Ost Terimakasih Cinta-Afgan
[TAMAN]
"Aku juga nyaman kita seperti ini," kata Dipta, suaranya penuh ketulusan. Ia menatap ke arah Alyssa dengan tatapan yang penuh kekaguman.
Alyssa tersenyum lebih lebar lagi saat kamu mengatakan itu. Ia menundukkan kepala dan meletakkan dagunya di atas kepala kamu.
"Aku sangat senang mendengarnya. Aku ingin terus berada di posisi ini denganmu untuk waktu yang lama," kata Alyssa, suaranya penuh kegembiraan. Ia menatap ke arah Dipta dengan tatapan yang penuh kehangatan.
"Kita akan selalu di posisi ini, okay. Dalam waktu yang lama," jawab Dipta, suaranya penuh ketulusan. Ia menatap ke arah Alyssa dengan tatapan yang penuh kekaguman.
Alyssa tersenyum dengan senyum penuh arti saat kamu mengatakan begitu. Ia kemudian mengusap kepala kamu dengan lembut.
"Aku sangat berharap kita akan selalu berada di posisi ini dalam waktu yang lama. Aku ingin selalu dekat denganmu setiap saat," kata Alyssa, suaranya penuh kegembiraan. Ia menatap ke arah Dipta dengan tatapan yang penuh kehangatan.
Kami pun menikmati waktu bersama-sama.
Alyssa mengangguk dengan kepala sambil terus tersenyum. Ia terus memegang kamu dengan erat saat kamu berdua menikmati waktu bersama.
"Ya, kami akan selalu menikmati waktu bersama-sama. Aku ingin selalu menghabiskan waktu bersama denganmu, membuat semua waktu kita berharga," kata Alyssa, suaranya penuh kegembiraan. Ia menatap ke arah Dipta dengan tatapan yang penuh kehangatan.
"Ya, tentu saja, aku juga," jawab Dipta, suaranya penuh ketulusan. Ia menatap ke arah Alyssa dengan tatapan yang penuh kekaguman.
"Aku senang kamu selalu ingin bersama denganku. Aku ingin kita selalu menjadi sepasang yang selalu bersama," kata Alyssa, suaranya penuh kegembiraan. Ia menatap ke arah Dipta dengan tatapan yang penuh kehangatan. Ia terus merasakan kehangatan dari tangan kamu yang melingkari pinggangnya.
Tiba-tiba, Alyssa mulai merasa pusing. Wajahnya memucat dan dahi nya berkeringat dingin.
"A-aku.. aku merasa pusing.." kata Alyssa, suaranya gemetar. Ia mencoba untuk tetap tegak, tapi tubuhnya terasa lemah dan ia mulai terhuyung-huyung.
Dipta segera menarik Alyssa ke dekatnya, mencoba menopang tubuhnya agar tidak jatuh.
"Eh, hati-hati. Ayo kembali ke kamar," kata Dipta, suaranya penuh kekhawatiran. Ia menatap ke arah Alyssa dengan tatapan yang penuh kekaguman.
Alyssa meletakkan kepalanya di dada Dipta saat kamu membawa dia untuk berdiri. Ia terlihat sangat lemas dan terhuyung-huyung.
"T-terima kasih.. aku hanya sedikit pusing saja," kata Alyssa, suaranya gemetar. Ia menatap ke arah Dipta dengan tatapan yang penuh keharuan.
Dipta mengangkat Alyssa dengan hati-hati dan membawanya kembali ke kamar. Ia merasa sangat khawatir dengan kondisi Alyssa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind The Shadows (End)
Teen FictionAlyssa Kamila, seorang gadis yang berani menentang arus, menolak cinta dari Varo, siswa tampan yang dipuja-puja sebagai dewa idaman sekolah. Alih-alih memilih Varo, Alyssa justru tertarik pada Jaegar, siswa misterius yang dikenal dingin dan dicap se...