mantu umi❤

101 11 0
                                    

   "Masyaallah mi, abu seneng banget liat anak-anak kumpul sambil ketawa-ketawa" ucap abu pada umi.

    "Iya abu, umi juga seneng banget, apalagi sekarang Clara udah berubah dan Hukma sudah melupakan kejadian teror itu, jadi mereka bisa berteman baik" balas umi tak kalah senang.

    Abu, umi, Athif dan Hunafa kini sedang berada di ruang tv, sedang menemani Athif dan Hunafa menonton kartun si bis kecil.

     "Assalamualaikum abu, umi" salam Zai dan Kayla.

    "Waalaikumsalam" jawab abu dan umi.

    "Ada apa sayang? Sini duduk" ucap umi pada Kayla.

    Kayla pun duduk di samping umi Rina dan Zai duduk di samping abu.

   "Jadi gini abu, umi. Besok kaka, Kayla dan yang lainnya akan pergi jalan-jalan me Jogja, insyaallah kami akan menginap 2 malam 3 hari di sana" jelas Zai.

    "Kami mau izin ke abu dan umi, kalau abu dan umi ngizinin, insyaallah besok subuh kami akan berangkat" lanjutnya meminta izin.

    "Umi gimana abu saja, yang penting kakak jaga mantu umi" jawab umi tersenyum pada Kayla.

     "Always umi kalo itu mah" balas Zai full senyum.

    "Pergilah kak, sing penting kalian hati-hati dan harus tau batasan, terutama harus jaga satu sama lain, apalagi istri mu" ucap abu.

    "Pasti abu, 24 jam" balas Zai.

     Bukan Zai saja yang tersenyum, tapi Kayla juga dan dalam hati ia banyak-banyak bersyukur karna telah Allah hadirkan ia di tengah-tengah keluarga yang masyaallah cemaranya.

    "Jadi boleh nih?" tanya Kayla memastikan.

   "Boleh dong sayang, apa si yang ga boleh buat mantu umi" jawab umi tersenyum dan langsung mendapat pelukan hangat dari sang menantu.

    "Terimakasih umi, abu" ucap Kayla masih dengan memeluk umi Rina.

    "Sama-sama sayang"

                        ###########

   "Yaudah sekarang kembali ke kamar, kita persiapkan untuk besok" ucap Zai pada yang lainnya.

   "Buay ukhty Clara dan bang Dion, nanti bisa pakai pakaian Hukma, Cyra dan Nanda" lanjutnya.

    "Ga usah Slam, makasih. Gw sama Clara beli pakaian aja nanti" tolak Dion halus yang tak mau merepotkan Zai ataupun yang lainnya.

   "Gapapa bang, lagian pakaian Nanda di sini banyak kok, jadi abang bisa pakai dulu, buat sementara aja" balas Zai.

     "Ia Dion, kamu pake pakaian Nanda dulu aja, nanti di Jogja baru beli pakaian" tambah Cyra.

    "Lu juga Clara, pake pakaian gw atau Hukma dulu aja, gapapa kok, gada penolakan" lanjutnya bicara pada Clara.

    Jangan pikirkan bagaimana untuk pakaian Reza, Dinda dan yang lainnya, karna pakaian mereka sudah berada di rumah Zai, karna ketika mereka ke Tasikmalaya, Dinda membawakan pakaian Reza dan dirinya cukup banyak, karna Dinda tau jika mereka akan pergi ke Jogja.

      Dan untuk pakaian Khansa, Kevin Irfan pun sudah banyak dirumah ndalem, karna rumah Zai sudah seperti tempat penitipan pakaian wkwk.... Sampai-sampai Zai beli lemari khusus pakaian para sahabatnya haha....

     "Iya th terimakasih" ucap Clara yang tidak bisa menolak kebaikan Cyra.

     "Yaudah gw sama Kayla duluan ya ke kamar" pamit Zai pada yang lainnya.

   "Yeh... Buru-buru amat Rok, santai aja kali, baru juga jam 21.45 wib" sahut Cyra.

   "Kasian Kayla kecapean, mau istirahat dia" balas Zai sembari menoleh pada Kayla.

    "Nggak kok mas, aku ga capek, gapapa kalau masih mau kumpul dulu juga" ucap Kayla pada Zai.

    "Noh, Kayla aja masih mau kumpul, elu maksa-maksa dia suruh istirahat, elu nya aja yang pengen berduaan sama Kayla. Dasar bucin!" celetuk Cyra.

   "Nggak bub, kamu harus istirahat, kita ke kamar sekarang" ucap Zai pada Kayla dan tidak mengubris perkataan Cyra.

   "Tapi mas....." ucap Kayla tak enak jika harus istirahat duluan.

    "Gada penolakan" kekeh Zai lalu bangkit dari duduknya, mau tak mau Kayla harus mengikuti suaminya.

   "Aku duluan ya semuanya" pamit Kayla.

   "Gw duluan, assalamualaikum" pamit Zai.

    "Waalaikumsalam" jawab mereka semua.

    "Leh... Dasar bucin!!!" celetuk Cyra sedikit berteriak.

    "What ever! Iri aja" sahut Zai ikut berteriak sambil merangkul pinggang sang istri.

     "Mas...." tegur Kayla mencubit pinggang Zai pelan, namun sang empu hanya menyengir saja.

                           #########

      Kini 2 insan yang saling mencintai sedang duduk diatas ranjang (kasur) mereka. Awal mula ingin langsung istirahat, namun kini tak jadi, karna sang suami yang malah terus menjahili istri tercintanya.

    Lihat saja sekarang ini, Kayla tak bisa kemana-mana, karna tubuhnya di kunci oleh suaminya.

    "Mas ga ngantuk?" tanya Kayla yang sudah lelah dengan sikap suaminya.

   Zai hanya menggeleng saja.

   "Tadi katanya mas pengen istirahat, kok sekarang malah kayak gini?"

    Tak ada jawaban yang Zai berikan, ia malah mengendus-endus leher mulus Kayla.

    "Mas kenapa si? Pasti ada mau nya" tebak Kayla dan mendapat anggukan kepala dari Zai.

    "Mau apa heum?" tanya Kayla sambil membalikkan tubuhnya.

   Bukannya menjawab pertanyaan dari istrinya, Zai malah memperhatikan wajah cantik nan teduh Kayla.

   "Mas laper" akhirnya Zai bersuara setelah beberapa saat terdiam.

   "Mau aku buatin nasi goreng?" tanya Kayla lagi dan mendapat anggukan dari sang suami.

    Sebenarnya Kayla heran pada suami nya saat mengatakan 'mas laper', pasalnya baru tadi mereka makan malam, tapi mengapa sekarang sudah lapar lagi? Ntah lah Kayla tak tahu dan ia pun tak mau membahas perihal itu.

    "Yaudah aku buat nasi goreng dulu ya" ucap Kayla lalu turun dari pangkuan sang suami.

     Sebelum Kayla keluar dari kamar, ia mengecup sekilat wajah Zai dan langsung berlari keluar kamar. Sontak saja perlakuan itu mampu membuat Zai terkejut bukan main, pasalnya jarang sekali Kayla mengecup Zai duluan.

     "Bub" panggil Zai sedikit berteriak.

     Kayla yang sudah sampai tangga tengah pun harus kembali lagi menuju kamarnya, karna sang suami memanggilnya.

    "Kenapa mas?" tanya Kayla di depan pintu kamar tanpa masuk kamar.

    "Mas udah ga laper, sini temenin mas aja" jawab Zai masih setia duduk di atas kasurnya.

   "Tapi aku laper mas" alibi Kayla yang sudah paham betul makna dari kaliamat yang Zai keluarkan tadi, bukan hanya menemani saja, bahkan lebih dari itu.

   "Besok aja makannya"

   "Mas tega biarin istrinya kelaperan di tengah malem gini?" ucap Kayla dengan wajah memelas.

    Zai yang tak tega pun akhirnya mengalah dan membiarkan istrinya untuk membuat nasi goreng.

    "Mas ga mau ikut?" tanya Kayla.

   "Nanti mas nyusul" jawab Zai lemas.

   "Oke" setelah itu Kayla langsung pergi ke dapur untuk membuat nasi goreng.

   

     

   

     

Arah bersamamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang