Happy reading
Shaka menatap punggung kecil Luna yang meninggalkannya penuh kekecewaan. Shaka mengacak rambutnya, entah apa yang harus dirinya lakukan sekarang.
"Gue benci diri gue sendiri lun,karena berhasil bikin Lo nangis karena gue untuk pertama kalinya. Tapi gue sayang sama Lea,gue nggak mungkin bikin Lo terluka lebih besar dari ini."
Shaka menjemput Lea yang sedang berada dibawah untuk dirinya antar dikelas barunya. Rasa senang menjalar di diri Shaka, akhirnya bertemu dengan sahabat masa kecilnya.
"Shaka!!" Teriak Lea sembari memeluk erat Shaka,tak ayal Shaka memeluk tak kala erat Lea.
Beberapa murid terlihat binggung,apakah yang terjadi setelah Shaka kembali?
Shaka mengantar Lea dikelas yang sama dengan Luna. Luna yang menatapnya kecewa, berbanding terbalik dengan Shaka yang menatapnya datar Tampa ekspresi.
"Sepenting itu yah teman masa kecil Lo sampai Lo lupa gue,yang ada di setiap musim kehidupan Lo ka.."
•••
"Kak,gimana kejutannya?"Luna hanya menatap datar Lea yang berada di sampingnya. Tampa respon kepada Lea,Luna mengajak teman-temannya untuk ke kantin.
"Lo ada masalah apa?" Tanya Angel menatap Luna yang berbeda dari hari-hari biasanya.
"Itu Lea kan adik Lo?"
"Iya anak pungut nggak tau diri." Ucap tajam Luna lalu menarik kursi yang hendak dirinya duduki.
"Udah balik ke rumah?" Tanya Karina dengan tatapan datarnya. Luna mengaguk menanggapi dengan pikiran kosongnya menatap Lea dan Shaka yang sedang makan bersama.
Luna tersenyum senang sekali melihat Shaka tertawa, walaupun Tampa dirinya. Kini tak ada lagi penyesalan dan alasan dirinya untuk bertahan.
"WOYY," Luna tersadar dari lamunannya. Kemudian menyadari bahwa dirinya melupakan sesuatu.
"Kenapa Shaka sama Lea lun?"
"Ehh... OHIAA GUE ADA JANJI SAMA GAMA," teriak Luna membuat teman-temannya binggung, Gama?Luna bergegas meninggalkan teman-temannya dengan raut wajah merah padam.
"WOYY LUNA BALIK!!"
"LUN BAYARIN SEKALIAN!!"
•••
Shaka menatap malas kearah Gama yang sedang duduk disebelahnya. Keduanya memulai tatapan mata yang menajam,seolah siap menusuk satu sama lain.
Kali ini mereka berdua dipertemukan untuk mengikuti olimpiade, Gama olimpiade sains,Shaka olimpiade matematika dan Lea olimpiade matematika.
Baru masuk saja sudah ditawari mengikuti olimpiade.
"Selanjutnya bapak akan mengirimkan materi untuk kalian belajar bersama." Bina pak Ruben dengan senyum semangat.
"Apakah ada yang perlu ditanyakan?" Ketiganya mengeleng lalu dengan kompak keluar dari ruangan itu.
Gama mendapati Luna yang sedang menunggunya di depan ruang kepala sekolah dengan bosan.
"WOYY GAM," Tampa melirik Shaka, Gama langsung menghampiri Luna.
Shaka hanya terdiam,Shaka kira Luna akan menemuinya lagi.Rupanya Luna kecewa dan menurut Shaka itu wajar. Dirinya akan fokus untuk membahagiakan Lea,sesuai janjinya sejak kecil.
Sebenarnya Shaka bukan belajar bisnis tapi menjemput Lea dari luar negeri. Bagaimana Shaka tau? Lea yang mengechetnya dengan beberapa bukti foto yang berhasil meyakinkan Shaka bahwa Lea sahabat masa kecilnya.
Shaka berjanji pada Lea kala itu,"akan memberikan segala jenis bahagia,ketika mereka dewasa nanti."
Dan hal itu akan Shaka wujudkan,bukannya Shaka kejam kepada Luna. Namun Shaka tau Luna telah mencintainya terlalu dalam,tak ingin mengecewakan Luna di lain hari.
Shaka mengengam tangan Luna lalu mengecupnya,menepis segala pikiran-pikiran negatif dari otak Lea saat ini.Luna memperhatikan interaksi mereka dengan tatapan sayunya.
Gama kemudian mengacak rambut Luna membuat Shaka meninggalkan ruangan itu Tampa memandangi keduanya.Luna menatap datar, mencoba tak peduli. Gama menarik tangan Luna dengan lembut lalu berjalan bersamanya.
•••
"MBOK PESEN TIGA PORSI BAKSO SAMA DUA JUS ALPUKAT YAH!!" Pesan Luna sedikit berteriak membuat gama refleks menutup telinganya.
"Untung gue nggak budeg," Luna menatap Gama dengan intens,rupanya gama baru memotong rambutnya cukup tampan.
Tapi hatinya masih ada Shaka disana. Menjadi pemenang dari segala yang datang. Luna sadar bahwa bahagia yang Shaka inginkan bukan dirinya.
•••
Hello michyters!!
Gimana kabarnya semoga dalam keadaan baik yah 🐼🐼
Gimana part ini?
Vote jangan lupa yah💨
Tim Gama jangan lupa emot apinya🔥
Tim Shaka emot 👽
Dah segini dulu babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Katanya Teman [On Going]
Teen FictionNamanya Luna,manusia rapuh penuh luka yang selalu mengharapkan kasih sayang dari orang tuanya. Namun kehadiran Shaka dalam kehidupan Luna membuat semuanya berubah,hidup Luna lebih terasa menyenangkan. Shaka cowok berandalan dengan aura kejamnya yang...