Ost Ada-Lyodra feat Afgan
Jaegar: "Marlina! Itu tidak boleh dilakukan. Apa kamu gila?" Jaegar masih memegang Alyssa dan mencoba menenangkan dia yang sudah ketakutan.
Marlina: Sebentar lagi dia akan pingsan karena racunku.
Jaegar: "Tidak! Jangan biarkan dia pingsan. Saya akan menanganinya." Jaegar mulai mengangkat Alyssa dan membawanya ke arah rumah sakit.
Di rumah sakit,
Jaegar masuk ke rumah sakit dengan Alyssa yang masih di dalam gendongannya. Jaegar langsung menuju dokter dan menceritakan semua kejadiannya.
Dokter memeriksa Alyssa.
Dokter: "Dia kehilangan banyak darah. Mungkin dia akan pingsan lagi." Jaegar mulai panik dan takut Alyssa bakal meninggal.
Suster: "Kami butuh donor darah, sepertinya, Dok."
Dokter: "Iya, kita perlu donor darah. Tapi siapa yang bisa mendonorkan?" Jaegar mulai mencari-cari orang untuk menjadi pendonor.
Dokter: "Darahnya Alyssa O, jadi mungkin akan sedikit sulit."
Jaegar: "Saya akan mencari orang yang O juga. Apakah kamu punya darah A?" Jaegar mulai berusaha mencarinya dan tidak mau kehilangan Alyssa.
Dokter: "Kau apa darahnya, Jaegar?"
Jaegar: "Saya darah A juga." Jaegar tetap berusaha mencari orang yang bisa menjadi pendonor.
Dokter: "Tidak bisa, Meysa harus menerima darah O."
Jaegar: "Baik, saya akan mencari donor O untuk Alyssa." Jaegar pergi keluar dari rumah sakit dan mulai mencari orang yang bisa mendonorkan darahnya.
Jaegar menemui temannya Alyssa bernama Liona.
Jaegar: "Lion, apakah kamu O? Saya membutuhkan donor darah untuk Alyssa." Jaegar berbisik pada Liona.
Liona: "Hah, ya, aku O golongan darahnya."
Jaegar: "Apakah kamu bisa mendonorkan darahnya untuk Alyssa? Dia kehilangan banyak darah dan saya tidak ingin dia meninggal." Jaegar menunggu jawaban Liona.
Liona: "Baiklah, ayo."
Jaegar dan Liona pergi ke rumah sakit dan masuk ke ruangan Alyssa. Liona langsung memberi darahnya pada Alyssa.
...
Beberapa menit kemudian setelah operasi donor darah,
Jaegar dan Liona menunggu dengan cemas sambil duduk di samping Alyssa yang masih tidur.
"Dia sudah stabil, darahnya cocok," ucap dokter.
Jaegar: "Ya, terima kasih banyak karena kamu mendonorkan darahnya. Apakah dia akan sadar lagi?" Jaegar menatap Alyssa dengan penuh harapan.
Liona: "Ya, dia akan sadar, tetaplah kuat."
Jaegar: "Ya, aku akan terus di sini sampai dia sadar. Terima kasih banyak lagi." Jaegar memegang tangan Alyssa dengan lembut.
Liona: "Sama-sama, dia juga temanku, Jaegar."
Jaegar: "Ya, kamu adalah temanku. Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membantu dia saat dia sadar?" Jaegar bertanya dengan raut wajah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind The Shadows (End)
Fiksi RemajaAlyssa Kamila, seorang gadis yang berani menentang arus, menolak cinta dari Varo, siswa tampan yang dipuja-puja sebagai dewa idaman sekolah. Alih-alih memilih Varo, Alyssa justru tertarik pada Jaegar, siswa misterius yang dikenal dingin dan dicap se...