kisah ini bercerita tentang seorang raja yg bernama raja wang Yibo.
ide cerita kali ini aku nyontek di drakor iya gays, tapi tetap ini versi aku.
jadi gak ada sangkut pautnya dengan drama aslinya, kalo penasaran silahkan mampir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Singkat cerita hari pernikahan raja Wang dan Xiao Zhan pun tiba. Sudah banyak tamu yg hadir dalam istana kerajaan Wang.
Banyak raja dan ratu yg datang untuk menyaksikan pernikahan kedua raja Wang ini. Para pejabat tinggi pun banyak yg hadir. Mereka rata-rata sangat penasaran dengan calon ratu baru kerajaan Wang yg katanya adalah seorang pria dari masa depan itu.
Begitu mereka melihat orang-orang yg berasal dari masa depan itu. Mereka semua tidak bisa untuk tidak berdecak kagum.
Apa lagi setelah mereka semua melihat betapa cantiknya calon ratu Wang yg baru itu. Kecantikannya mengalahkan kecantikan para putri dari semua kerajaan.
Setelah selesai melakukan sumpah dan janji suci mereka, kedua pasangan yg kembali meresmikan pernikahan kedua mereka itu pun berbaur dengan para tamu-tamu yg hadir.
Mereka semua sangat menyukai sikap ramah dan anggun dari calon ratu Wang itu. Sudahlah cantik, ramah, baik hati pula. Sungguh raja Wang sangat beruntung bisa mempersunting pria manis ini.
Saat mereka semua larut dalam suasana bahagia tersebut. Tiba-tiba trompet peringatan tanda ada musuh pun berbunyi dengan nyaringnya. Membuat para tamu yg hadir menjadi panik.
Mereka semua sangat panik dan bersiap untuk mencari perlindungan. Tapi Dylan bergerak cepat agar mereka semua tidak panik lagi.
"tenang,,,tolong tenanglah,,,tolong semuanya tenang..." teriak Dylan sangat keras membuat mereka semua langsung senyap.
Walau mereka sebenarnya sangat takut, apa lagi mereka tidak membawa senjata mereka.
"terima kasih..harap semuanya tetap tenang, karna kami sudah memprediksi ini akan terjadi. Jadi kami sudah menyiapkan tempat yg aman untuk para raja, ratu, serta semua tamu yg hadir di istana kerajaan Wang ini" ucap Cheng Yi.
"mari semuanya ikut bersama kami" ucap Hao Xuan.
Mereka semua pun mengikuti kemana perginya Dylan dan Cheng Yi. Tidak lupa kedua pria tampan itu membawa serta sang kekasih untuk berlindung. Jiyang juga ikut di ungsikan oleh Hao Xuan, bagai mana pun juga Jiyang tidak bisa bela diri. Beda halnya dengan Xiao Zhan dan Haikuan, mereka berdua sudah terbiasa dengan hal semacam ini walau mereka tidak memiliki kekuatan seperti orang-orang dari jaman ini.
Tapi jangan salah mereka berdua sangat licik dan sangat lihai menipu musuh. Tentu saja dengan Xiao Zhan yg mengandalkan wajah imutnya akan mampu menipu para musuh. Sedangkan Haikuan dengan senyum teduhnya pasti akan membuat orang yg melihatnya terhipnotis itulah keunggulan kedua manusia modern itu.
Perang antara putra mahkota Meng dengan kerajaan Wang pun tidak bisa di hindari lagi. Para prajurit maju untuk menerjang para pasukan musuh. Begitu juga sebaliknya.
Putra mahkota yg tidak tau akan kedatangannya yg sudah di tunggu pun dengan sombong memerintahkan para prajurit serta jendralnya untuk membunuh semua yg berada di kerajaan Wang itu. Begitu putra mahkota meng sudah masuk kedalam area istana kerajaan Wang. Putra mahkota Meng sedikit heran karna istana itu begitu sepi. Apa mereka salah prediksi.
