yasudah sebaiknya kamu berangkat kerja sekarang, lihat ini sudah siang"Ucap Mom

Freen pun mengaangguk tersenyum tetapi ia tidak langsung pergi melainkan berjongkok dihadapan perut istrinya lalu mengelus perut buncit itu.

"Sayang, Daddy berangkat kerja dulu yah, jaga Mommy mu dengan baik okey, tunggu Daddy pulang yah nak, Daddy menyayangi kalian Cup.."Ucap Freen sambil mengecup perut buncit istrinya

"sayang, aku berangkat dulu yah, jaga diri baik baik cup.."Ucap Freen sambil mengecup kening istrinya

"iya sayang, hati hati dijalan"Ucap Becky

"iya"jawab Freen

Freen pun kembali masuk kedalam mobil lalu melajukan mobilnya kembali.

"ayo nak masuk"Ucap Mom

"iya Mom"Ucap Becky

Tak lama Freen pun sampai di kantor, ia mulai memasuki kantor dengan langkah tegapnya dan membuat semua yang ada disana merasa segan terhadapnya, ia melangkah menuju ruangannya.

Setelah sampai diruangan, ia pun langsung duduk dikursi kebesarannya, Freen mulai membukaa berkas berkas yang harus ia kerjakan hari ini.

Beberapa jam kemudian

Freen sedari tadi merasa tidak tenang, ntah kenapa ia ingin sekali menemui istrinya, tetapi ia urungkan karena ia tau istrinya akan marah jika dia pulang sebelum waktunya.

Freen sedari tadi memainkan pena ditangannya, ia mengetuk ngetuk pena itu kemeja, tatapannya kosong, pikirannya tertuju pada istri tercintanya.

"kenapa perasaanku seperti ini, apa istriku baik baik saja? hmm sepertinya aku harus menelponnya dan memastikan keadaannya"gumam Freen

Saat ia akan mengambil ponselnya tiba tiba

Drtttt Drtttt
Suara ponsel Freen

Freen tersenyum melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"baru juga aku akan menghubunginya"gumam Freen tersenyum

Freen pun mengangkat telponnya

"Hallo sayang"Ucap Freen lembut

Angel For RebeccaAnindiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang