selamat membaca..
Tinashe ft Chris Brown - Player🎶
▬▬ι══════════════ι▬▬
Medussa menghela nafas saat melihat sosok jangkung yang sudah duduk manis di sebelah kursinya dengan melambaikan tangan ke arahnya.
Ternyata ucapan Khalid bukan isapan jempol semata, bahkan Arsen, bodyguardnya sudah sedia berdiri di depan kelas.
"Senang banget bisa sekelas sama kamu." Khalid tersenyum manis menatap gadis yang baru saja tiba itu.
Medussa meringis, "haha, iya." sahutnya dengan senyum canggung.
"Nanti kita makan sama-sama ya?" Khalid masih setia memperhatikan Medussa yang terdiam canggung.
Medussa hanya mengangguk kemudian gadis itu mengeluarkan sebuah buku dengan sampul dominan maroon itu.
Berjudulkan 'cara menjadi pria sejati', entah apa yang Medussa pikirkan saat membeli buku itu kemarin usai pulang sekolah. Niatnya ingin membeli buku cerita untuk Khalid agar cowok itu tak menagih lagi, tapi ide lain muncul di pikirannya.
Bagaimana jika dia memberikan buku ini? Apakah Khalid akan terpengaruh?
Buku itu mencakup banyak hal saat Medussa membaca daftar isinya sekilas, seperti cara berpakaian, cara berbicara, bersikap sampai hal berbau em.. mature.
Buku itu juga sudah di terterakan rate 20 keatas, sedikit bandel tapi Medussa ingin mencoba.
Bagaimanapun Khalid mungkin akan menjadi orang yang terlibat dengannya, setelah dia pikir-pikir kemarin.
"Ini buku buat lo." ragu-ragu gadis itu menyodorkan buku itu pelan.
Khalid mengerjab, tangannya pun mengambil buku itu, membaca judulnya sekilas.
"Cara menjadi pria sejati? Buku apa ini, Ay?" Khalid menatap bingung pada Medussa.
Medussa berdehem, kenapa Khalid harus memanggil dengan nama tengahnya, itu terdengar ambigu.
Medussa Ayve Latvika,
Biasanya orang-orang akan memanggilnya 'Sasa', tapi lagi-lagi, Medussa berusaha tidak perduli.
"In-ini, buku yang cocok buat lo." Medussa berdoa semoga Arsen tidak mengetahui tentang buku ini, jika tidak, tamatlah riwayatnya.
Khalid menyorot buku ditangannya seolah sedang melihat benda paling aneh sedunia, "ini bukan buku cerita?"
Medussa menggeleng pelan, membuat Khalid mengernyit.
"Khalid ga mau baca kalo gitu." setelah buku itu di taruh diatas meja, Khalid pun meminum air di botol tk-nya itu.
Medussa tersenyum pahit melihat botol tk itu, bahkan ada sedotan-nya.
Tapi kemudian gadis itu terpana dengan side profile Khalid, garis rahang tajam, hidung mancung, bibir tebal, bulu mata yang bahkan lebih lentik dari miliknya juga adam's apple pemuda itu yang menonjol.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEDUSSA
Fantasybukankah hidup ini lucu? diberikan kehidupan untuk mengejar kematian. Medussa tau bahwa Zayn itu gila tapi apa memang segila ini? Karena Zayn, kematiannya datang lebih cepat. jika memang Tuhan masih memberikan sedikit belas kasih padanya, dia ingi...