Beberapa bulan kemudian, mereka berdua tumbuh menjadi anak yang baik karna didikan Jihyo. Mereka berdua selalu sopan dan tidak kasar kepada yang orang yang lebih tua, muda, maupun seumuran mereka.
Mereka berdua tumbuh bersama layaknya saudara kandung. Mereka saling menyayangi dan saling membantu satu sama lain.
"Jeongin! Sini!" panggil Seungmin dari jauh.
"Iya kak!!" Jeongin pun berlari kecil menuju Seungmin yang berada di taman.
"Adek, namamu susah amat, mending aku panggil kamu Ayen ya!" celetuk Seungmin dibalas dengan wajah Jeongin yang kebingungan.
"Ayen..?"
"Iyaa,"
"Cocok! Sekarang panggil aku Ayen!" seru Jeongin yang gembira menerima nama lainnya.
Mereka berdua bermain di taman menghabiskan waktu mereka dengan senang. Tak lama kemudian Jihyo yang mendengar suara tawa dari taman mulai bergabung dengan mereka berdua.
"Baa!! Hayoo siapa disini belum mandi?!" kejut Jihyo dari belakang.
"Aaaa ada monster kakk!!" canda Ayen yang menjauh dengan berlari lari kecil.
"Aaa selamatkan dirii," sambung Seungmin.
"Siapa yang bilang aku monster ha??!"
teriak Jihyo sambil membentangkan tangannya ke atas seolah olah ingin menakut nakuti mereka.Alhasil Jihyo jadi ikut berlari lari untuk menangkap mereka berdua.
"Ketangkap!!" jerit Jihyo yang berhasil menangkap Ayen dalam pelukannya.
"Adek!!!"
"Kakk tolong Ayen!!" jerit Ayen disertai tawa karna digelitiki oleh Jihyo.
"Yaa, ketangkep juga kamu!!" seru Jihyo yang berhasil menangkap Seungmin.
"Ampunn, ampunn monster!!" jerit Ayen dan Seungmin bergantian.
"Haa, udah nyerah apa belum?? Kalo udah ayo mandi, kalo belum nanti di hukum, mau yang mana?" ancam Jihyo yang masih menggelitik mereka agar mau menjawab.
"Ayen mau mandi aja!!" ucap Ayen yang sudah lelah dengan tawanya.
Sedangkan Seungmin pasrah dan hanya menganggukan kepalanya menandakan ia menyerah dan ingin mandi daripada di hukum.
"Oke, ayo mandi anak anak." Jihyo pun menggandeng tangan mereka berdua agar memastikan mereka tidak kabur sebelum sampai di depan pintu kamar mandi.
~~~
Ting nung~
Suara bel yang terdengar dari luar gerbang panti asuhan membuat Jihyo melangkahkan dirinya untuk pergi melihat siapa yang berada di sana.
Setelah membuka gerbang, Jihyo sedikit dikejutkan dengan seorang wanita berbadan agak kekar dan tingginya hampir sama dengannya, ditambah pakaiannya yang dominan berwarna gelap. Walaupun begitu, seorang wanita ini memiliki wajah yang tidak menyeramkan dan tidak juga terlihat baik di mata Jihyo.
Karna sudah terlalu lama mengamati orang itu, Jihyo langsung buka suara untuk mengetahui apa tujuan wanita ini datang kemari.
"Selamat siang bu, ada yang bisa saya bantu?" tanya Jihyo dengan ramah.
"Apa benar ini panti asuhan?" tanya wanita itu dengan lagaknya yang terlihat angkuh.
"Gak liat apa tulisan segede gaban gini di dinding sebelah gerbang," batin Jihyo (untung batin).
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend, Forever?
RandomDimulai dengan 4 anak sma yaitu Han, Felix, Seungmin, dan Jeongin yang saat itu sedang mpls. Pada saat mpls mereka bertemu dengan kakak kelas sekaligus osis yaitu Bangchan, Lee Know, Hyunjin, dan Changbin. 🏫 Happy Reading gais✨ Don't forget to vote...