ELEVEN

241 28 1
                                    

Mina terbangun dari tidurnya dengan perasaan lelah. Lehernya terasa kaku dan tidak nyaman. Saat membuka matanya, dia mendapati bahwa Newt sudah tidak ada di sampingnya. Dia tidak terkejut; Newt tentu saja punya banyak hal yang harus dilakukan. Menemaninya semalaman bukanlah salah satunya. Mina menarik napas panjang, mencoba mengusir rasa penat yang masih tersisa, lalu bangkit dari tempat tidur.

Dia melangkah menuju kamar mandi, membasuh wajahnya dengan air dingin yang membuatnya sedikit lebih segar. Setelah membersihkan diri, dia mengganti pakaiannya dengan setelan yang lebih nyaman. Pikirannya terus melayang kepada Alby, yang masih terbaring sakit. Dia harus memastikan Alby mendapat perawatan yang tepat.

Selesai berpakaian, Mina berjalan menuju kamar Teresa. Dia mendapati Teresa masih tertidur, terlihat kelelahan. Mina menatapnya sejenak. Meski dia agak tidak menyukai Teresa, dia tahu bahwa kesempatan untuk orang berubah selalu ada. Mungkin Teresa sudah berhenti menganut kepercayaan Wicked, pikir Mina.

Dia membangunkan Teresa dengan lembut. "Ayo, Greenie, tidak ada waktu untuk malas-malasan," kata Mina dengan suara tegas. Teresa terbangun dengan terkejut, menatap Mina yang berdiri di hadapannya.

"Gosok gigi dan beritahu siapapun yang ada di dapur untuk membawakan aku dan Alby makanan," lanjut Mina. Teresa mengangguk tanpa berkata-kata, segera beranjak untuk melaksanakan perintahnya. Mina juga bergegas kembali ke tempat Alby, berharap Teresa segera kembali dengan makanan.

Sesampainya di kamar Alby, Mina menemukan Jack yang sedang berjaga. Dia mengangguk kepada Jack sebagai tanda terima kasih. Mereka berdua tahu bahwa menjaga Alby adalah tugas penting. Alby gelisah sepanjang malam, dan Mina berharap dia bisa mendapatkan tidur yang cukup untuk memulihkan tenaga.

Tak lama kemudian, Teresa kembali membawa nampan berisi makanan. Ada sandwich, apel, dan satu mangkuk sup. Teresa meletakkan sup itu di samping tempat tidur Alby.

"Haruskah kita membangunkan dia?" tanya Teresa dengan suara ragu.

Mina merenung sejenak, lalu menggeleng. "Alby gelisah semalaman. Mungkin lebih baik biarkan dia tidur. Saat dia bangun, kita bisa memberinya makanan itu."

Jack yang mendengar percakapan itu juga mengangguk setuju. Mereka bertiga kemudian duduk bersama. Mina dan Jack mulai memakan sarapan mereka, sementara Teresa duduk termenung. Mata Teresa sesekali melirik ke arah Alby, seolah berharap dia segera pulih.

Mina menatap Teresa sejenak, berpikir. Dia menyadari mungkin saat ini mereka tetap harus bekerja sama, itu untuk kepentingan bersama... Sampai Teresa melakukan sesuatu yang salah dia harus memperlakukan nya sama dengan Thomas.

.....

"Alby?" Mina nampak terkejut ketika Alby terbangun dan langsung duduk di pinggir ranjang nya.

"Kau sudah lebih baik Alby?" Mina bertanya. Jack meminta Teresa memanggil yang lain.

Alby diam tidak menjawab pertanyaan Mina menatap kosong seolah telah melihat sesuatu yang mengerikan. Mina curiga, Alby telah mengingat ketika mereka masih ada di lab tapi memilih diam karena dia juga seharusnya tidak mengetahui apapun.

Ketika segerombolan orang masuk Mina menyingkir duduk di sudut memperhatikan mereka yang sibuk mencoba mengajak Alby berkomunikasi.

"Alby kita bisa keluar." ucap Thomas, mendengar itu Mina mendekat kembali.

"Kita tak bisa mereka tidak akan mengizinkan kita." ucap Alby.

"Aku ingat." Matanya berkaca-kaca raut wajahnya terlihat sedih.

"Apa yang aku ingat," Thomas bertanya.

"Kau," jawab Alby sambil berpaling menatap Thomas.

"Kau selalu menjadi favorit mereka, mengapa kau di sini?" Alby menetaskan air mata menatap Thomas. Kemudian tatapannya dan tatapan Mina bertemu, "Kau sudah tahu itu bukan?" Dia bertanya pada Mina.

𝑻𝑯𝑬 𝑸𝑼𝑰𝑬𝑻 𝑮𝑰𝑹𝑳 - 𝑵𝑬𝑾𝑻 [𝑻𝑯𝑬 𝑴𝑨𝒁𝑬 𝑹𝑼𝑵𝑵𝑬𝑹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang