BAB 14. APARTEMEN LUNA DAN KETIGA KWEK-KWEK

38 4 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Shaka mengambil jaket kulitnya hendak menuju rumah Luna.

"Kayaknya kalian makin cocok deh Shak," ujar ibunya entah dari mana. Shaka hanya tersenyum kecut, mengingat mereka hanya sebatas teman.

"Nih titip buat Luna." Shaka mengambil Totebag yang berisi makanan untuk Luna dengan senyuman pertanda semua akan baik-baik saja.

Kenapa? Banyak yang sedang mengincar Luna saat ini.

Dion, Grely, dan Abi sedang menunggunya di depan entah angin apa yang membuat ketiga curut itu ingin ikut ke rumah Luna.

"Ngapain sih kalian ikut?" Tanya Shaka sedikit kesal,rencananya untuk nonton bersama Luna gagal.

"Sok Lo shak,"

"Etdah bilang aja kalau Lo mau berduaan sama Luna,"

Shaka dengan kesal menaiki motornya yang dengan cepat membelah jalanan yang ramai.

•••

"NGAPAIN LO KETUK-KETUK PINTU GUE?" Teriak Luna dengan kesal menatap Gama dengan keadaan yang memprihatinkan.Gama menggaruk tekuknya,entah apa yang akan dia katakan.

"Gue mau numpang mandi," Gama dengan tidak tahu malunya masuk ke apartemen Luna,mencari letak kamar mandi dimana.

"WOYYY!! DASAR KETUA OSIS NGGAK ADA SOPAN SANTUN LO!!"Dengan kesal Luna duduk dan membaca buku yang ada di mejanya sekaligus menghilangkan rasa bosannya.

"YAHH AMPUNN LUNA,SHAKA MAU KESINI!!" Luna hendak menelepon Shaka,untuk mengulur waktu. Bagaimana jika Shaka berpikir yang tidak-tidak?

Gak boleh.

Tok..tok..

Tamat riwayatnya Lo Luna,

Dengan langkah yang berat Luna membukakan pintu apartemennya.

Hah? Tiga trio kwek-kwek juga ikut?

"Diam-diam Mulu lun,nggak di ajak masuk?" Tanya Shaka sedikit heran dengan sikap Luna.

"Ehm.. ehm.. masuk aja." Tampa tahu malu, mereka masuk dan duduk di sofa milik Luna.

Bunyi suara pintu terbuka mengambil atensi mereka berempat,munculah Gama dengan rambut basahnya.

"NGAPAIN LO DISINI ANJ,"Gama hanya tersenyum mengejek,dengan teman-teman Shaka yang kebingungan.

Luna jangan tanyakan dia,Shaka dengan tatapan tajamnya menghunus Luna.

"Numpang mandi,air di apartemen gue nggak jalan." Jelas Gama meninggalkan apartemen Luna.Shaka menatap tajam seolah mengintrogasi Luna. Luna hanya tersenyum kikuk.

"Gini kaa,dia asal masuk aja gue ngelarang tapi dia udah masuk apartemen gue." Shaka menormalkan kembali tatapannya.

"Gue bakalan tinggal disini," perkataan Shaka membuat keempatnya melongo.

"Lo mau gue geprek Shak?" Tanya Luna dengan serigaiannya.

"Kayaknya Lun shaka cemburu deh," ujar Dion dengan kekehan ringan.

"Cowok sama cewek nggak bisa temenan," ucap Abi disetujui Grely dan Dion.

"BUKTINYA KITA BISA!!"

•••

"Sempit tau nggak Shak," kesal Abi yang dipepet oleh Dion dan Shaka.
Hanya Grely yang normal diantara mereka.

"Mau gue matiin aja?" Tanya Luna kesal,waktu menontonnya diganggu oleh keempat makhluk gaib disampingnya.

"Diam-diam Mulu Lo grey?" Ucap Luna,memang dari Sononya Grely ini sok cool tapi kok nggak sama sama temen-temennya?

"Menghemat kata,"

"Noh contohin," ucap Luna yang dibalas tatapan malas dari ketiga biang ribut.Luna mengambil ponselnya,membuka aplikasi Instagram miliknya.

Terlihat postikan dari ibunya yang sedang berbelanja dengan Lea,dengan caption 'Anak kesayangan mama'

Kehidupannya yang lalu,Luna selalu mengharapkan kasih sayang, sekarang tidak lagi. Hatinya mati rasa, walaupun hanya untuk keluarganya.

Drettt...drettt

Luna melihat siapa yang menelepon,namun Luna malas untuk mengangkatnya.

"Lun ponselnya bunyi lagi," Luna sedang mengambil cemilan tiba-tiba Dion berteriak ponselnya bunyi lagi.

"Kenapa?" Tanya Luna ketus,tak lagi ada tutur kata yang lembut seperti di kehidupannya yang lalu.

"Kita akan pulang besok," Shaka,Dion, Grely dan Abi terdiam sontak menatap iba Luna.

Mereka tahu bagaimana Luna diperlakukan,anak yang sebenarnya special malah tak dianggap.

Luna terdiam sebentar,

"I-iyya" Luna mematikan teleponnya sepihak.

"Lun nyokap bokap Lo balik?" Tanya Grely, mungkin dirinya bosan dibilang biksu oleh teman-temannya.
Luna mengaguk dengan Shaka yang mengacak rambutnya.

"Lo nggak sendirian lun,kita rumah buat Lo." Ucap Abi disetujui mereka lalu berpelukan seperti Teletubbies.

"Everything Will be fine, Galluna.." Luna memeluk Shaka,entah kenapa wangi Shaka terlalu candu untuknya.

"Jangan tinggalin gue kaaa,"

•••

Hello michyters Tau nggak ceritanya rank 1 di puisi Huaaaa michy seneng banget!!Jangan lupa vote yee Ehh gimana kabarnya,moga Baek yaa,walupun sulit jangan nyerah kan ceritanya belum sampai tamat😺 Babayyyyyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello michyters
Tau nggak ceritanya rank 1 di puisi
Huaaaa michy seneng banget!!
Jangan lupa vote yee
Ehh gimana kabarnya,moga Baek yaa,walupun sulit jangan nyerah kan ceritanya belum sampai tamat😺
Babayyyyyy

Yang Katanya Teman [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang