LAM | berlibur di Kirigakure (3) 🔞

261 18 2
                                    

apresiasi cerita ini dengan
v o t e & c o m m e n t
─── ⋆ ───

"Apakah tak apa jika kita meninggalkan Tama dan Naruto di penginapan?" Aiko berujar sembari menatap setiap toko yang mereka lewati.

Kakashi berjalan maju sambil memegangi satu payung besar yang dipinjam dari villa untuk mereka berdua. "Kita akan datang ke pub. Mana mungkin mengajak anak-anak? Lagipula mereka sudah tidur. Ada bibi Miho juga di rumah."

"Kita senang-senang di luar, tapi mereka hanya berdiam diri menikmati hujan di penginapan. Bagaimana jika mereka kelaparan?"

Kakashi menghentikan langkahnya dan menatap Aiko yang sedang memeluk lengannya.

"Kita mau kembali ke penginapan saja? Nampaknya kau sangat khawatir."

Aiko berdecak sebal. Ia menarik lengan Kakashi untuk kembali melangkah maju. Mata mereka sudah mulai melihat gemerlap cahaya pub rekomendasi Mei di Kirigakure.

"Aku ingin menikmati waktu berdua denganmu. Tapi, kau tahu sendiri aku juga seorang ibu. Perasaan itu pasti akan selalu ada. Ayo!"

Aiko menggeser pintu pub dan matanya melihat banyak sekali orang yang berada di dalam.

"Selamat datang." Sapa ramah salah satu pelayan pub.

"Meja atas nama Kakashi."

Pelayan tersebut tersentak saat mendengar nama yang diucapkan.

"Maaf jika aku tidak sopan, tuan dan nyonya Hokage. Suatu kerhormatan bisa melayani anda berdua." Pelayan wanita muda itu memberikan salam hormatnya. Bahkan semua pelayan sampai berhenti berkegiatan dan memberi salam hormat juga.

Hal itu jelas mendapat penolakan karena Kakashi dan Aiko sama-sama tak suka diberikan perlakuan khusus.

"Wah, hujan deras turun tiba-tiba. Padahal siang tadi sangat cerah sampai-sampai aku kepanasan." Kakashi bergumam, ia menaruh payung basah dekat meja kasir.

Pelayan tersebut tersenyum ramah. "Cuaca di desa Kiri memang tidak bisa di tebak, tuan Hokage. Mari, aku antar kalian ke meja yang sudah dipesan."

Aiko berjalan sejajar dengan pelayan wanita tersebut, sedangkan Kakashi berjalan di belakangnya.

Wajah Aiko nampak mengkerut saat melihat Kakashi memesan meja diujung pub jauh dari meja dansa dan live music.

"Apakah nyonya Mizukage sering datang kesini?" Tanya Aiko yang sedang membolak balikan menu.

"Benar. Nyonya Mizukage sudah memiliki tempat khusus yang ia duduki. Tepatnya ada di sana." Pelayan berambut cokelat itu menunjuk ke arah satu meja bundar kosong dekat dengan meja dansa.

Mata Aiko menghunus tajam memandang wajah Kakashi. Ia masih tak terima kenapa suaminya memesan meja yang jauh dari hiburan.

"Berikan aku sesuatu yang menjadi center di pub ini. Aku ingin menikmati hidangan dari desa Kiri." Pelayan tersebut mengangguk dan mulai mencatat pesanan Kakashi. "Ah, jangan lupa wine nya."

"Kalau nyonya?"

"Hmm." Aiko masih nampak menimang-nimang. "Wine, itu wajib. Lalu makannya.. sushi, gyoza, dan mochi."

Life After Marriage || Kakashi x AikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang