[Rewrite]
"True love doesn't consider sincerity as sacrifice, but happiness."
~°°~
Demi menyelamatkan dunia malam yang terancam, Dewi Bulan harus menuliskan takdir dua insan yang seharusnya sudah tidak lagi berpijak di atas dunia ini untuk bersatu...
Jeane percaya apa kata Damian sebab ayahnya membenarkan semua hal mustahil itu. Meski masih banyak keraguan, dia tetap memegang kalimat ayahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu minggu kemudian setelah kembali ke rumah, Jeane merasa hari-harinya tidak bisa lagi sesantai dulu. Dia masih bergelut dengan diri sendiri untuk mempelajari perasaan yang tersembunyi.
Damian Redix. Nama itu selalu dipertanyakan benak, apa dia menyukai Damian? Apa dirinya benar-benar sudah dibuat jatuh cinta? Hari ini, di dalam malam yang dinaungi sinar bulan purnama, Jeane masih berusaha meyakinkan diri bahwa perasaannya sungguh ada.
Baru beberapa hari bersama, sudah terjadi obrolan yang cukup banyak antara dirinya dan Damian. Dari obrolan itu banyak hal yang mengejutkan dan membuat hati sebal. Namun ada juga yang terus terngiang sampai bayangannya tidak mau ditepis.
"Serigala hanya bisa mencintai sebanyak satu kali saja seumur hidup. Jika cintanya pergi, maka serigala itu akan sangat hancur."
"Kau adalah harapanku satu-satunya agar aku bisa mendapatkan kebahagiaanku kembali, Jeane. Aku sudah kehilangan segalanya, jadi aku tidak mau kehilangan dirimu. Aku tidak mau jauh darimu."
Terus terang manusia juga hanya memiliki satu cinta yang sesungguhnya. Sebuah tempat yang sudah sangat nyaman untuk tidur, maka seseorang tidak berniat untuk berganti ke tempat lain.
Akan tetapi manusia punya realita yang tidak bisa dihadapi dengan hati saja. Kehidupan mereka tidak hanya tentang cinta. Jika cinta yang dimiliki telah hilang, maka mereka akan mencari yang baru sampai menemukan cinta sejati atau menyendiri dengan bahagia tanpa harus ikut hilang. Seperti rumah nyaman yang rusak, maka seseorang akan membuat rumahnya lagi. Tidak mungkin jika rumahnya rusak maka pemiliknya akan ikut menghancurkan diri. Hidup manusia tidak sesempit itu meskipun otak mereka hanya 2% dari tubuh.
Namun dari ungkapan Damian yang terus terbayang, Jeane cukup dibuat tersentuh dan sangat penasaran tentang kehidupan para serigala. Kebetulan dia pernah mendengar bahwa serigala adalah salah satu makhluk yang setia. Sesetia itukah mereka? Maksudnya benar-benar hanya satu dalam seumur hidup?
Jeane menghela napas halus kemudian mengangkat wajah, melihat penampakan bulan purnama yang sedang berkuasa malam ini. Cantik sekali. Sebuah ide pun muncul untuk mengabadikannya. Gadis itu mengambil ponsel dan membuka aplikasi kamera.
Karena hanya melalui jendela dan penampakan bulan masih tertutup oleh pepohonan pinus, Jeane nampak tidak puas dengan hasil jepretannya. Dia lalu memilih pergi ke luar rumah hanya demi mendapatkan angel yang cantik.
Setelah cukup puas, Jeane mengamati sejenak penampakan sang ratu malam yang berkuasa di tengah taburan bintang hari ini. Matanya berbinar mengingat ibunya yang mungkin saja tinggal di sana.
“Aku sangat penasaran denganmu. Bisakah kau datang lagi ke mimpiku ... Ibu?” gumamnya. Tentu tidak ada siapa pun yang merespon, tapi Jeane berharap permintaannya didengar oleh ibunya.
