BAB 5. TETANGGA

62 6 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Tokk...tokk...

"Selamat siang bu saya Luna, penghuni apartemen 103 yang baru. Kebetulan saya masak banyak." Tutur Luna ramah menatap wanita parubaya di depannya.

"Ohh ternyata kamu yang di ceritain Bu Siti, cantik ya..." ucap ibu tersebut antusias mengambil wadah berisi makanan yang di bawa Luna. Luna senang jika pemberiannya di terima orang lain dengan senang hati.

Luna tering masa depannya, Luna kesulitan membiayainya kebutuhannya yang kadang tak tercukupi. Luna harus menabung terlebih dahulu untuk membantu anak-anak jalanan dengan sekotak nasi.

"Mau masuk dulu?"

"Bu kapan-kapan aja yah, Luna mau membagikan makanan ke yang lain." Tolak Luna dengan tutur kata selembut mungkin agar tidak menyinggung perasaan ibunya.

"Makasii yah lun," Luna tersenyum menangapi, Yesss sisa satu lagi kamar 104 tetangga sebelah kanan vanya.

Tokkk..tokk..

"Permisii" Luna tersenyum sebelum mengetok kembali pintu tersebut.

Apa gak ada orang yah? Mungkin lain kali aja, Luna mau istirahat udah capek banget.

Cekklekk...

"Si-"

"GAMA!" Teriak Luna kaget kenapa sampai makhluk yang Luna rasa paling menyebalkan ada di sini.

Dia Gamaliel ganeswara,ketua OSIS yang berantem dengan Shaka karena melempar bola basket hingga membuat Luna pingsan.

Malah nggak minta maaf lagi,

"Kebalik begoo, seharusnya gue yang nanya ngapain lo disini." Ucap Gama menutup mulut Luna karena berteriak.

Gama kemudian melepaskan tangannya yang menutupi mulut Luna.

"Garaanjing,tangan lo asin." Luna rasanya mau meledak melihat apartemen Gama yang berseblahan dengan apartemen miliknya.

"Mau caper ke gue?" Tanya Gama dengan percaya dirinya.

"Kelewatan begoo," Luna menarik nafas jengah, bersabar untuk menjelaskan kepada Gama.

"Gue gak tau kalau lo tinggal di sini, GAMALIEL GANESWA. Gue lagi cari apartemen yang deket sama sekolah kebetulan apartemen 103 kosong jadi gue beli. Ngerti?jangan pedenya selangit."

"Ohh..." Respon Gama santai menutup pintu apartemennya dengan keras.

"Garanjingg gue ngoceh panjang lebar lo jawab cuma'ohh' pakyu." Luna mengusap dadanya agar dirinya lebih tenang.

"Sabar Galluna, biar gak cepat tua."

•••

Luna membuka apartemen miliknya,sembari menguap dirinya sangat mengantuk.

Namun notifikasi ponselnya membuat Luna dengan berat hati mengambil ponsel yang berada di dapur menuju kamarnya.

Namun notifikasi ponselnya membuat Luna dengan berat hati mengambil ponsel yang berada di dapur menuju kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna mematikan telepon selulernya lalu terjun ke alam mimpi.

Ehh, kompor udah di matiin belum yah? Kayaknya udah deh,pintu? Jangan-jangan belum di kunci? Gimana kalau penjahat masuk

Dengan berat hati, BERAT HATI Luna Mengecek kompor gas dan pintu apartemennya.

•••

Shaka mondar mandir tak jelas, bagaimana jika Luna tak aman tinggal disana?

Ayahnya masuk ke kamarnya Tampa izin,sontak mengagetkan Shaka.

"Kenapa kamu mondar-mandir seperti itu?" Shaka tak merespon,ayahnya terlalu kepo untuk peran seorang ayah.

Cocoknya sih jadi ibu rumah tangga.

"Gimana Luna Shak?" Shaka duduk di samping ayahnya menceritakan apa yang terjadi.

Ayah Shaka bilek 'dasar anak pungut,giliran bahas Luna aja gercep'

"Tenang aja,gak pikirin nanti ayah kirim beberapa orang ayah untuk jagain calon mantu." Shaka hanya tersenyum, kekhawatirannya sedikit hilang.

"Gak usah senyam-senyum, NGERI!!"

Ibunya Tampa aba-aba membawa susu dan meletakkannya dengan kasar.

"Kok nggak bilang ibu Luna pindah?POKOKNYA IBU GAK TAU,BESOK LUNA HARUS KESINI DENGAN CARA APAPUN,"

•••

HALLO MICHYTERS kalian pembaca online atau offline nihh??Gimana keadaannya? Baik nggak?Semoga dalam keadaan baik yah,jangan lupa votenyee Bababayyyyyyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALLO MICHYTERS
kalian pembaca online atau offline nihh??
Gimana keadaannya? Baik nggak?
Semoga dalam keadaan baik yah,jangan lupa votenyee
Bababayyyyyyy

Yang Katanya Teman [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang