kisah ini bercerita tentang seorang raja yg bernama raja wang Yibo.
ide cerita kali ini aku nyontek di drakor iya gays, tapi tetap ini versi aku.
jadi gak ada sangkut pautnya dengan drama aslinya, kalo penasaran silahkan mampir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"dari mana kau tau tentang ratu kami berada di kerajaan Meng?" tanya Dylan.
Tapi Xiao Zhan yg masih marah enggan untuk menjawabnya, Xiao Zhan pun meninggalkan mereka berlima di gang sempit dan remang-remang itu.
Setelah mengambil semua belanjaannya yg berjatuhan itu, Xiao Zhan pun pergi dari sana.
Tadinya Xiao Zhan berpikir kalo pria tampan itu sedang melakukan syuting film yg bertemakan kerajaan Wang itu.
Siapa sangka kalo ternyata pria tampan itu memiliki kekuatan seperti raja Yibo yg berada dalam sejarah tersebut.
"raja katakan sesuatu!" seru Cheng Yi.
Yg melihat rajanya hanya diam terpaku di tempatnya.
Raja Yibo tidak percaya kalo istrinya itu tega menghianatinya, padahal jelas sekali malam sebelum istrinya menghilang.
Mereka begitu mesra di bawah sinar sang rembulan.
"Yibo,,"
"kita kembali ke kerajaan" ucap dingin raja Yibo memotong ucapan Zhuo Cheng.
"bagai mana caranya?" tanya Hao Xuan.
Membuat mereka semua terdiam, mereka juga tidak mungkin kembali ke rumah pemuda manis yg hampir di bunuh oleh raja mereka itu.
Mereka sangat kasihan pada pemuda malang itu, dan apakah ucapan dari pemuda itu adalah benar atau hanya karangan dari pemuda itu saja.
Tapi untuk apa pemuda itu mengarang cerita, pasti pemuda itu tau sesuatu.
Pada akhirnya kelima pria tampan itu kembali terlunta-lunta di jalanan kota asing tersebut.
Mereka berlima terus menelusuri jalanan malam yg terlihat terang oleh cahaya lampu jalan itu.
Kalo di kerajaan Wang mana ada lampu penerang jalan seperti itu, yg ada hanya lampu lampion saja, itu pun cahayanya tidak seterang itu.
Sedangkan Xiao Zhan di rumah sederhananya terus mondar mandir seperti strikaan.
"untuk apa aku peduli dengan pria sombong itu" sungut Xiao Zhan.
Tapi hati kecilnya tidak bisa tenang, ia terus memikirkan kemana kiranya mereka akan pergi di dunia asing ini.
"huh,,biarkan saja, toh dia yg salah siapa suruh mau membunuhku" sungutnya lagi.
Xiao Zhan mencoba untuk merebahkan tubuh lelahnya, mencoba untuk tidur.
Tapi Xiao Zhan terus teringat akan kelima pria tampan yg mengaku dari kerajaan Wang itu, membuat Xiao Zhan tidak bisa tidur. Xiao Zhan bukan orang pendendam, tapi paling tidak menyukai yg namanya penghianatan atau sejenisnya.
Ingatan Xiao Zhan tiba-tiba saja kembali ke masa lalu dimana ia dan kedua temannya hidup di jalanan.
Mengemis dan mencuri untuk bisa mengisi perut, dulu Xiao Zhan dan kedua temannya hidup di panti asuhan.
