•••
Tidak terasa waktu sudah malam membuat Luna berpamitan untuk pulang.
Sebenarnya Luna ditawarkan untuk menginap,namun Luna menolak dengan halus ajakan orang tua Shaka.
"Awas yah kalau bawanya cepet-cepet, gue pengen menghirup udara segar dulu." Shaka hanya menatap malas Luna yang seenak jidat memerintahnya.
Di jalan pulang, Luna mengambil headset bluetooth lalu memasang playlist kesukaannya,tak lupa satunya Luna pasangkan ke telinga Shaka.
Tiba-tiba Luna mematikan musik tersebut karena melihat tukang jual martabak.
"Pasang lagi musicnya lun," perintah Shaka menyadari musik yang dimatikan Luna.
"Kaa,gue pengen makan martabak yang itu," Tunjuk Luna dengan nada memohon menunjuk tukang martabak yang jaraknya masih jauh.
"Oke," Shaka membawa motornya menuju salah satu pedagang martabak yang ditunjuk Luna tadi.
Luna dan Shaka kemudian duduk di kursi yang telah disediakan,dengan Shaka yang memesan.
''Kok pesan tiga?" Tanya Shaka menatap tangan Luna yang menunjuk angka tiga.
"Dua buat gue,satu buat lo," ucap Luna ketus,menatap shaka yang kesal.
"Lun pinjem hp,gue gak bawa.." Luna mengeleng,terpaksa Shaka duduk di samping Luna saja.Bukan cuma itu alasannya,banyak cowok-cowok yang menatap Luna dengan tatapan kagum. Dan Shaka tidak suka hal itu.
Shaka mencuri pandang,benar jasa mereka kesal dengan Shaka yang menghalangi pandangan mereka.
"Lo gak makan?"tanya Luna memastikan,karena kalau tidak dia akan memakannya.
"Suapin," Shaka menatap Luna penuh permohonan,dengan ponsel Luna di genggamannya.
Luna binggung tapi tetap menyuapi martabak di mulut Shaka. Shaka menatap Luna yang juga menatapnya.
"Belepotan sayang,"
Pakkk
"Sayang,sayang,matamu.. Lo pengen gue jadiin SOP?" Shaka tersenyum penuh kemenangan, namun sepertinya Luna benar-benar marah.
"Lun gue gak suka mereka liatin Lo," bisik Shaka menatap tajam sekumpulan cowok-cowok tersebut.
Luna memutuskan pulang,dengan membungkus martabak lagi. Memang Luna tak tahu diri,Shaka mengatakan biar Shaka yang membayar,anggap saja permintaan maafnya. Luna memanfaatkan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Katanya Teman [On Going]
Novela JuvenilNamanya Luna,manusia rapuh penuh luka yang selalu mengharapkan kasih sayang dari orang tuanya. Namun kehadiran Shaka dalam kehidupan Luna membuat semuanya berubah,hidup Luna lebih terasa menyenangkan. Shaka cowok berandalan dengan aura kejamnya yang...