23

20 5 0
                                    

"Sujia, lo salah paham, Daiyu cuma temen sekelas gue"

"Gue tau.. tapi.. lo kayaknya dekat bgt sama dia, apa dia lebih menarik ya?"

Dialog singkat antara Sujia dan Shuo 2 hari yang lalu terlintas kembali ke ingatan Shuo. Shuo tengah berdiri bersama temannya yang lain, dari tadi ia hanya diam walaupun teman-temannya mengajak dia berbicara.

Seharusnya di prom ini, ia berangkat dengan Sujia, namun terjadi kesalahpahaman antara mereka yang membuat mereka tidak berkomunikasi selama 2 hari ini. Tentunya Shuo merasa gelisah dan juga merasa bersalah. Namun dia bingung harus apa, dia takut malah melakukan kesalahan yang lebih besar.

Shuo melihat ke sekeliling, mencoba mencari sosok Sujia, sudah 30 menit sejak acara dimulai, ia belum melihat kehadiran Sujia. Ia penasaran apakah Sujia akan sangat cantik malam ini?

Shuo masih memandangi pintu masuk, berharap-harap cemas menanti kedatangan Sujia. Perasaan bersalah terus menghantuinya, membuat hatinya berdebar kencang setiap kali dia melihat seseorang memasuki aula.

Tiba-tiba, suara musik perlahan meredup, dan para tamu di ballroom tampak terpesona. Shuo mengikuti pandangan mereka dan, seketika itu juga, ia melihat sosok Sujia. Malam itu, Sujia tampak sangat cantik dalam gaun biru pastel sederhana namun anggun, rambutnya disisir lembut dan digelung sebagian, memberi kesan yang begitu manis. Matanya yang besar dan jernih memancarkan keraguan, seolah ia merasa tidak percaya diri dengan penampilannya. Namun, bagi Shuo, Sujia benar-benar memukau, bahkan lebih dari yang ia bayangkan.

 Namun, bagi Shuo, Sujia benar-benar memukau, bahkan lebih dari yang ia bayangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sujia)

Shuo meneguk ludah, menenangkan diri dari gugup yang mendadak melanda. Ia merasa seolah jantungnya berhenti sejenak. Meskipun masih ada rasa canggung, keinginannya untuk memperbaiki keadaan dan berbicara dengan Sujia membuatnya perlahan mendekati gadis itu.

"S-Sujia," panggilnya lembut, hampir berbisik.

Sujia menoleh dan terkejut melihat Shuo. Pipi Sujia mulai merona, dan ia segera menundukkan wajah.

(Shuo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Shuo)

Shuo melihat Sujia yang masih berdiri beberapa langkah di depannya. Sambil menahan napas, dia mulai berjalan mendekat, mencoba tampak tenang walaupun hatinya berdebar hebat. Sesampainya di depan Sujia, Shuo menyapa dengan lembut.

Say Love You - TF FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang