TEN

208 36 2
                                    

Ketika Mina keluar dari gubuk, ia menatap kelompok Glader yang tengah di lempari dengan terbahak-bahak. Gadis baru itu mungkin tidak terlalu buruk, insting bertahan hidup nya cukup kuat. Dia berjalan mendekat ke arah menara.

Beberapa Glader menatap nya kemudian kembali menatap gadis yang terus melemparkan barang-barang itu. "Gadis itu awasome." Ucap Chuck ketika dia mendekat. Mina tertawa kecil.

"Chuck, kau tahu, bangun di entah berantah dengan banyak anak laki-laki berjalan membangkitkan insting bertahan hidup 3x lebih kuat." ucap Mina jujur.

"Tapi kau tidak begitu." balas Chuck. Mina mengangkat bahu tidak menjelaskan bagaimana dia awalnya berpikir untuk menjadi cacat agar tidak di ganggu.

"Ini Thomas! Ini Thomas!" teriak Thomas dan gadis baru itu berhenti melemparkan barang.

Gadis itu juga melihatnya, Mina melambaikan tangan padanya. Ketika melihatnya gadis itu nampak terkejut, wajahnya sedikit melunak. Melihat perempuan lain di Glade nampaknya membuatnya ikut merasa aman.

"Apakah semua gadis selalu ganas seperti kalian berdua?" Frypan bertanya sambil berjalan pergi dengan penggorengan di tangannya. Mina terkekeh mendengarnya namun terhenti ketika dia di tarik.

"Kita naik." sebelum bisa bereaksi Thomas dengan kuat menyeretnya.

"Tunggu apa──"

Namun begitulah akhirnya, Mina duduk di menjadi roda ketiga di antara Teresa dan Thomas. "Kau juga mengingat beberapa hal, kenapa kau tidak pernah bilang?" Thomas bertanya.

Mina tertawa kecil. "Yang lain akan berpikir kita adalah mereka, diam lebih baik Thomas, dan Teresa Glade bukan tempat ramah perempuan loh."

"Mereka memberikanku ini, ada di kantongku." Mina mengambilnya dan menatapnya itu adalah serum.

"Aku mungkin tahu apa ini, Alby masih bisa hidup."  Mina segera menuruni tangga menuju ke tempat Alby. Med-jack.

......

"Kita harus mencobanya!" Mina membentak Newt tanpa sengaja.

"Aku, Newt maafkan aku tapi Alby sekarat dan—"

"Lakukan." bisiknya akhirnya.

"Alby ini akan membantu, aku yakin." Alby melihat Mina mendekat tidak berkomentar apapun namun ketika Thomas mendekat dia bangun dan mulai menarik kerah baju Thomas.

Mina secara reflek langsung menusukkan serum itu.

"Itu bekerja." ucap Mina dengan nafas tersengal-sengal.

Dia mengusap air mata yang akan menetes, Alby akan hidup. "Seseorang perlu mengawasi nya beberapa waktu."

"Aku akan mengawasinya, apakah tidak apa-apa?" tanya Mina. Newt mengangguk.

Mina melihat Gally yang tiba-tiba masuk dengan heran, ah benar. Slammer. Thomas berjalan pergi. Teresa tinggal, Minho juga pergi. Newt, dia juga tinggal mengambil tempat duduk di samping Mina.

"Maafkan aku tentang tadi." ucap Mina pada Newt.

"Kau hanya ingin membantu." Balas Newt meletakkan telapak tangannya di atas telapak tangan Mina.

Mina mengangguk, tatapannya tertuju pada Alby kemudian beralih ke Teresa. Matanya mengeras saat menatap gadis itu, seolah-olah seluruh tubuhnya dipenuhi oleh ingatan yang tak menyenangkan. Teresa berdiri dengan tenang, namun kehadirannya membuat Mina merasa tidak nyaman. Dia mulai ingat perempuan itu dengan sangat jelas, dia adalah A1. Sosok yang selalu disebut-sebut sebagai favorit seluruh Wicked, favorit bajingan-bajingan itu.

Kenangan-kenangan itu kembali berputar di benak Mina. Teresa adalah subjek eksperimen yang paling dihargai oleh para ilmuwan Wicked, selalu mendapatkan perhatian dan perlakuan istimewa. Sementara yang lain berjuang dan menderita, Teresa tampak menikmati perlindungan yang tidak adil itu. Ini membuat amarah Mina membara, menciptakan jurang yang semakin dalam di antara mereka. Thomas dan Teresa mereka berdua adalah favorit tapi Teresa, Teresa adalah sesuatu yang berbeda.

Teresa memalingkan wajah, mungkin merasakan intensitas tatapan Mina. Tapi tidak ada penyesalan di matanya, hanya ketenangan dingin yang membuat Mina semakin yakin bahwa gadis itu tidak bisa dipercaya. Wicked itu baik, dia pernah mendengar Teresa mengatakan itu padanya, di meja operasi. sesuatu yang Mina tidak akan pernah lupakan lagi.

Dengan napas yang mulai berat dan dada yang berdegup kencang, Mina menyadari bahwa pertemuan ini bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.

"Kau baik-baik saja?" Tangan Newt yang hangat masih ada di tangannya. Mina mengangguk tersenyum lembut pada Newt.

"Hanya berpikir tentang sesuatu."

"Aku akan mengantar Teresa ke tempatmu, apakah tidak masalah?" Tanya Newt.

"Tidak apa-apa." Mina mengangguk pada keduanya ketika mereka pergi.

Alby tiba-tiba berbicara, "kau kenal dia." Bisiknya dengan suara parau.

"Dia salah satu dari mereka." ucap Mina menatap Alby dengan senyum kecil, "Kau akan hidup."

Alby membalas dengan senyuman lemah. "Kuharap ucapan mu benar."balasnya.

Kemudian hening Mina menatap pemimpin Glader yang mulai tertidur dengan tenang. Mina bersandar di dinding, Newt dan Jack belum kembali mereka pasti sedang makan. Mina bisa merasakan firasat buruk dari kehadiran Teresa dan kertas itu.

Apakah uji coba pertama telah selesai? Ini adalah uji coba pertama bukan? Mina berpikir. Mencoba mengingat lebih banyak percakapan nya dengan Thomas dan Teresa sebelum entah apa yang dia lakukan dan mendarat di sini.

Pintu Medjack tiba-tiba terbuka, Mian tampak terkejut kemudian Newt muncul dengan piring di tangannya. "Aku membawakan makanan." tatapan Mina melembut. "Terimakasih Newt." ucapnya.

Anak laki-laki berambut pirang itu duduk di sampingnya memberikan piring berisi pasta itu ke Mina. Mina memakannya dalam diam. "Kau tampak curiga pada gadis itu, apa kau mengingat sesuatu?" Newt bertanya.

Mina menatapnya, diantara seluruh Glader di tempat ini mungkin hanya Newt yang tidak akan langsung menilainya dengan buruk. "Aku mengingat sesuatu, tapi Newt, aku tidak ingin karena ingatanku yang samar kita salah menilai orang." jelas Mina jujur. Dia membenci Teresa tapi jika dia dan Thomas bisa berubah maka dia akan mencoba untuk mempercayai keduanya dengan adil.

Newt mengangguk mengerti. "Besok Thomas dan Minho akan kembali ke Maze, mereka menemukan rute baru." Mina tersenyum mendengar itu.

"Mungkin tidak lama lagi kita akan keluar dari sini."lanjut Newt.

"Ada harapan." Newt mengangguk.

"Selalu ada harapan."

........

Yuhu guys aku update nih, jangan lupa vote and komen whaha....

Yuhu guys aku update nih, jangan lupa vote and komen whaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑻𝑯𝑬 𝑸𝑼𝑰𝑬𝑻 𝑮𝑰𝑹𝑳 - 𝑵𝑬𝑾𝑻 [𝑻𝑯𝑬 𝑴𝑨𝒁𝑬 𝑹𝑼𝑵𝑵𝑬𝑹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang