Bab 42

1.8K 188 70
                                    

Happy Reading

.

.

.

____**____

Becky kini tengah mengemasi baju bajunya, ia mengingat kenangan kenangan indah bersama suaminya dikamar ini, Becky menangis kembali.

Setelah selesai berkemas, ia pun langsung meninggalkan kamar itu dengan langkah gontai, Becky menuruni tangga lalu ia melewati suaminya yang tengah berdiri sambil menyilangkan tangannya didada.

"Mommyyy jangan tinggalkan Avi hiks..."Avi tiba tiba datang dan memeluk Becky

Becky pun semakin menangis saat putrinya memeluknya dan mencegahnya untuk pergi.

"Avi sayang, dengarkan Mommy nak, Mommy ada pekerjaan yang harus diselesaikan, Avi disini bersama Daddy ya nak, nurut sama Daddy ya jangan nakal, Avi akan menuruti permintaan Mommy kan, biarkan Mommy pergi ya nak"Ucap Becky mencoba memaksakan senyumnya

"Avi mau ikut Mommy, Avi tidak ingin tinggal disini jika tidak ada Mommy, Avi akan ikut kemana pun Mommy pergi"Ucap Avi menangis

Freen yang melihat itu pun merasa sedih, tetapi ego nya terlalu besar hingga ia bersi keras untuk memisahkan ibu dan anak itu.

"Avi masuk ke kamar sekarang!"perintah Freen

"tapi Dad.."

"SEKARANG!!!"Bentak Freen

Avi yang takut pun langsung berlari kearah kamarnya, ia baru pertama kali dibentak oleh Daddy nya, Becky bangkit dan langsung menatap tajam kearah Freen.

"sekali lagi kau membentaknya aku tidak akan mengampunimu, aku akan membawa Avi pergi jauh darimu"Ucap Becky menunjuk wajah Freen

Becky pun langsung pergi dari sana, setelah Becky menghilang dari pandangan Freen, ia pun langsung berlari kekamarnya dan menangis sejadi jadinya, Freen sangat mencintai istrinya, tetapi ia juga tidak bisa memaafkan kesalahan fatal ini.

"kenapa kamu melakulan ini padaku, apa salahku sampai kamu bermain dibelakangku Hiks...apakah ini akhir dari kisah cinta kita? Hiks...tuhan mengapa jadi seperti ini, aku sangat sangat mencintai istriku hiks...tapi aku tidak bisa memaafkan kesalahannya hikss... aku harus bagaimana tuhan"Freen menangis histeris kala itu

Disisi lain

"Hiks....sebenarnya apa yang terjadi mengapa aku bisa tidur bersama lelaki itu Hiks..aku aku tidak mengerti ini"gumam Becky sambil berjalan menyusuri trotoar, tiba tiba ada mobil yang berhenti

"sepertinya aku mengenal wanita itu"Ucapnya

Ia pun langsung turun dari mobilnya lalu menghampiri Becky.

"emm maaf Nona"Ucapnya, Becky pun berbalik

"Becca"Ucap orang itu dan langsung memeluk Becky

"irin Hikss.."

Ya orang itu adalah irin sahabat Becky saat ia kuliah di rangsit universitas dulu, irin tidak pernah tau lagi kabar Becky saat Becky sudah pindah kampus.

"hey kamu kenapa Bec, apa ada masalah?"Ucap Irin, Becky pun mengangguk

"ayo ikut aku pulang kerumahku, kamu harus menceritakan semuanya padaku"Ucap Irin, Becky pun mengangguk

"apa aku tidak merepotkan"Ucap Becky

"Bec kita ini sahabat, kamu tetap sahabatku walaupun kamu sempat menghilang"Ucap Irin

"Baiklah, makasih Rin"Ucap Becky

Mereka pun masuk kedalam mobil, irin membawa Becky ke rumahnya, setelah sampai di rumah Irin, ia pun langsung memapah Becky kedalam dan membawanya duduk.

"apa kmu sudah siap menceritakannya padaku"Ucap Irin, Becky pun mengangguk

Becky menceritakan kejadian awalnya hingga ia bisa sampai luntang lantung dijalanan, Becky menangis sambil menceritakan itu, Irin pun memeluk sahabatnya guna menenangkan Becky, Irin ikut sedih setelah mendengar cerita dari Becky.

"lalu apa tujuanmu sekarang"Ucap Irin

"aku akan pergi jauh dari negara ini Irin, aku ingin menitipkan anakku padamu, tolong awasi dia dari kejauhan, kamu bisa mengirimiku foto/video putriku saat aku berada di negara lain nanti, ku mohon Rin, aku ingin menyembuhkan luka ini"Ucap Becky

"kamu tidak perlu khawtir Bec, aku akan mengawasi putrimu, aku juga akan memberitahu Nop akan hal ini, dia pasti akan dengan senang hati membantumu, kita akan selalu ada bersama mu Bec"Ucap Irin

Becky pun memeluk sahabatnya itu, ia sangat beruntung mempunyai sahabat yang tak pernah melupakannya dan selalu ada disaat dirinya sedang terpuruk.

Keesokan paginya

Becky sudah berada di bandara bersama Irin dan Nop, ia akan pergi ke london untuk beberapa saat.

"Irin,Nop, aku titip putriku, kalo ada apa apa langsung hubungi aku"Ucap Becky

"iya Bec kamu tidak perlu meragukan kemampuan kita, iyakan Rin"Ucap Nop

"Hum itu benar, kita pasti akan bisa menjaga putrimu, aku sudah tidak sabar ingin melihat putrimu, dia pasti cantik seperti Mommy nya"Ucap Irin

"kau benar Rin, dia sangat cantik dan menggemaskan"Ucap Becky membayangkan wajah putrinya

Tak lama Becky pun memasuki pesawat, ia duduk termenung meratapi keadaannya saat ini, jauh dari suami dan anaknya, hal yang tidak pernah ia bayangkan.

"Maafkan Mommy nak, Mommy harus meninggalkan Avi, tapi Avi tidak perlu khawatir, Mommy akan kembali bersama Avi, Mommy janji kita akan hidup bersama sama lagi"Batin Becky

"Nop kita harus mencari tau kebenarannya, Becca pasti dijebak oleh seseorang"Ucap Irin

"kamu benar irin, gadis yang malang, sedari dulu kisah cintanya selalu rumit, aku akan berusaha mengungkap semuanya, dia wanita baik baik, dia tidak pantas disakiti seperti ini"Ucap Nop

1 Tahun kemudian

Dikediaman Athalla tampak seorang wanita yang tengah bersantai di sofa, ia adalah Orn. Orn sudah menikah dengan Freen beberapa hari yang lalu, alasan Freen menikahi Orn adalah karena dia ingin mengganti ibu baru untuk putrinya itu.

Tetapi Avi tidak pernah menerimanya karena menurutnya tidak ada yang bisa menggantikan Mommy nya, Avi menjadi anak yang pendiam dia hanya akan bicara seperlunya saja.

Saat ini waktu sarapan tiba, Avi sudah duduk dikursinya dan Feen juga tengah duduk dikursinya, saat Orn akan duduk dikursi yang bertuliskan 'Mom' Avi berteriak tidak terima jika kursi itu diduduki oleh orang selain Mommy nya.

"JANGAN DUDUK DISANA ITU KURSI MOMMY KU"Teriak Avi

"AVI"Bentak Freen

Avi pun menundukkan kepalanya, padahal ia tidak salah, ia hanya mempertahankan apa yang menjadi hak milik Mommy nya, tetapi hasilnya ia malah mendapat bentakan dari Daddy nya.

Avi langsung berlari kekamarnya tanpa melakukan sarapannya.

"anak itu jadi susah diatur"Ucap Freen

"sudah sayang, kamu jangan emosi seperti itu, dia masih anak anak"Ucap Orn menenagkan Freen

"lihat saja anak kecil, kau berani berteriak padaku hah, kau belum tau siapa aku"Batin Orn

"hum maafkan anakku ya"Ucap Freen

"tidak papa sayang, sebaiknya kamu makan sekarang dan segeralah berangkat kekantor"Ucap Orn

"makasih"Ucap Freen tersenyum

Setelah Freen selesai makan, ia pun langsung berangkat ke kantor, ia tidak memperdulikan Avi yang tidak keluar dari kamarnya dan belum sempat sarapan.


Kaborrrrr🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃gak ikutan suer deh✌️

Angel For RebeccaAnindiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang