~25~

59 9 0
                                    

Hari ini, mereka sedang berdiskusi untuk mengisi acara perpisahan kelas 12.

Bukan hanya mereka ber8, melainkan bersama Yeji, Ryujin, Lia, Chaeryeong, dan Yuna. Mengapa mereka bisa bersama? Itu karna mereka Sebenarnya memang ingin bergabung untuk membuat drama saat acara perpisahan.

"Gimana kalo cinderella?" saran Felix.

"Udah biasa mah itu," tolak Han.

"Ih gapapa tau, kita bikin lebih meriah aja," ujar Felix.

"Boleh juga, lagian disini gak pernah ada drama cinderella," ujar Yeji.

"Nah kebetulan, gue udah tau nih siapa yang cocok jadi peran perannyaa," seru Felix.

"Siapa tuh??" tanya Lia.

"Yeji jadi Cinderella, terus Hyunjin jadi pangerannya," saran Felix yang membuat jantung Hyunjin langsung berdegup kencang.

Setelah mengatakan itu, lengan Felix tiba tiba di tarik oleh Hyunjin.

"Eh, lo sengaja ya!!" geram Hyunjin sambil berbisik.

"Enggak kok, kan emang cocok, kalo lo gak mau, yaudah, gue masih punya ship yang lain," goda Felix agar Hyunjin menerima.

"Iya deh, gue mau," ucap Hyunjin sambil cengar cengir.

"Oke, gais mereka berdua setuju!" seru Felix.

Hal itu membuat Yeji terkejut karna sebelumnya ia belum mengatakan apa pun. Namun sebenarnya, Yeji juga suka jika mereka berdua menjadi pasangan.

"Sutradara siapa sih?" sindir Seungmin karna sebenarnya ialah yang berhak memilih peran.

"Eh maap maap, tapi lo setuju kan mereka jadi pasangan?" tanya Felix.

"Iya juga, yaudah gapapa. Terus, siapa nih yang mau jadi peran lainnya?" tanya Seungmin.

"Sisa empat nih, ibu tiri, anak tiri, sama yang ibu peri. Sisanya nanti kita yang peranin, kayak pengawal sama sebagainya dah," ujar Han panjang lebar.

"Gue ikut ikut aja, apapun perannya gue mau," ujar Ryujin.

"Oke, lo jadi ibu tiri," jawab Seungmin singkat.

"Senyebelin gini kah muka gue sampe di jadiin peran ibu tiri?" protes Ryujin.

"Lah, katanya mau peran apapun lo terima, yaudah lo cocok jadi ibu tiri," ujar Seungmin sambil mencatat.

Mendengar hal itu Ryujin hanya menerimanya dengan mata malas.

"Berarti, anak anak tirinya Chaeryeong sama Yuna ya," ujar Chan.

"Jangan dong! Chaeryeong terlalu baik buat peran antagonis," goda Changbin yang membuat Chaeryeong salting.

"Elah cuma drama doang juga, pake gombal segala," sindir Felix yang sudah muak.

"Gue jadiin peran kurcaci baru tau rasa lo," geram Changbin sambil mencekik Felix.

"Ini drama Cinderella, bukan snow white goblok! Cinderella mana ada kurcaci!!" geram Felix sambil berusaha melepas tangan Changbin dari lehernya.

"Heh mulut! Udah udah, lepas bin, kasian tu anak!" tegur Chan yang juga sudah lelah.

"Lia jadi ibu perinya kan?" tanya Seungmin.

"Iya," jawab Lino.

"Nih, gue udah buat naskahnya, kalo maap salah ya," ujar Seungmin.

"Kebalik!" tegur Ayen.

"Nih, gue juga udah buat dialognya, dibaca dan dihapalkan ya," ujar Lino dengan penampilan yang malas.

"Lemes banget lo, kek gak pernah makan setahun," ucap Chan yang langsung dibalas dengan tatapan seram Lino.

"Belom sarapan tuh dia," ucap Han.

"Nih Han ada roti, makan aja, Han udah makan tadi," ujar Han sambil menyodorkan roti yang baru ia ambil dari tasnya.

"Makasi, tau aja," ucap Lino sambil menerima roti pemberian Han.

"Ini kapan mau latihannya, waktunya berapa hari lagi sih?" tanya Seungmin yang sepertinya keliatan sibuk menjadi sutradara.

"Dua minggu lagi, pas kok buat latihan. Palingan juga gak sampe 1 minggu kita udah bisa," ujar Han.

"Eh, bukan itu aja perannya tau, ada lagi," cetus Felix.

"Ada yang pengawal sama yang pakein sepatu Cinderellanya," lanjut Felix.

"Iya Felix gemaas, kan tadi udah dibilang itu nanti, lagian dialognya juga gak panjang kalo npc," jawab Hyunjin.

"Oh yaudah," ucap Felix sambil cemberut.

"Iya iya, lo mau jadi apa? Pengawal? Atau yang pakein sepatu kaca ke Mba cin," tanya Han.

"Atau mau jadi kudanya?" lanjut Changbin membuat semua jadi tertawa.

"Dih, apanya yang lucu dah," geram Felix.

Felix duduk sambil memeluk lututnya karna ngambek. Hal itu membuat ia tampak kecil dan menggemaskan.

"Naa, Hyunjin Changbin, anaknya menangis," ledek Ryujin.

"Felixx, nanti gue beliin brownies dehh," rayu Hyunjin agar Felix ceria.

"Kapan?" tanya Felix.

"Sekarang yuk!" jawab Ayen.

"Heh, sembarangan, siapa yang mau di beliin siapa yang ngikut," heran Hyunjin.

"Yaudah, sekarang kita selesai aja dulu. Sekarang, gue traktir kalian beli brownies deh," ajak Chan sambil menutup buku buku catatannya.

"HORE!!" sorak mereka dengan kompak.

Chan pun mengajak mereka pergi ke toko brownies yang lumayan terkenal karna harganya yang mahal, tapi rasanya sepadan dengan harganya.

Saat itu juga mereka beristirahat sambil menikmati brownies yang mereka pilih. Tak jauh dari itu, Felix sangat excited melihat banyaknya macam brownies di etalase toko tersebut.

"Terimakasih Chan!!" ucap mereka semua.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🧭

Maaf yaa sedikit dulu up nya🙏🏻

Best Friend, Forever?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang