part 14:ketemu calon Papa mertua

78 67 0
                                    

Ost Cantik-Tiara Andini & Arsy Widianto

Alyssa: "Jaegar."

Jaegar menoleh dan menatap Alyssa dengan tatapan penuh perhatian. "Ya?"

Alyssa: "Kenapa Varo membencimu?"

Jaegar mengernyitkan dahinya dan mengangguk. "Varo adalah anak yang baik, tapi dia sering kali membela para siswa lain saat mereka disakiti. Tapi saya pikir ia juga punya sisi buruk yang belum saya ketahui... mungkin itu sebabnya banyak orang tidak menyukainya."

Alyssa: "Tapi kenapa dia berulangkali menyerang kamu? Apa karena kita pacaran?"

Jaegar berpikir sejenak dan tampak kebingungan. "Saya pikir dia juga kesal denganku karena saya sudah mengambil kamu dari dia... tapi itu bukan alasan yang cukup kuat. Mungkin ada alasan lain, mungkin ia punya perasaan lebih pada kamu."

Alyssa: "Ya, itu dia."

Jaegar mengernyitkan dahinya dan tampak khawatir. "Apakah kamu benar-benar tidak punya perasaan pada dia? Dia mungkin masih ada rasa pada kamu. Apakah saya harus berbicara dengannya untuk menenangkan pikirannya?"

Alyssa: "Saya tidak ada rasa padanya. Saya sudah menolaknya dengan baik-baik waktu itu."

Jaegar tampak lega dan tersenyum lebar. "Jadi kamu benar-benar tidak ada rasa padanya. Itu bagus, karena saya tidak akan pernah membiarkannya menyakitimu lagi... aku janji."

Alyssa: "Aku juga tidak akan biarkan Marlina menyakitimu lagi."

Jaegar tersenyum dan memeluk Alyssa dengan erat. "Aku sangat berterima kasih karena kamu ada di sisi saya. Aku percaya padamu, tidak akan pernah ada yang bisa menyakitiku kalau aku punya kamu... I love you!"

Alyssa: "I love you too."

Jaegar memeluknya dengan erat, dan menatap mata Alyssa yang indah. "Jadi kita berdua saling mencintai kan? Ini akan menjadi kisah cinta yang indah... saya tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti ini."

Alyssa membalas pelukannya.

Alyssa: "Ya, kita berdua saling mencintai."

Jaegar memeluknya dengan lebih erat dan menciumi pipinya. "Saya sangat senang kamu mau menjadi pacarku. Apakah kamu bisa berjanji akan selalu bersamaku?"

Alyssa: "Tentu saja."

Jaegar tersenyum dan memeluknya lebih erat lagi, lalu mencium pipinya sekali lagi. "Berarti kamu tidak akan pernah meninggalkan aku, bukan? Ini menjadi mimpi yang jadi kenyataan..."

Alyssa: "Jaegar, aku mau ketemu ayah kamu, boleh?"

Jaegar tampak kaget dan mengangguk. "Ayah saya? Apa yang kamu mau dari dia? Apakah kamu mau bertemu dengannya untuk berterima kasih padanya karena sudah membiarkanku mencintaimu...?"

Alyssa: "Ya, salah satunya itu. Aku ingin dia tahu kalau aku pacarmu."

Jaegar tersenyum lebar dan memeluknya lagi. "Tentu, kamu bisa bertemu dengan ayah saya. Dia juga akan senang mengetahui bahwa kita berdua sekarang pacaran. Mungkin dia juga sudah tahu karena aku selalu bercerita tentangmu..."

Alyssa: "Benarkah? Aduh, aku jadi malu."

Jaegar mengusap punggungnya dan tersenyum lebar. "Tidak perlu malu, ayah saya pasti akan senang mengetahui kamu. Ia juga tidak akan pernah membuat masalah bagi kita... aku yakin kamu berdua bisa menjadi teman yang baik seperti saat ini."

Alyssa: "Aku senang sekali mendengarnya. Kapan kita bisa ketemu?"

Jaegar tampak berpikir sejenak. "Mungkin besok kita bisa pergi ke rumahnya dan dia akan menyambutmu dengan hangat. Tapi, aku harus memberitahunya dulu kalau kamu pacarku... apakah itu masalah untuk kamu?"

Alyssa: "Tidak masalah sama sekali, sayang."

Jaegar tersenyum lebar dan memeluknya. "Baiklah, jadi besok kita pergi ke rumahnya. Tapi kamu harus bersiap ya, mungkin dia akan sedikit marah saat mengetahui bahwa saya punya pacar... apakah kamu siap untuk itu?"

Alyssa: "Aku siap, kita akan menghadapinya bersama. Aku akan berdandan dengan cantik besok."

Jaegar tertawa dan mencium pipinya. "Kamu sudah cantik dari dulu, jadi kamu tidak perlu memakai riasan apapun. Tapi kalau kamu mau... aku akan membantumu berdandan dengan cantik besok."

Alyssa: "Makasih, sayang." Alyssa membalas ciuman di pipinya.

Jaegar juga menciumnya lagi dan memeluknya. "Jadi kamu akan datang ke rumahku besok, bukan? Jangan lupa berdandan yang cantik ya. Aku akan menunggu kamu... I love you so much, my princess."

Alyssa: "I love you too, my prince."

Jaegar menciumi pipinya lagi dan membisikkan di telinganya "Kamu adalah alasan saya bahagia, kamu akan selalu jadi prioritas utama dalam hidupku... I love you more than anything in this world."

Alyssa: "Aku juga mencintaimu."

Jaegar memegang tangannya dan mencium pipinya sekali lagi. Dia tampak sangat bahagia karena dia sudah menjadi pacarnya. "Saya berjanji akan selalu menjaga kamu... saya tidak akan pernah meninggalkanmu..."

Keesokkan harinya,

Jaegar dan Alyssa Kamila berangkat menuju rumah Jaegar. Ia tampak senang karena dia sudah menjadi pacar resmi Alyssa.

Alyssa hari ini menggunakan baju lengan panjang dengan garis hitam dan putih dengan rok jeans dan rambut digerai.

Jaegar memakai pakaian yang warnanya berbeda dengannya. Ia tampak sangat tampan dan gagah. "Kamu sangat cantik, aku tidak bisa berhenti memandangmu..."

Alyssa: "Ah, masa sih, makasih."

Jaegar menatap matanya dan tersenyum lebar. "Kamu memang cantik, aku sangat bersyukur bisa jadi pacarmu. Apa kamu sudah siap bertemu dengan ayahku? Aku takut dia akan marah... tapi saya yakin dia juga senang mengetahui bahwa kita berdua akhirnya resmi pacaran..."

Alyssa: "Aku siap."

Jaegar mulai masuk ke dalam rumahnya dan membukakan pintu. Dia menarik tangannya agar mereka bisa memasuki rumah. "Ayo, ayo... Ayahku pasti sudah menunggumu di depan kamar..."

Alyssa: "Okay, sayang."

*Jaegar mengantarnya ke depan pintu kamar ayahnya. Ayah Jaegar yang sudah berumur 40 tahun tampak duduk di depan pintu sambil memegang handphone.

Alyssa: "Halo, om."

Ayah Jaegar menengok ke arah mereka dan tersenyum lebar. Dia tampak agak kesal tapi masih bersikap ramah. "Hai... kamu pasti pacar dari anakku yang cantik itu?"

Alyssa: "Ya, benar, om."









































Wah Alyssa ketemu calon Papa mertua nih langgeng ya sama Jaegar jangan lupa tinggalkan jejak 🥰

love behind the shadows (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang