dua garis biru?

135 9 0
                                    

     Zai kini sedang mengajar di kelas 12, dimana ia sedang mengajar adik perempuannya (Hukma).

    Sedari tadi Zai tidak fokus mengajar, ntah kemana arah pikirannya, hingga Hukma menegurnya.

    "Abang gapapa?" tanya Hukma tiba-tiba yang mampu membuat semua santri menoleh pada Zai.

    "Dek, kamu temenin Kayla ya di rumah kakak, nanti kakak yang minta abu izin" titah Zai dan mengabaikan pertanyaan adiknya.

    Tanpa membantah, Hukma langsung keluar kelas dan kembali kerumah untuk berganti pakaian, lalu setelah itu menuju rumah Zai.

     "Gus gapapa kan?" kini Faris yang bertanya.

    "Iya saya gapapa, ayok lanjut lagi" jawab Zai sedikit tersenyum lalu melanjutkan pembelajaran.

     "Astagfirullah, kenapa aku kepikiran Kayla aja sii...." batin Zai gundah.

                           #########

    "Assalamualaikum" salam Hukma tepat didepan rumah Zai.

    Tak ada jawaban yang Hukma dapatkan, akhirnya ia langsung memasuki rumah Zai dan menuju kamar.

   "Th Kayla" panggilnya saat tak mendapati Kayla di dalam kamar.

   "Kok perasaan aku ga enak ya" lanjutnya mulai gelisah dan terus mencari Kayla disegala penjuru arah, namun hasilnya nihil.

   "Th Kayla... Tth dimana?" teriak Hukma yang tak mendapat jawaban apa-apa dari siapapun.

   "Semuanya udah aku cek, tapi th Kayla ga ada"

    "Ga mungkin th Kayla keluar rumah, tadikan abang bilang ke aku suruh temenin th Kayla, kalau th Kayla mau keluar pasti bilang sama abang, ga mungkin ngga bilang"

    Hukma diam sejenak, ia berpikir keras ruangan mana yang belum ia cek.

   "Kamar mandi dekat kamar abang" ingat nya lalu berlari menuju kamar mandi tersebut. Benar saja, Kayla ada di sana dengan kondisi yang mengejutkan.

   "Th Kayla..." ucap Hukma terkejut melihat Kayla berada didalam kamar mandi dengan posisi pingsan.

    "Ya Allah... Gimana caranya aku bawa th Kayla?" bingung Hukma.

    Tak ada cara lain, akhirnya ia berusaha sendiri untuk membawa tubuh Kayla kedalam kamarnya.

    "Aku harus panggil bidan" ucap nya lalu menelfon bidan yang sudah menjadi langganan keluarga Zai jika ada yang sakit.

   "Tapi bang Zai? Udah lah aku telfon bidan dulu, abis itu baru aku telfon abang, lagipula abang sekarang sedang mengajar" lanjutnya lalu langsung menghubungi bidan.

    Belum sempat bidan itu datang, Kayla sudah sadar duluan dan ia terkejut saat melihat Hukma di sampingnya.

    "Hukma?"

    "Alhamdulillah tth udah sadar" syukur Hukma.

    "Kok kamu disini? Kenapa ga sekolah?" tanya Kayla.

    "Tadinya aku lagi sekolah, eh abang suruh aku buat temenin tth disini, yaudah aku kesini, pas aku cari tth, ternyata tth pingsan dikamar mandi" jelas Hukma.

    Kayla diam sejenak, ia sedang mengingat kejadian sebelum pingsan. Ternyata sebelum pingsan ia memang pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri, namun belum apa-apa, baru sampai di dalam kamar mandi, ia sudah terjatuh pingsan karna tubuh yang sangat lemas.

   "Mas Zai tau aku pingsan?" tanya Kayla.

   "Ngga, belom Uma kasih tau. Nanti mau Uma kasih tau kalau abang udah selesai mengajar, soalnya kalau dikasih tau sekarang, pasti abang khawatir" jawab Hukma.

Arah bersamamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang