Tok...tok...tok...
Seorang nenek yang sedang membaca buku menoleh ke arah pintu yang diketuk.
"Masuk...." Teriak sang nenek mempersilahkan orang yang mengetuk pintu, untuk memasuki kamar.
Tianrun membuka pintu dengan perlahan. Wajahnya terlihat sumringah saat memasuki kamar tersebut.
"Hey.... Xiu'er sayang..." Ucap sang nenek menaruh bukunya dan merenggangkan tangannya, hendak memeluk Tianrun.
Tianrun yang melihatnya pun langsung berlari dan memeluk sang nenek. Dia tersenyum senang saat sang nenek menciumnya beberapa kali di wajahnya. Dia merasa sang nenek menyedot rasa lelahnya setelah beraktivitas selama seharian keluar begitu saja dari tubuhnya.
"Gimana sekolah kamu hari ini?" Tanya sang nenek saat pelukan mereka merenggang.
"Baik nek..." Jawab Tianrun dengan senyuman yang semakin melebar.
"Oh iya... Aku bawa makanan buat nenek! Kita makan malem bareng ya nek!?" Ucap Tianrun menunjukkan bungkusan yang ia bawa.
"Wah... Kebetulan sekali.. nenek belum makan!"
"Hehe... Xiu'er tepat waktu berarti.. syukur deh.. jadi bisa makan bareng nenek!" Entah mengapa Tianrun selalu merasa bahagia saat bersama nenek Zhuang.
Nenek Zhuang adalah tetangga Tianrun saat Tianrun masih kecil. Nenek Zhuang selalu mempersilahkan Tianrun untuk bermain di rumahnya dan memakan pie apel buatan sang nenek. Tapi semenjak anak, menantu dan cucu nenek Zhuang pergi ke luar negeri. Nenek Zhuang dikirim ke panti jompo oleh kerabatnya. Dengan alasan mereka tidak bisa merawatnya lagi, mereka terlalu sibuk untuk urusan mereka masing-masing.
Tianrun sangat sedih dengan hal itu. Karena, semenjak orangtuanya mulai gila kerja. Hanya nenek Zhuang lah yang peduli dengan-nya dan gegenya.
Dia pernah meminta kepada kedua orangtuanya untuk mengizinkan nenek Zhuang tinggal bersama mereka. Tetapi kedua orangtuanya menolaknya. Dia tidak mengetahui "mengapa kedua orangtuanya tidak mengizinkan nenek Zhuang untuk tinggal?". Tapi saat dia bertanya kepada nenek Zhuang. Nenek Zhuang selalu menjawab "Nenek gak mau merepotkan kalian! Lagipula, kalian sekolah dari pagi hingga sore! Kalau nenek kenapa-napa saat kalian sedang sekolah bagaimana?". Kalau sudah begitu, Tianrun tidak bisa berkata-kata lagi.
••••
"Hem~ Lalala~"
Suara merdu dari seorang gadis memenuhi sebuah kamar.
Seorang gadis sedang berkacak di depan cermin full body. Merapikan seragam dan rambutnya yang panjang dan hitam.
"Sip.. gw dah cantik.. siap untuk berangkat!" Monolog gadis itu.
Tungkling
Handphone nya mengeluarkan bunyi. Menampakkan sebuah pesan masuk.
Xiao Lu
Fuya
Audisi vocalis nya masih belum ditutup sama si zhixin! Sudah waktunya buat lu!Gadis bernametag Fuya itu membaca pesan di ponselnya. Tiba-tiba dia tersenyum setelah membaca pesan tersebut.
"Ini kesempatan gw buat dapetin lu, zhixin! Tunggu aja nanti!"
Fuya memasukkan ponselnya ke dalam tas dan menggendong tas tersebut. Lalu keluar dari kamarnya dengan wajah yang sumringah.
••••
"Nih oleh-oleh buat lu berdua" ucap Jiefan sembari memberikan 2 paperbag kepada kedua teman baiknya, Xinyi dan Yixiao.
"Mama papa gue baru balik semalam, semoga suka ya" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Love You - TF FAMILY
FanfictionMasa remaja adalah masa yang paling penuh warna. Dimana waktunya manusia untuk mencoba banyak hal baru. Diantaranya adalah soal percintaan dan belajar untuk menjadi dewasa. Dalam remaja hal percintaan adalah hal yang paling menyenangkan. Namun, sek...