Pagi hari tiba, aku terbangun terlalu pagi. Berdasarkan dari tidak adanya suara berisik dari para glader yang tempat tidurnya tidak jauh dari pondok Newt. Aku menghela nafas meraih sepasang jaket dan celana kain sebelum berjalan menuju kamar mandi yang sepi. Aku memasukinya di kamar mandi yang sudah ku pastikan tidak ada celah apapun.
Mandi dengan cepat sebelum siapapun bangun. Aku memakai pakaianku dengan terburu-buru ketika mendengar seseorang memasuki kamar mandi di sampingku. Laki-laki bisa menjadi monster di beberapa waktu.
Ketika selesai berpakaian aku keluar dari dalam kamar mandi menemukan dua orang glader menunggu. Mereka menatapku dengan terkejut. Tidak menunggu reaksi lebih lanjut aku berjalan cepat untuk kembali menaruh pakaian kotorku di pondok Newt yang mungkin sekarang akhirnya milikku.
Selesai dengan rutinitas pagi yang agak mencekam. Aku melangkahkan kakiku menuju ke tempat Siggy atau Frypan. Itu tugas keduaku, memasak. Nampaknya tidak akan sulit kecuali bagian dimana aku harus berdiri selamanya sampai seluruh makanan siap.
Frypan tersenyum ramah ketika melihatku. Dua rekannya juga terlihat baik, mereka tidak tampak mengancam ataupun tertarik denganku seperti yang dilakukan oleh Slicers.
"Halo Mina. Senang kau datang tepat waktu, hari ini aku membuat pancake untuk sarapan kau mungkin bisa mencoba menggoreng nya?" Dia bertanya.
Aku mengangguk. Dia melakukan sedikit demonstrasi sebelum menyerahkan nya. Aku mengaduk adonannya sebelum menyendok nya naik ke wajan, berusaha membuat ukuran yang sama seperti yang dilakukan Frypan.
"Itu baik, bukan hal buruk untuk percobaan pertama. Lanjutkan." Ucapnya dan begitulah aku berakhir di sana berdiri hampir setengah jam dengan dua penggorengan api manual mirip tungku.
Aku menghandle dua penggorengan dan begitupun sebaliknya Frypan. "Seperti nya kau alami, Greenie." Dia memuji dengan senang.
"Bagaimana bisa seseorang gagal karena hal semacam ini?" Aku bertanya heran. Ini hanya membuat sesuatu tidak gosong, apa susahnya?
Frypan mengangkat bahu. "Laki-laki." Jawabnya. "Mereka bisa mengosongkan sup satu waktu."
Itu terdengar dapat di percayai.
.....
Ketika selesai menaruh pancake di sebuah nampan besar. Dua orang terlihat berlari ke arah kami. Aku menatapnya itu adalah Minho dan Ben. Runner mereka pergi di pagi hari, kembali ketika hampir sore. Dengan makanan yang sudah di bungkus oleh Frypan jelas mereka juga beristirahat di balik tembok raksasa itu.
Aku menghela nafas, kapan kami akan keluar?
Mati di sini bukan keinginanku.
"Hei, my twins, Mina." Minho memanggilku seperti itu, sejak hari pertama kami bertemu.
Kami agak mirip. Tapi bukan berarti kami akan benar-benar menjadi kembaran tidak identik.
"Halo Minho." Balasku. Sambil menyingkir membiarkan Frypan berurusan dengan mereka. Saat aku duduk di salah satu kursi yang entah dari mana asalnya salah satu dari dua rekan Frypan berbicara dengan ku.
"Aku Fred. Senang akhirnya bisa berbicara dengan mu." Ucapnya antusias.
Ya itu bukan percakapan yang ingin aku lakukan. Aku punya firasat buruk tentang wajah ceria dan ramah itu.
"Apakah kau suka di dapur? Frypan benar-benar kekurangan orang, kami hanya bisa membantu mengangkat barang mengupas dan lain-lain terkadang dua orang tidak cukup." Dia menjelaskan dengan panjang lebar. Bateraiku seperti terhisap dengan cepat.
Aku hanya menatapnya menahan untuk tidak meringis. "Ahaha aku yakin Frypan bisa memberitahukan itu pada Alby." Aku tertawa kering. Tentu saja aku sadar dengan betapa buruknya kecerdasan emosional ku. Efek samping menjadi tikus laboratorium, tidak mengherankan sama sekali jika interaksi sosialku terbatas.
Fred kemudian melanjutkan lagi. "Itu akan menyenangkan memilikimu di antara...."
Begitulah akhirnya aku berakhir mendengarkan ocehan Fred seharian, ya tuhan aku tidak bisa di sini tidak. Aku harus membujuk Winston atau siapapun yang tidak banyak berbicara untuk memperkejakan ku di tempat mereka.
"Apakah kau tahu? Kau yang ketiga bisa mengalahkan Gally setelah Alby dan Nick—"
"Terimakasih." Balasku.
"Setiap bulan kotak berisi bahan-bahan makanan datang, terkadang kita bisa menuliskan sesuatu lalu mengirim nya, aku diberikan kesempatan satu kali kamu juga mungkin —"
"Alby dan Newt sudah memberitahu ku."
"Oh okay. Jadi tahukah kamu di sini tidak pernah hujan?"
"Tidak."
"Bagus, kamu baru saja belajar hal baru."
Malam hari tiba, aku duduk di sisi Newt dan Chuck. Chuck seperti biasa menanyakan hariku, aku hanya bisa membalasnya dengan jawaban pendek. Energi ku terkuras berat karena Fred terlalu banyak berbicara dan bertanya sedangkan Morgan Cooks yang lainnya tidak membantu sama sekali. Tidur rasa-rasanya sangat aku butuhkan sekarang ini.
"Ini hari yang melelahkan." Jawabku.
"Bukankah Cooks lebih baik dari Slicers? Bukan begitu Newt?" Chuck bertanya padaku. Wajah tembem nya bergoyang-goyang saat dia mengunyah makanannya dengan nikmat.
Aku menggelengkan kepala. "Jangan beritahu Frypan, Slicers lebih menyenangkan."
Newt tertawa kecil mendengar itu. "Fred bukan yang paling pendiam." Dia ternyata tahu fakta itu berarti bukan hanya aku korban dari perilaku super aktif dan bersemangat Fred. Sayang sekali aku bukan penggemar besar orang-orang cerewet.
"Aku akan pergi tidur. Doakan aku terhindar dari mimpi buruk." Ucapku pada mereka.
......
Aku terbangun dengan sesak nafas dan keringat bercucuran, ingatanku kembali terisi. Sial, sekarang aku tahu virus itu menyebabkan apa. Sial virus itu menciptakan Crank.
Wicked itu baik.
Omong kosong para ilmuan gila!!!!
Persetan Wicked, setiap tetes darahku, darah Thomas, darah Newt, darah Minho, mereka harus membayarnya. Persetan The cure, tidak ada yang bisa menyelamatkan populasi. Mereka sudah menjadi daging dan tulang tanpa kulit. Ukh menjijikan, aku terjebak di sini sebagai tikus laboratorium yang menunggu tahap selanjutnya di mulai.
Setidaknya aku tahu aku pernah membunuh. Mereka pantas mati dengan tenang daripada berkeliaran sebagai Crank haus darah, tapi tetap saja aku tidak mengurangi fakta aku adalah pembunuh.
Tidak heran tanganku di penuhi memar. Aku pasti melawan dengan kuat. Aku harus memiliki rencana pelarian.
Fuck, Shit, Damn.
Aku tidak bisa mati di sini.
......
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑯𝑬 𝑸𝑼𝑰𝑬𝑻 𝑮𝑰𝑹𝑳 - 𝑵𝑬𝑾𝑻 [𝑻𝑯𝑬 𝑴𝑨𝒁𝑬 𝑹𝑼𝑵𝑵𝑬𝑹]
FantasyBagaimana jika di maze sebulan sebelum kedatangan Thomas seorang perempuan di kirim ke dalam maze? Dia tenang, diam dan seperti hampa. Bagaimana para Glader menanggapi perubahan mendadak dari maze? dan bagaimana reaksi Newt ketika menyadari gadis it...