LAM | penyerangan Aiko

198 17 0
                                    

apresiasi cerita ini dengan
v o t e & c o m m e n t
─── ───

Malam ini Kakashi izin untuk pulang agak larut dari biasanya, karena ia memiliki urusan penting nan mendadak. Aiko tak mempermasalahkan itu sehingga Kakashi bisa pergi dengan tenang, meskipun ia tak tahu jika Kakashi akan bertemu dengan Hanare.

Langkah Kakashi bergerak lurus menuju lokasi yang hendak ia dan Hanare datangi. Semilir angin malam Konohagakure, ditambah dengan lampu taman yang remang, juga perlahan telinga mereka mendengar gemericik air dari sungai. Semua itu bisa membuat siapa saja menjadi tenang.

Hanare nampak tersipu saat mereka akhirnya bisa berjalan berdua, lagi. Momen ini sangat ia nantikan terlebih sudah bertahun-tahun lamanya mereka tidak saling bertemu dan bertegur sapa.

Ciuman kala itu, jelas Hanare menginginkannya lagi.

Sepanjang jalan mata Hanare lagi-lagi memandang keluarga bahagia dengan ayah ibu dan anak. Ia sangat ingin memiliki keluarga seperti itu bersama pria yang berada di sampingnya. Hanya inilah alasan Hanare untuk kembali ke desa Kunci, permintaan menikah dengan Kakashi yang membuatnya ingin kembali meskipun sudah dikhianati berkali-kali.

Kakashi dan Hanare bersandar pada besi pembatas sungai. Mereka tak saling menatap, namun satu diantara mereka berharap jika suasana ini bisa membuat mereka bisa saling bertukar cinta.

"Ada yang ingin aku katakan padamu." suara milik Kakashi menjadi pemula dialog ringan mereka berdua.

Hanare menoleh cepat pada pria bermasker abadi di sebelahnya. Rambut silver tertiup angin, pakaian Hokage yang keren, juga ukiran rahang yang tegas, setiap inci dari tubuh Kakashi adalah kesempurnaan.

"Apakah sesuatu yang penting? Mungkinkah kau ingin menjawab tentang peraturan desaku?"

Kakashi menunduk sedikit, melihat ujung kakinya yang hanya mengenakan sandal menginjak rerumputan.

Karena Kakashi hanya diam, menggantungkan rasa penasaran Hanare, alhasil wanita itu kini mulai mengisi kekosongan.

"Kau tahu tidak, karena kau tak membunuhku dan justru membiarkanku bebas, hal itu yang membuatku yakin jika kau memang pria yang tepat untuk menjadi pasanganku. Aku sudah tidak ragu lagi untuk menutupi perasaan ini. Bahkan kau sudah tahu jika hanya ada kau di dalam pikiranku. Kau yang sudah membuat aku hidup, Kakashi."

Deg.

Kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Hanare, jelas itu mengingatkannya pada kata-kata Aiko yang diberikan pada Obito. Cinta yang Hanare rasakan pada Kakashi bukanlah cinta yang tulus. Karena tidak ada orang lain yang ada di dalam hatinya, Hanare dan Aiko menutup mata untuk bisa menerima keadaan dan lebih memilih untuk menyiksa diri dengan mencintai orang yang tidak mencintai dirinya.

Kakashi tahu jika perasaan yang dialami oleh Hanare adalah salah. Terlebih Kakashi tak pernah mencintainya sama sekali. Juga, Kakashi benci atas kesalahpahaman yang Hanare lakukan padanya.

"Aku tidak membunuhmu hanya karena kau dimanfaatkan, bukan aku memiliki rasa padamu."

Hanare terkekeh, wajahnya tersipu malu. "Ayolah Kakashi, aku bisa melihat dari tatapan matamu."

Akhirnya Kakashi dan Hanare saling menatap.

"Sudah kukatakan berulang kali, aku tidak pernah mencintamu."

Life After Marriage || Kakashi x AikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang