Life After Marriage || Kakashi x Aiko

LAM | tamu pembawa masalah

apresiasi cerita ini dengan
v o t e & c o m m e n t
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───

Entah kenapa jantung Aiko kepanasan saat mendengar nama Hanare di telinganya.

Mata Aiko terus menelaah setiap inci bagian tubuh wanita bernama Hanare yang berdiri di depannya itu.

Jadi ini wanita bernama Hanare? Ternyata Hanare secantik ini. Ucap Aiko dalam hati.

Hanare tersenyum ramah, namun matanya juga menelisik wanita di depannya. Ia cukup bingung kenapa di rumah Kakashi ada seorang wanita dengan kemeja hitam kebesaran tanpa mengenakan celana panjang.

Juga tanda merah dibeberapa bagian tubuh Aiko. Jelas hal tersebut menampakkan kecurigaan bagi Hanare.

"Jadi.. apakah Kakashi ada di dalam? Aku ingin bertemu dengannya."

Aiko bingung harus melakukan apa. Sebelumnya ia sudah mendengar cerita perihal siapa Hanare ini. Ketika ia melihatnya langsung, entah kenapa Aiko merasa cemburu. Terlebih sikap Hanare nampak acuh terhadap dirinya.

"Kakashi ada di dalam."

Aiko menggeser tubuhnya untuk mempersilakan Hanare untuk masuk.

"Siapa, sayang?"

"KAKASHI!!"

Mata Aiko membulat, jantungnya terasa seperti ditinju ratusan kali saat melihat Hanare tanpa aba-aba berlari menghampiri Kakashi dan memeluknya.

Kakashi sendiri terkejut saat Hanare memeluk tubuhnya.

"Kakashi, aku merindukanmu. Maaf aku lama tidak datang ke Konoha karena aku mengikuti saranmu untuk berkelana dan mencari jati diriku."

Hanare melepaskan pelukannya dan menatap mata indah Kakashi. Wajah wanita itu memerah saat melihat Kakashi hanya mengenakan kaos lengan pendek dan celana hitam panjang, dan tak lupa dengan masker untuk menutupi wajahnya.

Kakashi langsung menoleh kearah Aiko. Ia tahu jika Aiko pasti sangat marah.

Saat Kakashi hendak meraih tangan Aiko, dengan cepat istrinya itu melengos dan berjalan masuk ke dalam.

"Silakan duduk, Hanare. Aku akan membuatkan minum." Setelah itu Aiko berjalan menuju dapur dengan wajah yang sangat masam.

Mendengar itu, Hanare menurut dan duduk di sofa tamu sambil menunggu Aiko membawakan suguhan untuknya. Sedangkan Kakashi langsung berlari menghampiri Aiko di dapur.

"Sayang—"

"Temani tamu, jangan pedulikan aku."

"Sayang aku tahu kau marah. Tapi—"

Aiko menepis tangan Kakashi saat ia berusaha untuk bertatap mata dengan istrinya.

Aiko diam dan mencengkram ujung kabinet. Ia tak bisa mengatur napasnya dengan normal.

"Jadi itu orang yang ceritakan, ciuman pertamamu?"

Kakashi menyerah, ia mengangguk lesu dan beberapa kali menghela napas dalam. Tak ada kata-kata apapun lagi yang bisa ia sanggah.

Kakashi siap jika Aiko mengamuk.

"Sayang.. aku tidak tahu apa maksudnya ia datang kemari. Terlebih aku tidak tahu kenapa ia tadi langsung memelukku seperti itu."

Aiko menyeka ujung matanya dan berusaha setenang mungkin. "Sudahlah, sekarang kau temani Hanare dan tanya apa maksud kedatangannya kemari. Aku akan membuatkan minum untuknya."

"Kau tidak masalah?"

Aiko mengangguk. "Kau sudah menjadi suamiku. Hanare hanyalah masalalu. Sebisa mungkin aku akan bersikap positif seperti kau selalu berpikir positif tentang hubunganku dengan Obito."