~13~

59 8 0
                                    

"Ohh jadi ini cafenya kak Chan.." gumam Felix.

"Ayo masuk," ajak Chan kepada teman temannya.

Cafenya terlihat sederhana, tapi dekornya sangat cantik dengan tema classic. Walaupun sederhana, tempat duduk yang disediakan ada banyak, sehingga mereka bisa duduk berkelompok.

"Kalian tunggu disini ya, gue mau kesana sebentar," ujar Chan meninggalkan mereka.

Mereka tidak memesan apapun walau sudah di tawari minum gratis oleh Chan. Bukan karna mereka tidak mau, tetapi mereka sudah kenyang saat makan di taman tadi.

Alhasil mereka pun mengambil foto di spot spot yang bagus di sana.

Saat yang lain sibuk mengambil selfie dan foto, Lino hanya terlihat diam saja. Lino teringat saat ia berteduh disini dulu.

"Kenapa?" Tanya Chan yang baru bergabung.

"Eh, enggak, gapapa," jawab Lino gelisah.

Sebenarnya Chan pasti tau apa yang Lino pikirkan, tapi ia hanya memilih untuk diam saja.

"Ayo pulang, udah mau sore, kita besok masuk sekolah biar gak capek,"

Di perjalanan, yang bergabung di mobil semuanya tertidur kecuali Chan yang mengendarai mobilnya.

Mereka pasti lelah setelah bermain. Entah yang memakai motor mengantuk atau tidak, terutama Hyunjin yang di bonceng Changbin, bisa saja ia ketiduran saat di jalan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oi Felix!" Sapa Jake yang menghampiri bangku Felix.

"Oi Jakee," sahut Felix kemudian tos ala mereka berdua.

"Kemarin lo jalan jalan ya sama kakak kaka kelas itu??" tanya Jake tiba tiba.

"Hm? Ohh itu..iya, kak Chan yang ajak gue kemarin sama yang lain juga. Emang kenapa?"

"Enggak sih, cuma heran aja lo kok bisa akrab sama mereka. Mereka kan juga osis, nyeremin banget jadinya," ujar Jake.

"Engga juga, mereka baik kok, coba aja kenalan sama mereka," saran Felix agar Jake percaya.

"Gak ah, waktu itu gue di omelin sama salah satu dari mereka, males kenalan jadinya," julid Jake.

"Dasar, pasti lo ada salah kan?"

"Hehe iya si.." ucap Jake sambil cengar cengir.

Bermenit menit mereka menunggu guru yang mengajar, ternyata sekarang mereka jamkos karna guru ada rapat.

"Gais, walaupun jamkos, tolong jangan ribut yaa," ujar Jungwon dan di iyakan oleh semua temannya.

Tak lama kemudian semua mulai duduk dengan circlenya masing masing, entah itu bermain game, berghibah, ataupun bermain.

Sedangkan Seungmin sedang sibuk mengajari Han yang mengerjakan pr mtk nya sekarang. Sebenarnya ia di suruh oleh Han karna dianya panik, siapa tau guru yang tiba tiba masuk adalah guru mapel mtk.

Felix sedang asik mengobrol dengan Jake, teman yang akrab walau belum lama, itu karna mereka lahir di tempat yang sama.

Sedangkan Ayen bermain main dengan pulpennya sendiri, bosan dan tidak tau harus melakukan apa karna kakak kakaknya sibuk.

"Jeongin," panggil Beomgyu.

"Eh, kenapa?" tanya Ayen yang mulai tersenyum karna ada teman.

"Nggak, samperin lo aja si. Oh ya btw, lo deket ya sama kakak osis itu?" Beomgyu yang bertanya di jawab dengan anggukan Ayen.

Ayen pun menceritakan bagaimana mereka dekat dengan kakel sekaligus osis itu.

Mungkin memang hal yang mengherankan bagi teman mereka mengetahui kalau mereka dekat dengan kakak kelas itu. Karna mereka masih murid baru, mungkin mereka kira bahwa kakel sekaligus osis itu sangat menyeramkan.

~~~

Saat jam istirahat Han, Felix, Seungmin, dan Ayen di panggil dengan Chan untuk duduk bersama.

Mereka terlihat begitu akrab sekarang. Di kantin, merekalah yang memenuhi ruang dengan suara tawa mereka, entah apa yang di bicarakan, tapi mereka terlihat sangat bahagia.

Jam masuk kelas pun tiba, tapi guru belum juga datang. Dan tiba tiba Haewon datang dengan wajah yang ceria seperti ingin memberitau sesuatu.

"Gaiss!! Kalian tau gak si??! Ternyata yang di rapatin guru itu tentang market day di sinii," seru Haewon sambil melompat lompat kegirangan.

Murid perempuan sangat senang mendengarnya, disisi lain sebagian murid laki laki justru kebingungan.

"Won, market day itu apa?" salah satu murid laki laki mulai bertanya mewakilkan murid yang kebingungan juga.

Setelah mendengar pertanyaan itu Haewon langsung merubah raut wajahnya dan menepuk dahinya.

"Lo keluar dari gua mana sih?! Masa market day aja gak tau?" tanya Haewon dengan nada kesal.

Sebagian murid laki laki hanya menggelengkan kepalanya, membuat Haewon semakin kehilangan semangatnya.

"Cari noh di internet, makanya jangan buat main mulu." Haewon pun menyerah dan langsung beranjak ke tempat duduknya.

Setelah mendengar hal itu, semuanya langsung berdiskusi tentang apa yang mau mereka jual, padahal market day saja belum di tentukan kapan waktunya.

Han, Felix, Seungmin dan Ayen hanya diam saja menanggapi tentang market day itu, mereka bahkan sudah bersiap sebelum waktunya tiba. Itu karna mereka mempunyai toko roti, dan bedanya mereka harus bangun pagi.

~~~

Mereka sudah pulang dari sekolah, dan langsung membersihkan diri mereka untuk bersiap membuka toko.

Toko Han menyediakan banyak jenis makanan manis dan bukan hanya roti saja. Best seller mereka pun bukanlah roti melainkan brownis yang dibuat oleh Felix. Toko Han juga ramai pembeli, terkadang ada yang duduk di sana untuk menghilangkan rasa lelah setelah bekerja.

"Sip, akhirnya selesai juga," ujar Han sambil berkacak pinggang.

Selagi Han dan Felix sibuk menyiapkan rotinya, Seungmin pun menyiapkan bagian kasirnya agar terlihat bersih.

Begitu juga dengan Ayen yang sekarang mengepel lantai sambil menari dan bernyanyi.

"Awas jatoh lo ya.." ujar Seungmin yang mengawasi Ayen.

"Iya kak, gak jatoh kokk,"

Brak!

"Kan kann," heran Seungmin sambil berkacak pinggang.

"Ayen gapapa ko kak..hehe.."

Ayen meringis kesakitan, tapi ia berusaha menyembunyikannya agar kak min tidak marah padanya.

"Kenapa?" tanya Felix yang penasaran.

"Gak ada, tadi Ayen cuma jatoh," jawab Seungmin singkat.

"Im oke ko kak," ujar Ayen sambil mengacungkan jempolnya ke Felix.

Mereka pun selesai dengan persiapan mereka, sekarang hanya tinggal membuka tokonya saja.

Hal yang tidak di sangka oleh mereka, bahwa sekarang ramai orang yang membeli roti dan makanan manis lainnya, bahkan salah satu teman sekolah mereka juga datang untuk membeli.

Syukurlah hari ini ramai pembeli, hal itu membuat roti dan yang lainnya hampir habis tidak seperti sebelumnya yang menyisakan banyak roti.

Malam pun tiba, mereka menutup tokonya dan mulai bersih bersih.

Han dan Felix sudah pasti membereskan dapur, Seungmin dan Ayen sudah pasti membersihkan bagian kasir, lantai dan rak.

Setelah semua urusan mereka selesai, mereka pun tidur. Tak lupa juga sebelumnya mereka sudah menyiapkan pr dan jadwal mereka besok.

🧭



Hai gaiss ✨

Sapa aja si 🌚

Best Friend, Forever?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang