16

44 7 0
                                    

Zhixin dan Jiaxin sedang menyapu kelas karena besok adalah jadwalnya Jiaxin untuk piket. Zhixin selalu membantu Jiaxin untuk piket, sekalian dia menunggu Chenxing yang sedang latihan Marching band.

"Sebenarnya, lu gak usah bantuin juga! Gw bisa sendiri!" Ucap Jiaxin gak enak hati.

"Gapapa! Gw gak mau liatin doang!" Jawab Zhixin yang masih membantu Jiaxin menyapu.

Jiaxin adalah orang yang sangat rajin dan selalu taat peraturan. Dia akan piket sepulang sekolah, sehari sebelum jadwalnya piket.

Zhixin sangan bangga memiliki sahabat yang benar-benar memiliki aura yang positif. Jiaxin selalu memberikan sesuatu yang positif untuknya. Maka dari itu, dia tidak ragu untuk mengajaknya menjadi anggota band zhusha.

Tak lama kemudian, merekapun selesai dengan acara bebersih. Mereka membereskan alat-alat bebersih itu dan menaruhnya di tempat yang seharusnya.

"Yuk! Balik!" Ajak Jiaxin.

"Lu duluan aja! Meimei gw belom selesai latihan!" Ucap Zhixin yang langsung membuka handphone miliknya, membuka room chat milik Chenxing.

"Gw temenin!"

"Eh...gak usah! Ntar lu ketinggalan angkot loh!" Ucap Zhixin menolak tawaran Jiaxin.

Jiaxin ini benar-benar sosok yang wajib sekali untuk dikagumi. Dia benar-benar luar biasa di mata Zhixin. Dia harus bangun sangat pagi setiap harinya, untuk mendapatkan angkutan umum yang melewati area sekolahan. Padahal sesungguhnya, dia memiliki motor di rumahnya yang bisa untuk ia gunakan saat berangkat dan pulang sekolah, dan keluarganya juga cukup bisa dibilang keluarga yang terpandang. Namun dia selalu memilih untuk menjadi orang yang sederhana.

"Gapapa! Gw bisa pesen ojek!"

Benar-benar sosok yang harus dikagumi. Paras yang tampan, kulitnya yang putih, memiliki banyak bakat, rajin dan terampil.

Selain Zhixin yang menjadi incaran para siswa perempuan. Jiaxin pun tidak kalah dengan Zhixin. Dia juga memiliki banyak penggemar seperti Zhixin. Namun, dia cukup pandai menyembunyikan dirinya, agar tidak terlalu sering terlihat. Dia lebih memilih menjadi manusia transparan, tidak banyak orang yang mengenalnya.

"Hem... Makasih dah nemenin! Gw bawa mobil! Ntar nebeng gw aja!" Ucap Zhixin tidak mau menyusahkan Jiaxin.

Jiaxin tidak dapat menolaknya. Jika ia menolaknya, Zhixin akan melakukan sesuatu yang mampu membuatnya merasa bersalah dalam waktu yang lama. Zhixin benar-benar tau tentangnya.

"Eh! Tadi gw denger Xinyi disuruh ke BK!? Terus, kalo dia besok diskors gimana?" Tanya Jiaxin membuka topik.

"Gw yakin dia gak bakal diskors!" Jawab Zhixin dengan yakin.

"Semoga saja!" Ucap Jiaxin ingin menghilangkan pikiran negatifnya.

"Lu besok rencananya mau ngasih apa buat dua cewek yang tadi pagi?" Lanjut Jiaxin, penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Zhixin besok.

"Gw gak tau! Gw tadi asal bilang aja! Gw bingung mau buat apa ke mereka!" Jelas Zhixin yang membuat Jiaxin menghela nafas lelah.

"Kenapa lu selalu begitu sih...? Bertindak tanpa berfikir!" Ucap Jiaxin lelah dengan kebiasaan teman satu-satunya itu.

"Gw bingung!"

"Saran gw sih... Lu jangan keseringan kayak gitu! Gw kasian sama chenxing!" Ucapan Jiaxin membuat Zhixin merasa bodoh.

Apa hubungannya dengan Chenxing?

"Hah?"

"Gw tau lu suka sama Xinyi! Tapi lu juga gak bisa nolak keantusiasan dari cewek tadi yang pengen jadi vocalis band! Saran gw... Lu jangan terlalu keseringan bertindak tanpa berfikir ke orang-orang yang lu sayang! Gw kasian sama chenxing, karena lu terlalu overprotektif sama dia! Lu gak pernah izinin dia pergi sama temen-temen cowok dia di jam pulang sekolah! Padahal itu dengan alasan mau kerja kelompok!" Jiaxin mendekati Zhixin dan memegang pundaknya.

Say Love You - TF FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang